logo seputarnusantara.com

Yusak Farchan : Lembaga- Lembaga Survey Diminta Hentikan Provokasi

Yusak Farchan : Lembaga- Lembaga Survey Diminta Hentikan Provokasi

Yusak Farchan, Peneliti Senior Candidate Center

11 - Jul - 2014 | 21:50 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Pernyataan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi yang menegaskan bahwa KPU (Komisi Pemilihan Umum) salah jika dalam hitungan resminya nanti tidak memenangkan pasangan Capres Nomor Urut 2 Joko Widodo- Jusuf Kalla, memancing reaksi keras dari berbagai kalangan.

Peneliti Senior Candidate Center, Yusak Farchan mengungkapkan, pernyataan Burhanuddin Muhtadi tersebut tidak saja melecehkan Institusi KPU sebagai lembaga yang berhak menetapkan hasil Pemilu secara nasional, tetapi juga sebagai teror politik dan menciderai proses demokrasi yang tengah berlangsung di Indonesia.

Yusak meminta agar lembaga-lembaga survey tidak menggiring opini publik terhadap klaim kemenangan Capres tertentu. Terhadap hasil quick count yang terjadi perbedaan, Yusak mengatakan : “ Hasil hitung cepat bukanlah hasil resmi, tetapi hanya sebagai acuan. Keputusan penetapan Capres terpilih adalah domain KPU, apapun hasilnya wajib kita hormati,” ujar Yusak.

Peneliti yang pernah berkecimpung di Pusat Reformasi Pemilu (Center for Electoral Reform/CETRO) ini berpendapat, sebaiknya semua pihak menahan diri, dan tidak melakukan provokasi secara berlebihan.

“ Jangan sampai hasil hitung cepat memicu pertikaian di akar rumput,” tegas Yusak Farchan.

Sebelumnya, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (10/7/2014) sore, Burhan menyatakan : ” Kalau hasil hitungan resmi KPU nanti terjadi perbedaan dengan lembaga survei yang ada di sini, saya percaya KPU yang salah dan hasil hitung cepat kami tidak salah.”

Pernyataan ini merujuk pada hasil quick count yang di release lembaganya di mana pasangan Jokowi- Jusuf Kalla memperoleh 52,95 persen, sementara Prabowo-Hatta hanya mendapat 47,05 persen. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline