logo seputarnusantara.com

K.H. Muchammad Misbah, Anak Santri, Masa Kecilnya Hobby “Elen” (Biografi 1)

K.H. Muchammad Misbah, Anak Santri, Masa Kecilnya Hobby “Elen” (Biografi 1)

K.H. Muchammad Misbah (almarhum), 'Ulama yang Kharismatik dan sangat populer dari Purworejo- Jawa Tengah (kiri) dan istri (Hj. Sri Andamari Misbah)

10 - Okt - 2014 | 12:23 | kategori:Headline

Purworejo. Seputar Nusantara. Kyai Haji (K.H.) Muchammad Misbah lahir di Desa Kragilan, Kecamatan Gebang- Purworejo, Jawa Tengah, pada tanggal 15 Mei 1933. Dia adalah putra ketiga dari 3 bersaudara. Ayahnya bernama K.H. ‘Abdul ‘Alim Iskhaq dan ibunya bernama Siti Maryati. Panggilannya ketika masih kecil adalah Misbah. Pasangan K.H. Iskhaq dan Siti Maryati mempunyai 3 anak: Umi Kulsum, Wachid, dan Misbah.

Anak sulung yang bernama Umi Kulsum lahir pada tahun 1922 dan dikaruniai 5 orang anak. Anak kedua Wachid lahir pada tahun 1928 dan dikaruniai 2 orang anak. Sedangkan anak ketiga bernama Muchammad Misbah lahir pada tahun 1933 dan dikaruniai 12 orang anak.

Kehidupan masa kecil K.H. Muchammad Misbah hampir dapat dikatakan sebagai kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan dan keharmonisan, sebagaimana layaknya sebuah keluarga yang utuh. Kedua orang tuanya bukan saja dapat menciptakan suatu keluarga yang penuh dengan kasih sayang, melainkan juga mampu mendidik putra dan putrinya agar menjadi pribadi yang mandiri. Misbah kecil juga tak luput dari didikan orang tuanya tersebut.

Kedua orang tua Misbah mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan bertani dan bercocok tanam. Kondisi geografis tempat dimana Misbah dilahirkan, sangatlah cocok untuk kehidupan para petani. Wilayah pegunungan dan masih banyak tumbuh pohon- pohon besar ini, benar- benar dimanfaatkan oleh orang tua Misbah untuk menunjang kebutuhan hidup mereka.

Sumber air pegunungan yang melimpah juga merupakan salah satu penunjang dan pendukung bagi para petani yang hidup disana. Pagi hari burung- burung bersahutan berkicau, menambah dinamisnya masyarakat Desa Kragilan, dimana Misbah dilahirkan.

Ayah Misbah adalah seorang santri, yang sering dikampung disebut sebagai Kyai Langgar (Musholla, red.). Peranan Kyai Langgar yang dimainkan oleh ayah Misbah sangatlah besar. Disamping menjadi imam di Langgar setempat, juga sebagai seorang yang mempunyai tugas : memimpin tahlil, memberikan penyuluhan agama Islam kepada masyarakat sekitar, dan masih banyak lagi tugas- tugas lain yang bernafaskan sosial- keagamaan.

Misbah kecil juga mempunyai hobby “elen” (bermain dengan perahu yang terbuat dari batang pohon pisang, red.) di sungai. Hobby ini selalu dapat terpenuhi, karena memang rumahnya sangat dekat dengan sungai. Sehingga pada sore hari selepas Shalat ‘Ashar, Misbah kecil beserta rekan- rekan sejawatnya, memanfaatkan waktu hingga Maghrib untuk mandi di sungai dan bermain “elen”……bersambung ke Biografi 2. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline