Luthfi Andi Mutty : Mosi Tidak Percaya, Karena Pimpinan DPR RI Tidak Cakap
Luthfi Andi Mutty, Anggota DPR Fraksi Partai Nasdem
Jakarta. Seputar Nusantara. Koalisi Indonesia Hebat (KIH) membentuk pimpinan DPR RI tandingan dan mosi tidak percaya kepada Pimpinan DPR sekarang. Kubu tandingan ini mengaku tidak memusingkan fakta bahwa mereka tidak dilantik oleh Mahkamah Agung (MA).
Pelantikan oleh MA hanya berdampak pada fasilitas bagi para pimpinan. Koalisi Indonesia Hebat menegaskan bahwa yang mereka inginkan adalah bekerja mewakili aspirasi rakyat.
Munculnya pimpinan DPR tandingan ini merupakan puncak dari pola kepemimpinan DPR saat ini yang dikuasai oleh Koalisi Merah Putih (KMP). KIH menganggap Setya Novanto cs berpihak ke salah satu kubu. Selanjutnya, pimpinan DPR tandingan akan membentuk alat kelengkapan dewan dan juga menggelar sidang paripurna.
Pimpinan DPR RI tandingan yang dibentuk oleh Koalisi Indonesia Hebat ini terdiri dari Pramono Anung (Fraksi PDI Perjuangan) sebagai Ketua DPR RI, serta didampingi oleh 4 orang Wakil Ketua DPR RI yakni ; Patrice Rio Capella (Fraksi Partai NasDem), Ida Fauziyah (Fraksi PKB), Dossy Iskandar (Fraksi Partai Hanura), dan Syaifullah Tamliha (Fraksi PPP).
Menurut Luthfi Andi Mutty, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, bahwa landasan mengeluarkan mosi tidak percaya kepada Pimpinan DPR RI adalah pertama, karena Pimpinan DPR RI sebagai pengatur lalu lintas saat sidang, tidak bersifat netral. Seharusnya Pimpinan DPR sebagai pengatur lalu lintas selama proses persidangan, mereka berperan sebagai polisi lalu lintas, mengatur jalannya persidangan. Mereka tidak boleh memihak, tetapi mereka sangat memihak kepada KMP dan sangat tidak netral.
” Kedua, kita melihat ada persolan internal di PPP, tetapi justru dibawa ke sidang paripurna DPR. Pimpinan DPR tidak mencegah hal itu terjadi, tetapi justru memberi peluang kepada dua kubu PPP untuk saling menghabisi di sidang paripurna. Padahal itu masalah internal PPP, tidak selayaknya dibawa ke sidang paripurna DPR,” ungkap Luthfi Andi Mutty kepada seputarnusantara.com di kawasan Thamrin, pada Rabu 29 Oktober 2014.
Lebih lanjut Luthfi Andi menjelaskan, bahwa memang ada persoalan internal di PPP. Namun kalau Pimpinan DPR bijaksana, tidak perlu kisruh di tubuh PPP sampai dibawa ke sidang paripurna. Justru Pimpinan DPR berupaya menarik dua kubu PPP yang berseteru agar bertarung di sidang paripurna. Ini skenario KMP agar PPP kubu SDA tetap di KMP dan bisa mengalahkan KIH karena posisinya menjadi 4 Fraksi (KIH) dan 6 Fraksi (KMP).
Selanjutnya, dia menerangkan, dari proses persidangan kemarin, kelihatan sekali Pimpinan sidang paripurna sangat otoriter. Pimpinan sidang tidak berusaha membangun suasana sidang yang demokratis. Inilah yang menjadi alasan mengapa KIH mengeluarkan mosi tidak percaya kepada Pimpinan DPR. Kita menganggap Pimpinan DPR tidak cakap, karena tidak cakap maka tidak layak menjadi pemimpin.
