logo seputarnusantara.com

K.H. Muchammad Misbah Ditempa Oleh Keluarga Yang Sangat Agamis (Biografi 2)

K.H. Muchammad Misbah Ditempa Oleh Keluarga Yang Sangat Agamis (Biografi 2)

Almarhum Al- Mukarrom Romo K.H. Muchammad Misbah (paling kanan) bersama 2 Ulama kondang dari Purworejo- Jawa Tengah

13 - Okt - 2014 | 14:34 | kategori:Headline

Purworejo. Seputar Nusantara. Sejak masa kecil, K.H. Muchammad Misbah telah terbiasa menerima tanggung- jawab dari kedua orang tuanya, salah satunya adalah menjualkan hasil pertanian orang tuanya ke pasar.

Jarak kurang lebih 2 kilometer ditempuhnya setiap hari dengan berjalan kaki ke pasar. Padahal jalan yang dilewati oleh Misbah kecil pada saat itu masih bebatuan yang terjal dan parahnya lagi ketika musim penghujan sangat becek dan berlumpur.

Namun, karena didikan orang tuanya yang menekankan akan keprihatinan dan kemandirian, menjadikan Misbah kecil tidak begitu merasakan kelelahan ataupun mengeluh dalam melaksanakan tugas tersebut. Dia selalu senang hati membantu kedua orang tuanya.

Kebiasaannya untuk menerima tanggung- jawab dari orang tuanya tersebut, telah menjadikan Misbah kecil menjadi Misbah dewasa yang penuh dengan tanggung- jawab.

Oleh karena Misbah tumbuh menjadi pribadi yang penurut dan senantiasa mentaati setiap nasihat orang tuanya, maka tidaklah heran jika kedua orang tuanya sangat sayang padanya. Kendatipun rasa sayang kedua orang tuanya begitu besar, namun karena kedewasaan Misbah, menyebabkan dia tetap dapat menciptakan suasana yang penuh dengan kasih sayang dan keharmonisan diantara saudara- saudaranya.

Kedua kakaknya, yaitu Umi Kulsum dan Wachid, merupakan figur Misbah kecil dalam mengarungi hidup dan kehidupan, disamping kedua orang tuanya. Suasana agamis juga selalu ada dalam kehidupan keluarga Iskhaq, sang kepala rumah tangga. Keluarga Iskhaq selalu menjalankan ibadah shalat wajib secara berjamaah. Kedua orang tuanya juga sangat aktif tadarrus Al- Qur’an setelah melaksanakan shalat fardhu/ wajib.

Sehingga, dengan teladan dari kedua orang tuanya, menjadikan Misbah kecil tumbuh menjadi pribadi yang selalu mendekatkan diri kepada Sang Khaliq, Allah SWT. Kepribadian Misbah yang selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT ini, menjadikan dia mempunyai mental dan kepribadian yang mantap dan bagus. Ini dapat terlihat dari ketekunannya dalam beribadah, mentaati dan patuh terhadap kedua orang tua, suka bekerja keras dalam membantu orang tua mencari kebutuhan hidup, serta kepeduliannya terhadap lingkungan.

Kehidupan Misbah kecil dalam keluarga santri dan petani yang agamis ini, menjadikan dia disamping tekun beribadah kepada Allah SWT, juga giat bekerja untuk menopang kehidupan keluarga. Hal yang cukup terkenang sampai beliau wafat adalah, ketika usianya 10 tahun, dia memanjat pohon pepaya disamping rumah orang tuanya dan terjatuh. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline