Aria Bima : Pilkada Melalui DPRD Merupakan Kemunduran Demokrasi
Aria Bima, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan
Jakarta. Seputar Nusantara. Sejumlah partai politik yang tergabung dalam koalisi merah putih memberi dukungan penuh pada RUU Pilkada yang isinya akan mengembalikan pemilihan kepala daerah ke tangan DPRD seperti zaman orde baru. Tak pelak RUU itu pun menuai kritik tajam. RUU Pilkada membunuh demokratisasi di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Aria Bima, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan.
” Pilkada oleh DPRD membawa bencana dalam demokrasi! Demokratisasi Indonesia yang berlangsung lebih dari 15 tahun, kini justru dalam ancaman bahaya besar,” kata Aria Bima, Kamis (11/9/2014).
” Sejumlah partai politik yang tergabung dalam koalisi merah putih memberi dukungan penuh pada RUU Pilkada, yang isinya akan mengembalikan pemilihan kepala daerah ke tangan DPRD seperti zaman orde baru. RUU ini pun menuai kritik tajam, RUU Pilkada membunuh demokratisasi di Indonesia,” ungkap Aria Bima kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara 1 DPR- Senayan, pada Kamis 11 September 2014.
Aria Bima menegaskan bahwa, pilkada oleh DPRD membawa bencana dalam demokrasi! Demokratisasi Indonesia yang berlangsung sejak reformasi 1998 dan sudah berjalan lebih dari 15 tahun, kini justru dalam ancaman bahaya besar. Yang disayangkan, sikap anggota partai politik mendukung penuh RUU itu. Padahal, demokratisasi di Indonesia diperjuangkan dengan mahal pada 1998. Partai politik hanya mementingkan nafsu kuasa saja, bukan semangat demokratisasi untuk rakyat.
” Wacana pilkada yang dipilih oleh DPRD, sebenarnya kalau itu berlandaskan pada motif ideologis dan akademis, itu masih bisa diperdebatkan di kalangan politisi. Karena itu menyangkut pembangunan konsolidasi demokrasi di Indonesia ke depan. Kita belum menganggap demokrasi yang sekarang berjalan di Indonesia adalah sesuatu yang terbaik,” tambahnya.
Namun, lanjutnya, karena ini merupakan efek domino dan inisiasi dari kubu pendukung Prabowo- Hatta dalam Pilpres 2014, dan merupakan bentuk dari kepentingan politik demi kemenangan di pilkada, menjadi tidak menarik untuk dibicarakan. Karena kalau itu motifnya, maka bukan merupakan motif kepentingan rakyat, tetapi demi kekuasaan belaka.
” Menjadi sangat tidak mendidik, ketika wacana pilkada melalui DPRD, hanya demi kekuasaan dan kalkulasi- kalkulasi politik ditingkat faktual. Ini merupakan kemunduran demokrasi, karena hak yang sudah diberikan kepada rakyat dalam pilkada menjadi proses pemilihan melalui DPRD, seolah- olah mengambil mandat rakyat kepada DPRD. Padahal sebenarnya tugas dan fungsi DPRD hanya legislasi, anggaran APBD dan pengawasan. Ini saya anggap sebagai kemunduran demokrasi,” tegas Aria Bima, Politisi PDI Perjuangan ini.
Namun, terangnya, kalau wacana ini sebagai bahan berdebat para pakar, budayawan, seniman, LSM, NGO, akademisi dan kalangan kampus, menjadi sangat menarik kedepannya. Karena dengan perdebatan dari berbagai kalangan tersebut, ke depan akan mendapatkan model terbaik seperti apa pemilihan kepala daerah.
” Usul saya, hentikan dulu inisiasi pilkada melalui DPRD dan kalau mau dilanjutkan ya nanti. Nanti kalau kepentingan pragmatis dampak dari Pilpres 2014 inu sudah surut. Kita bicara sebuah bangsa, tidak bisa diukur dengan kalkulasi- kalkulasi jangka pendek dan hanya demi kekuasaan belaka. Dampak dari keputusan ini akan terjadi kemarahan rakyat dan sentimen yang besar terhadap legislatif kita. Karena rakyat menilai 5- 10 tahun terakhir ini, kinerja maupun perilaku legislatif kita sangat buruk sampai pada titik nadir,” pungkas Aria Bima di penghujung wawancara. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Nilai Putusan Mahkamah Konstitusi Sudah Tepat dan Proporsional, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin Ucapkan Selamat Kepada Prabowo- Gibran
- Tanggapi Putusan MK (Mahkamah Konstitusi), Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Ditaati Para Pihak dan Mari Ambil Hikmahnya
- Nilai Rupiah Terus Terdepresiasi Akibat Ancaman Perang, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin : Momentum Wujudkan Kemandirian Pangan dan Energi
- Hadiri Halal Bihalal Pemuda Pancasila, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Ingatkan 62 Kader PP di DPR dan DPD RI Untuk Kembalikan Pancasila
- Sebut Judi Online Sebagai Penyakit Sosial, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Apresiasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Blokir Rekening Pelaku
- Laporan Keuangan PT. Telkom Kuartal I/ 2024, Kuartal Pertama Tahun 2024 Telkom Catat Laba Bersih Operasi Rp 6,3 Triliun atau Tumbuh 3,1% YoY
- Cermati Polemik Realisasi Proyek di Daerah, Filep Wamafma Dorong Stakeholder Papua Barat Tegas Awasi
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Mendukung Penuh Obligasi Daerah, Tetapi Harus Ketat dan Terukur
- Telin Milik Telkom dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis Untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional. Kolaborasi Diharapkan Dapat Mempelopori Pendekatan Transformatif Untuk Melindungi Jaringan Komunikasi dan Membangun Kepercayaan di Era Digital
- Tiga Tahun Berturut- Turut, Telkom Indonesia Kembali Meraih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
- Sebagian Wilayah Purworejo- Jateng Diserang Hama Wereng, Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerdal OPT
- Apa Kabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Dipercepat
- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah : Jaga Mental, Kesehatan dan Patuhi Rambu- Rambu Lalu Lintas Supaya Selamat di Perjalanan
- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah : Momentum Hari Raya Idul Fitri, Stok Pangan di Purworejo Mencukupi dan Harga Pangan Stabil
- Harga Minyak Diatas Asumsi Makro APBN, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Minta Pemerintah Tidak Tempuh Kenaikan BBM Subsidi
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Hadir di Acara Open House Prabowo Subianto, Sebagai Ajang Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Partai Gerindra
- BULD (Badan Urusan Legislasi DPD RI) Rekomendasikan Restrukturisasi Legislasi Tata Kelola Ketahanan Pangan
- Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Gagas Pembangunan Kalimantan Timur Menyeluruh dan Sinkron Dengan IKN
- Komite IV DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI Minta RPJPN 2025- 2045 Munculkan Pertumbuhan Ekonomi Baru
- Komite I DPD RI Beri Catatan Penting Atas Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024