logo seputarnusantara.com

Imam Soroso, MM. : Megawati Tokoh Pemersatu, Layak Jadi Ketua Umum Lagi

Imam Soroso, MM. : Megawati Tokoh Pemersatu, Layak Jadi Ketua Umum Lagi

Drs. H. Imam Suroso, MM., Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Periode 2014- 2019

13 - Jan - 2015 | 13:58 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan menerima dengan baik keinginan dari para kader partai yang meminta dirinya untuk melanjutkan kepemimpinan di PDI Perjuangan pada periode 2015- 2020. Megawati sendiri mejabat ketua umum PDI Perjuangan sejak era Orde Baru.

” Permintaan tersebut disampaikan dan menjadi salah satu keputusan pada Rapimnas (rapat pimpinan nasional) IV PDI Perjuangan. Dengan penuh haru menerima aspirasi tersebut,” kata Megawati Soekarnoputri saat pidato pada peringatan HUT ke-42 PDI Perjuangan di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (10/1/2015).

Hadir pada peringatan HUT ke-42 PDI Perjuangan, adalah Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah Menteri Kabinet Kerja, Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal dari beberapa partai politik, tamu undangan lainnya, serta jajaran pengurus dan kader PDI Perjuangan.

Menurut Megawati, tahun 2015 akan menjadi tahun pembuktian terhadap kebijakan kepemimpinan nasional yang baru. ” Kita semua memahami, persoalan yang dihadapi bangsa ke depan tidak ringan,” katanya.

Menurut Drs. H. Imam Suroso, MM., Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Periode 2014- 2019, bahwa Megawati Soekarnoputri memang sangat layak untuk memimpin PDI Perjuangan periode 2015- 2020. Sebab, menurutnya, Megawati Soekarnoputri merupakan sosok pemimpin yang terbukti mumpuni, baik saat memimpin bangsa Indonesia menjadi Presiden maupun memimpin PDI Perjuangan.

” Menurut saya, Bu Megawati masih sangat layak menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan untuk periode mendatang. Sebab, Bu Mega sudah terbukti dan teruji menjadi seorang pemimpin. Beliau sudah terbukti dan teruji mampu memimpin bangsa Indonesia menjadi Presiden dan mampu memimpin PDI Perjuangan sejak zaman orde baru sampai sekarang,” ungkap Imam Suroso kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara 1 DPR RI- Senayan, pada Senin 12 Januari 2015.

Lebih lanjut Imam Suroso menerangkan, bahwa Megawati sangat layak memimpin PDI Perjuangan periode 2015- 2020, karena menurut kacamata Imam Suroso, Megawati Soekarnoputri merupakan tokoh pemersatu bangsa Indonesia dan merupakan kebanggaan bagi para wanita Indonesia.

” Kemudian, Bu Mega merupakan sosok pemersatu bagi kader- kader PDI Perjuangan, sehingga sampai saat ini PDI Perjuangan tetap solid dan mampu meraih kemenangan pada Pemilu 2014. Terbukti saat Rapimnas PDI Perjuangan, mayoritas kader partai mengusulkan agar Bu Mega tetap memimpin partai pada periode mendatang,” tegas Politisi PDI Perjuangan yang dekat dengan Megawati ini.

Imam Suroso menjelaskan bahwa, Presiden Joko Widodo pun mendukung Megawati untuk tetap memimpin partai. Termasuk dirinya sebagai kader dan anggota DPR dari PDI Perjuangan, juga sangat mendukung Megawati untuk kembali menjadi Ketua Umum Partai. Menurutnya, sampai sekarang ini posisi Megawati aman untuk tetap menjadi Ketua Umum partai, karena saat Rapimnas, mayoritas kader menginginkan agar Megawati tetap menjadi Ketua Umum.

” Sosok Bu Mega itu mempunyai kewibawaan yang tinggi. Karena beliau merupakan sosok implementasi dari Proklamator Bung Karno. Dan saya optimis bahwa kepemimpinan Bu Mega akan terus mewarnai Indonesia untuk menjadi lebih baik dan maju. Sebab, ajaran- ajaran Bung Karno seperti peduli kepada wong cilik, ajaran azas musyawarah untuk mufakat dan ajaran mengenai mengedepankan kepentingan nasional diatas kepentingan pribadi maupun golongan, sudah diterapkan oleh Bu Megawati,” tegas Imam Soroso.

” Jika nanti Bu Mega terpilih lagi menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan, maka sebaiknya melakukan gebrakan pertama, kader- kader PDI Perjuangan diinstruksikan supaya memberi contoh yang baik kepada seluruh rakyat Indonesia, agar demokrasi kita berjalan dengan baik. Kedua, supaya cara- cara musyawarah untuk mufakat menjadi budaya dalam pengambilan keputusan, karena cara voting merupakan budaya barat yang tidak sesuai dengan budaya timur Indonesia. Kalau dua hal itu bisa terlaksana, Insya Allah Indonesia akan menjadi negara yang sangat luar biasa,” pungkas Imam Suroso di penghujung wawancara. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline