Talk Show DPD: Kepemimpinan Baru DPD, Hubungannya Dengan MPR & DPR
Jakarta. Seputar Nusantara. DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI pada Jumat, 10 Oktober 2014 mengadakan kegiatan Talk Show Perspektif Indonesia dengan Tema : ” Kepemimpinan Baru DPD dan Hubungannya Dengan MPR dan DPR.” Talk Show ini berlangsung dari pukul 14.00- 15.00, bertempat di ruang Pressroom DPD RI.
Dalam acara Talk Show tersebut hadir sebagai nara sumber diantaranya ; Bambang Sadono (Senator dari Provinsi Jawa Tengah/ Ketua Kelompok DPD di MPR RI), Lukman Edy (Anggota DPR RI dari Fraksi PKB/ Ketua Fraksi PKB MPR RI), Azhar Romli (Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar) dan Margarito Kamis (Pakar Hukum Tata Negara). Sedangkan sebagai Moderator Talk Show adalah Agrani Sihombing (RRI Pro3 FM).
Menurut Bambang Sadono, bahwa 132 Anggota DPD RI nerupakan anggota yang sangat independen, maka dinamikanya sangat berbeda. Saat pemilihan pimpinan MPR, dari DPD dituntut harus jelas mengajukan berapa calon untuk menjadi pimpinan MPR. Kemudian diputuskan hanya 1 calon dari DPD untuk menjadi pimpinan MPR yakni Oesman Sapta Odang, dan berada di 2 sisi paket A dan B.
” Kalau bicara DPD memang sangat independen, namun masing- masing anggota DPD mempunyai hak politik. Sehingga mereka mempunyai hak masing- masing untuk menentukan pilihannya. Maka, sebagian kalangan menilai suara DPD terpecah menjadi dua antara paket A dan B, itu tidak bisa dipungkiri,” terang Bambang Sadono, Senator asal Jawa Tengah ini.
Bambang Sadono memaparkan, anggota DPD jangan menjadi cengeng hanya karena masalah kewenangan yang sangat kecil/ terbatas. Biarkanlah para pengamat politik, tata negara, hukum dan pemerintah yang akan memperbesar kewenangan DPD. Sehingga anggota DPD bisa lebih fokus bekerja untuk kepentingan daerah.
Sedangkan Lukman Edy menjelaskan, mengapa pemilihan pimpinan MPR tidak gaduh seperti pemilihan pimpinan DPR? Karena pimpinan sementara MPR sangat bijaksana memimpin rapat. Pada saat rapat gabungan, tidak ada pemaksaan kehendak dan selalu diselesaikan dengan baik dan demokratis. Pimpinan sementara MPR pada saat itu juga menekankan bahwa anggota MPR adalah negarawan sejati yang tahu etika berpolitik.
” KIH (Koalisi Indonesia Hebat) welcome jika PPP mau bergabung. Lebih banyak anggota koalisi, itu akan lebih bagus untuk memperkuat dukungan di Parlemen. Kalau dukungan di Parlemen kuat, secara otomatis program- program pemerintahan Jokowi- JK akan mendapatkan dukungan Parlemen,” ujar Lukman Edy.
Lebih lanjut Lukman Edy memaparkan, masalah Pilkada, kita tidak ingin demokrasi di Indonesia mundur gara- gara Pilkada kembali lewat DPRD. Maka, keputusan DPR khususnya KMP (Koalisi Merah Putih) yang memutuskan Pilkada lewat DPRD, sebenarnya sudah mencederai hak- hak rakyat atas demokrasi.
Di sisi lain Azhar Romli menjelaskan bahwa, koalisi partai dibutuhkan karena sekarang ini Indonesia menganut sistem multi partai. Disamping itu, kita sepakat ada penguatan Lembaga DPD, DPR dan MPR. Sistem demokrasi yang tepat bagi Indonesia akan terus kita cari supaya benar- benar sesuai dengan falsafah Pancasila dan nilai- nilai luhur bangsa Indonesia.
” Tidak ada niat KMP untuk menjegal pemerintahan Jokowi- JK. KMP akan selalu mendukung kebijakan pemerintah yang pro- rakyat. Namun, apabila Kepala Negara/ Kepala Pemerintahan melanggar konstitusi dan tidak pro- rakyat, maka sudah menjadi kewajiban Parlemen untuk mempermasalahkan dan meluruskan. Sedangkan mengenai amandemen UUD 1945, kalau memang tidak urgent, kita sepakat untuk tidak melakukan amandemen,” terang Azhar Romli, Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI ini.
Lebih jauh Azhar Romli menandaskan, mengenai Pilkada, bahwa DIM (Daftar Inventarisasi Masalah) dan naskah akademiknya dari pemerintah, 2 tahun yang lalu pemerintah menginginkan pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota melalui DPRD. Pemerintah ingin pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota dipilih secara demokratis walaupun lewat DPRD.
Pada sisi lain, Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis memaparkan, tidak ada masalah jika DPD berkoalisi dengan KMP atau KIH. Sebab DPD juga mempunyai hak- hak politik yang dilindungi UU. Sebab, kalau tidak ada DPD maka tidak ada MPR, karena anggota MPR terdiri dari anggota DPR dan DPD. Maka jangan sampai orang mengenal DPD pada saat pemilihan pimpinan MPR saja, setelah itu DPD entah kemana.
” Sebaiknya DPD jangan suka ke luar negeri, tetapi sering- seringlah berkunjung ke daerah untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah. DPD juga harus bicara daerah, jangan bicara politik nasional. DPD mesti mengenali postur dan perkembangan KMP dan KIH, sebab itu realitas politik sekarang ini. DPD juga harus pandai- pandai mengatur strategi isu agar semakin kuat ke depannya,” tegas Margarito Kamis dengan lantang.
Selanjutnya Margarito Kamis memaparkan, salah besar kalau Pilkada lewat DPRD itu merampas hak rakyat, omong besar itu. Nilai demokrasi bukan terletak pada Pilkada langsung atau tak langsung, tetapi nilai demokrasi berada pada proses Pilkada tersebut, demokratis atau tidak. Kita membuat hukum untuk menciptakan tatanan agar manusia menjadi lebih beradab. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Cermati Polemik Realisasi Proyek di Daerah, Filep Wamafma Dorong Stakeholder Papua Barat Tegas Awasi
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Mendukung Penuh Obligasi Daerah, Tetapi Harus Ketat dan Terukur
- Telin Milik Telkom dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis Untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional. Kolaborasi Diharapkan Dapat Mempelopori Pendekatan Transformatif Untuk Melindungi Jaringan Komunikasi dan Membangun Kepercayaan di Era Digital
- Tiga Tahun Berturut- Turut, Telkom Indonesia Kembali Meraih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
- Sebagian Wilayah Purworejo- Jateng Diserang Hama Wereng, Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerdal OPT
- Apa Kabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Dipercepat
- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah : Jaga Mental, Kesehatan dan Patuhi Rambu- Rambu Lalu Lintas Supaya Selamat di Perjalanan
- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah : Momentum Hari Raya Idul Fitri, Stok Pangan di Purworejo Mencukupi dan Harga Pangan Stabil
- Harga Minyak Diatas Asumsi Makro APBN, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Minta Pemerintah Tidak Tempuh Kenaikan BBM Subsidi
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Hadir di Acara Open House Prabowo Subianto, Sebagai Ajang Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Partai Gerindra
- BULD (Badan Urusan Legislasi DPD RI) Rekomendasikan Restrukturisasi Legislasi Tata Kelola Ketahanan Pangan
- Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Gagas Pembangunan Kalimantan Timur Menyeluruh dan Sinkron Dengan IKN
- Komite IV DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI Minta RPJPN 2025- 2045 Munculkan Pertumbuhan Ekonomi Baru
- Komite I DPD RI Beri Catatan Penting Atas Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024
- Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo : Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Stok Pangan di Purworejo Aman dan Masyarakat Dapat Nyaman Merayakan Lebaran
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 : TelkomGroup Berangkatkan Lebih Dari 2.000 Pemudik Melalui Jalur Darat dan Laut. TelkomGroup Melaksanakan Program Mudik Gratis Bagi Para Karyawan, Teknisi, Pelanggan, UMKM Binaan, Serta Masyarakat Umum
- Komite IV DPD RI : ”Pentingnya Zonasi Usaha Untuk Mendorong Pemberdayaan UMKM di Daerah- Daerah”
- Rayakan HUT ke- 18, Finnet Milik PT. Telkom Lakukan Program Penanaman Pohon di Bandung. Penanaman Pohon Jadi Salah Satu Bentuk Nyata Kepedulian Finnet Untuk Ciptakan Kesinambungan Bisnis Dengan Lingkungan
- Kepala Sat Pol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo : Kita Sinergi Dengan TNI dan Polri Serta Dinas Terkait Mengamankan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H
- Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo Lakukan Berbagai Langkah Untuk Menyambut Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H