” Pemimpin itu tidak boleh memihak. Apalagi Pimpinan Dewan, mereka itu bukan komandan. Jadi kalau Pimpinan DPR mau menggunakan hak bicaranya sebagai anggota DPR, maka dia harus meminta izin kepada pimpinan sidang kemudian turun ke bawah di posisi tempat duduk anggota DPR, baru bicara. Kemarin, Fahri Hamzah tetap duduk diatas dan menyampaikan pendapatnya sebagai anggota DPR,” tegas Luthfi Andi.
Lebih tegas Luthfi Andi menyampaikan, bahwa Wakil Ketua DPR sekalipun tidak boleh bicara ketika tidak mendapatkan izin pimpinan sidang dan turun ke bawah. Karena hanya ada satu ketua sidang. Ketua sidangpun kalau mau menggunakan hak bicaranya sebagai anggota DPR, dia harus menyerahkan palu sidang dulu ke wakilnya, kemudian dia turun ke bawah baru menyampaikan pendapatnya. Pimpinan DPR sudah menempatkan diri sebagai Komandan. Jadi KIH berpendapat bahwa Pimpinan DPR tidak cakap dan tidak layak menjadi Pimpinan DPR. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Ketua DPD RI Puji Isi Pidato Prabowo Subianto di KPU : Beliau Patriotik Sejati
- Nilai Putusan Mahkamah Konstitusi Sudah Tepat dan Proporsional, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin Ucapkan Selamat Kepada Prabowo- Gibran
- Tanggapi Putusan MK (Mahkamah Konstitusi), Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Ditaati Para Pihak dan Mari Ambil Hikmahnya
- Nilai Rupiah Terus Terdepresiasi Akibat Ancaman Perang, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin : Momentum Wujudkan Kemandirian Pangan dan Energi
- Hadiri Halal Bihalal Pemuda Pancasila, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Ingatkan 62 Kader PP di DPR dan DPD RI Untuk Kembalikan Pancasila
- Sebut Judi Online Sebagai Penyakit Sosial, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Apresiasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Blokir Rekening Pelaku
- Laporan Keuangan PT. Telkom Kuartal I/ 2024, Kuartal Pertama Tahun 2024 Telkom Catat Laba Bersih Operasi Rp 6,3 Triliun atau Tumbuh 3,1% YoY
- Cermati Polemik Realisasi Proyek di Daerah, Filep Wamafma Dorong Stakeholder Papua Barat Tegas Awasi
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Mendukung Penuh Obligasi Daerah, Tetapi Harus Ketat dan Terukur
- Telin Milik Telkom dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis Untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional. Kolaborasi Diharapkan Dapat Mempelopori Pendekatan Transformatif Untuk Melindungi Jaringan Komunikasi dan Membangun Kepercayaan di Era Digital
- Tiga Tahun Berturut- Turut, Telkom Indonesia Kembali Meraih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
- Sebagian Wilayah Purworejo- Jateng Diserang Hama Wereng, Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerdal OPT
- Apa Kabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Dipercepat
- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah : Jaga Mental, Kesehatan dan Patuhi Rambu- Rambu Lalu Lintas Supaya Selamat di Perjalanan
- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah : Momentum Hari Raya Idul Fitri, Stok Pangan di Purworejo Mencukupi dan Harga Pangan Stabil
- Harga Minyak Diatas Asumsi Makro APBN, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Minta Pemerintah Tidak Tempuh Kenaikan BBM Subsidi
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Hadir di Acara Open House Prabowo Subianto, Sebagai Ajang Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Partai Gerindra
- BULD (Badan Urusan Legislasi DPD RI) Rekomendasikan Restrukturisasi Legislasi Tata Kelola Ketahanan Pangan
- Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Gagas Pembangunan Kalimantan Timur Menyeluruh dan Sinkron Dengan IKN
- Komite IV DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI Minta RPJPN 2025- 2045 Munculkan Pertumbuhan Ekonomi Baru