logo seputarnusantara.com

Pertemuan PDI Perjuangan- Ketua KPK Abraham Samad, Sadap Menyadap

Pertemuan PDI Perjuangan- Ketua KPK Abraham Samad, Sadap Menyadap

Menurut Hasto, Abraham Samad selalu pake topi dan masker saat pertemuan rahasia dengan PDI Perjuangan

22 - Jan - 2015 | 15:46 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Pelaksana Tugas Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membeberkan pertemuan politik dengan Ketua KPK Abraham Samad. Dia bicara soal isu sadap menyadap, hingga laporan kepada presiden Joko Widodo.

Hasto menggelar jumpa pers di rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/1/2015). Dia bicara seorang diri. Di tengah jumpa pers, dia sempat memakai masker dan topi, untuk menunjukkan cara Samad berpakaian ketika sedang menggelar pertemuan dengan PDIP.

Sedikitnya ada enam pertemuan yang disebut Hasto. Yang paling terakhir adalah malam ketika proses pemilihan cawapres selesai diputuskan, tepatnya 19 Mei 2014. Kala itu, PDIP dan koalisi memilih Jusuf Kalla.

“Kemudian pada malam hari jam 12 malam saya ditugaskan pak jokowi untuk bertemu dengan Abraham Samad. Dalam pertemuan itu kami jelaskan, dan pada akhirnya setelah melalui proses yang panjang dan melihat realitas politiknya bapak Jokowi memutuskan JK menjadi cawapres. Itu apa adanya, tidak ada tendensi dari orang per orang,” terang Hasto.

Saat bertemu Samad, Hasto menceritakan keputusan itu. Reaksi Samad ternyata mengejutkan orang dekat Mega ini. Kala itu, Hasto menirukan ucapan Samad : “Ya, saya tahu. Karena saya sudah melakukan penyadapan. Bahwa saya tahu yang menyebabkan kegagalan saya ini adalah bapak Budi Gunawan,” ucap Hasto.

Hasto mengklaim punya saksi dan foto. Setelah mendengar itu, Hasto kemudian seolah-olah berempati pada Samad. “Bahkan kemudian saya tanyakan bagaimana aspirasi ke depan ketika nanti Pak Jokowi-JK dipercaya rakyat menjadi presiden dan wakil presiden. Dan pada saat itu juga pak Abraham menyampaikan jawaban kepada saya,” terangnya.

Hasto tidak menyebutkan secara detail jam, lokasi tepat pertemuan dan siapa saja yang hadir. Dia mengaku akan menjelaskannya bila diminta komite etik KPK. Namun yang pasti, setelah bertemu Samad, dia lapor ke Jokowi.

“Karena waktu itu saya ditugaskan, kemudian saya laporkan ke Pak Jokowi. Pak Jokowi saat itu manggut-manggut dan bilang “oh iya ngerti”,” tambahnya. (dtc/Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline