Erik Satrya Wardhana : Kualitas & Moralitas Pemilu 2014 Sangat Rendah
Erik Satrya Wardhana, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Hanura
Jakarta. Seputar Nusantara. Dari proses pembangunan, bangsa Indonesia yang sudah 69 tahun merdeka, kita bersyukur makin banyak orang yang terdidik, orang pintar, makin banyak teknokrat dan makin banyak ahli. Itu semua ikut membentuk dan mewarnai pemerintahan dari waktu ke waktu.
Hal tersebut disampaikan oleh Erik Satrya Wardhana, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Hanura.
Menurutnya, yang masih langka di Indonesia adalah soal kejujuran. Seringkali pemerintah tidak jujur kepada rakyatnya, dan juga seringkali rakyat tidak jujur kepada dirinya sendiri. Dari proses Pemilu Legislatif 2014, secara demokrasi prosedural memang mengalami peningkatan, tetapi secara substantif mengalami penurunan. Artinya, kualitas Pemilu 2014 sangat rendah.
” Karena, demokrasi tidak berarti apa- apa atau bahkan menjadi musibah kalau ada kekosongan moral. Nah pada Pemilu Legislatif 2014 kemarin, menurut saya, moralitasnya menurun. Begitu banyak transaksi dalam proses Pemilu. Baik transaksi antara Caleg dengan masyarakat, antara Caleg dengan penyelenggara pemilu, dan antara masyarakat dengan penyelenggara pemilu. Saya percaya pada rumus : proses rekrutmen yang berlangsung baik, akan menghasilkan output yang baik juga. Kalau proses rekrutmen kurang baik, outputnya juga kurang baik,” tegas Erik kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara 1 DPR- Senayan, Jumat 15 Agustus 2014.
Lebih lanjut Erik memaparkan, hasil yang kurang baik itu tidak hanya mewarnai postulat Parlemen kedepan, tetapi juga akan mempengaruhi proses politiknya. Dan proses pembangunan juga akan menurun, dan dikhawatirkan produk- produk Parlemen kedepan juga akan rendah kualitasnya.
” Karena prosesnya tidak lebih baik dari Pemilu sebelumnya. Tetapi sebenarnya, nilai moral ini tidak hanya di Pemilu, tetapi pada semua bidang kehidupan. Mengenai rendahnya moralitas Pemilu, itu dilakukan oleh hampir semua pihak. Jadi baik peserta pemilu yakni partai politik, para Caleg, penyelenggara pemilu dan Masyarakat semua terlibat dalam rendahnya moralitas Pemilu 2014. Karena transaksi itu terjadi lebih dari satu pihak tentunya,” tegasnya.
Jadi, lanjut Erik, itu menjadi PR bangsa kita kedepan. Karena kalau kita bandingkan dengan pendidikan, walaupun pendidikan secara kuantitatif mengalami peningkatan. Dan demokrasi secara prosedural juga mengalami peningkatan, tetapi yang lupa adalah ada amanat dalam UUD 45 di pasal mengenai pendidikan nasional, yang menjadi tujuan pendidikan nasional adalah peningkatan kualitas akhlaq manusia Indonesia. Itu secara tekstual tertuang dalam UUD 45. Intinya soal kejujuran dan soal moralitas dalam berbangsa dan bernegara.
” Pesan saya, tidak ada prestasi yang bisa dicapai secara instan, dalam bidang apapun. Saya tidak setuju kalau ada seniman yang tiba- tiba menjadi besar, juga seorang politisi yang tiba- tiba besar tanpa ada proses panjang. Semua harus ditekuni dari awal, dan saya kira semua harus berproses. Karena proses itu yang akan memberikan kematangan. Saya himbau kepada pemuda untuk menekuni satu hal secara baik dan alamiah, karena buah yang matang dikarbit, tidak akan lebih baik dengan buah yang matang di pohon. Jangan bermimpi sesuatu dapat dicapai dengan instan,” pungkas Erik Satrya Wardhana di penghujung wawancara. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Sebut Judi Online Sebagai Penyakit Sosial, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Apresiasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Blokir Rekening Pelaku
- Laporan Keuangan PT. Telkom Kuartal I/ 2024, Kuartal Pertama Tahun 2024 Telkom Catat Laba Bersih Operasi Rp 6,3 Triliun atau Tumbuh 3,1% YoY
- Cermati Polemik Realisasi Proyek di Daerah, Filep Wamafma Dorong Stakeholder Papua Barat Tegas Awasi
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Mendukung Penuh Obligasi Daerah, Tetapi Harus Ketat dan Terukur
- Telin Milik Telkom dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis Untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional. Kolaborasi Diharapkan Dapat Mempelopori Pendekatan Transformatif Untuk Melindungi Jaringan Komunikasi dan Membangun Kepercayaan di Era Digital
- Tiga Tahun Berturut- Turut, Telkom Indonesia Kembali Meraih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
- Sebagian Wilayah Purworejo- Jateng Diserang Hama Wereng, Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerdal OPT
- Apa Kabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Dipercepat
- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah : Jaga Mental, Kesehatan dan Patuhi Rambu- Rambu Lalu Lintas Supaya Selamat di Perjalanan
- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah : Momentum Hari Raya Idul Fitri, Stok Pangan di Purworejo Mencukupi dan Harga Pangan Stabil
- Harga Minyak Diatas Asumsi Makro APBN, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Minta Pemerintah Tidak Tempuh Kenaikan BBM Subsidi
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Hadir di Acara Open House Prabowo Subianto, Sebagai Ajang Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Partai Gerindra
- BULD (Badan Urusan Legislasi DPD RI) Rekomendasikan Restrukturisasi Legislasi Tata Kelola Ketahanan Pangan
- Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Gagas Pembangunan Kalimantan Timur Menyeluruh dan Sinkron Dengan IKN
- Komite IV DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI Minta RPJPN 2025- 2045 Munculkan Pertumbuhan Ekonomi Baru
- Komite I DPD RI Beri Catatan Penting Atas Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024
- Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo : Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Stok Pangan di Purworejo Aman dan Masyarakat Dapat Nyaman Merayakan Lebaran
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 : TelkomGroup Berangkatkan Lebih Dari 2.000 Pemudik Melalui Jalur Darat dan Laut. TelkomGroup Melaksanakan Program Mudik Gratis Bagi Para Karyawan, Teknisi, Pelanggan, UMKM Binaan, Serta Masyarakat Umum
- Komite IV DPD RI : ”Pentingnya Zonasi Usaha Untuk Mendorong Pemberdayaan UMKM di Daerah- Daerah”
- Rayakan HUT ke- 18, Finnet Milik PT. Telkom Lakukan Program Penanaman Pohon di Bandung. Penanaman Pohon Jadi Salah Satu Bentuk Nyata Kepedulian Finnet Untuk Ciptakan Kesinambungan Bisnis Dengan Lingkungan