logo seputarnusantara.com

Stok Beras Aman Hingga Ramadhan

29 - Jun - 2010 | 00:37 | kategori:BUMN

BulogSumatera Utara. Seputar Nusantara. Bulog memastikan stok beras di Sumatera Utara cukup aman bahkan hingga bulan Ramadhan, meski musim kemarau masih berlanjut di beberapa daerah sentra produksi.   “Stok hingga 24 Juni ada 52.159 ton dan pasokan masih akan terus datang dari daerah lain khususnya dari Jawa Timur,” kata Humas Bulog Sumut Rusli Siregar di Medan, Senin (28/6).

Dia mengatakan hal itu menanggapi kekhawatiran terjadinya penurunan produksi panen padi di Sumut menyusul kemarau berkepanjangan yang akhirnya bisa berdampak pada keamanan stok beras di daerah itu, khususnya menjelang Ramadhan. Menurut dia, Bulog memasok beras dari daerah Jawa karena hingga kini harga beras di Sumut masih di atas harga pembelian pemerintah.

“Hingga kini belum ada ganguan pasokan dari daerah pemasok, sehingga diyakini kuat tidak ada masalah dalam stok beras Sumut hingga akhir tahun,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian Sumut M. Roem S mengungkapkan, hingga saat ini belum terjadi gangguan serius atas panen padi di Sumut, meski terjadi musim kemarau berkepanjangan.

“Dinas Pertanian Sumut juga sudah mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak negatif dari kemarau di sentra-sentra produksi padi yang diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Juni,” katanya.

Menurut informasi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika, kemarau melanda Langkat bagian utara, Deli Serdang bagian utara, Langkat bagian selatan, Deli Serdag bagian selatan, Simalungun bagian selatan, dan sebagian Tapanuli Selatan yang tercatat merupakan sentra produksi utama padi Sumut.

Dinas Pertanian sudah menyarankan petani untuk mengganti sementara tanaman padi mereka ke palawija, membantu perbaikan irigasi, termasuk memberi dan menyarankan penggunaan bibit yang tahan kekeringan dan berumur pendek.

“Belum ada dampak serius kemarau, meski diakui kemarau itu bisa mengancam tidak tercapainya peningkatan produktivitas lahan padi di Sumut yang tahun ini diharapkan bisa di atas rata-rata 2009 yang mencapai 45,46 kwintal per hektare,” katanya.

Dengan belum adanya gagal panen, kata dia, pihaknya masih optimistis bisa mencapai produksi padinya sesuai yang ditargetkan sebanyak 3.681.348 ton. ( bulog.co.id / Aziz )

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: BUMN | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.