Muhammad Iqbal, M.Com. : Kemenkes Harus Tangani Penyakit Pasca Bencana
Muhammad Iqbal, SE., M.Com., Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PPP (Partai Persatuan Pembangunan)
Jakarta. Seputar Nusantara. Bencana alam seperti banjir di berbagai wilayah Indonesia menimbulkan dampak buruk di berbagai sektor, salah satunya kesehatan. Dampak banjir di sektor kesehatan berupa penyakit diare, demam berdarah, penyakit kulit, leptospirosis, ISPA, serta memicu Keadaan Luar Biasa (KLB) penyakit menular.
Hal tersebut dikarenakan memburuknya kualitas lingkungan dan sarana prasarana sanitasi akibat banjir. Upaya penanganan untuk meminimalisir timbulnya berbagai penyakit dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, namun yang lebih utama diperlukan program dan kebijakan pemerintah yang terpadu
untuk mengurangi risiko.
Menurut Muhammad Iqbal, SE.,M.Com., Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PPP (Partai Persatuan Pembangunan), bahwa setelah banjir biasanya muncul banyak penyakit. Bahaya bakteri e-coli dan leptospira cenderung meningkat pasca banjir besar. Tidak hanya penyakit kulit yang mengancam kesehatan para korban banjir, namun juga beberapa penyakit lainnya. Mengingat tingginya frekuensi hujan dan potensi banjir di berbagai wilayah di Indonesia, maka upaya preventif dan kuratif untuk meminimalisir resiko kesehatan dan lingkungan akibat banjir perlu dilakukan.
” Harus ada koordinasi yang maksimal antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian/ Lembaga terkait untuk menangani resiko penyakit pasca banjir. Karena dampak pasca bencana, biasanya sangat rawan penyakit. Contohnya seperti bencana banjir, itu sangat rawan penyakit pasca bencana terjadi. Untuk itu Kementerian Kesehatan harus memberikan bantuan obat- obatan dan tenaga medis kepada masyarakat,” ungkap Muhammad Iqbal, SE., M. Com kepada seputarnusantara.com di Gedung Komisi IX DPR RI- Senayan, pada Rabu 18 Februari 2015.
Lebih lanjut Muhammad Iqbal menjelaskan bahwa obat- obatan dan tenaga medis sangat dibutuhkan oleh masyarakat pasca bencana banjir terjadi. Maka, peran Kementerian Kesehatan sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut. Karena negara harus berperan dalam rangka melindungi rakyat Indonesia. Negara harus hadir di tengah- tengah masyarakat, apalagi pasca bencana terjadi.
” Negara harus hadir pada saat masyarakat Indonesia mengalami suatu bencana alam. Selama ini kami memantau, memang untuk masalah tenaga medis dan obat- obatan pasca bencana terjadi, sudah mencukupi dan Kementerian Kesehatan cepat gerakannya. Selama ini sudah cukup bagus untuk masalah tersebut. Dan kami berharap ke depannya, Kementerian Kesehatan lebih bagus dan cepat lagi menangani penyakit pasca bencana,” pungkas Muhammad Iqbal di penghujung wawancara. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Ketua DPD RI Puji Isi Pidato Prabowo Subianto di KPU : Beliau Patriotik Sejati
- Nilai Putusan Mahkamah Konstitusi Sudah Tepat dan Proporsional, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin Ucapkan Selamat Kepada Prabowo- Gibran
- Tanggapi Putusan MK (Mahkamah Konstitusi), Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Ditaati Para Pihak dan Mari Ambil Hikmahnya
- Nilai Rupiah Terus Terdepresiasi Akibat Ancaman Perang, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin : Momentum Wujudkan Kemandirian Pangan dan Energi
- Hadiri Halal Bihalal Pemuda Pancasila, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Ingatkan 62 Kader PP di DPR dan DPD RI Untuk Kembalikan Pancasila
- Sebut Judi Online Sebagai Penyakit Sosial, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Apresiasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Blokir Rekening Pelaku
- Laporan Keuangan PT. Telkom Kuartal I/ 2024, Kuartal Pertama Tahun 2024 Telkom Catat Laba Bersih Operasi Rp 6,3 Triliun atau Tumbuh 3,1% YoY
- Cermati Polemik Realisasi Proyek di Daerah, Filep Wamafma Dorong Stakeholder Papua Barat Tegas Awasi
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Mendukung Penuh Obligasi Daerah, Tetapi Harus Ketat dan Terukur
- Telin Milik Telkom dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis Untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional. Kolaborasi Diharapkan Dapat Mempelopori Pendekatan Transformatif Untuk Melindungi Jaringan Komunikasi dan Membangun Kepercayaan di Era Digital
- Tiga Tahun Berturut- Turut, Telkom Indonesia Kembali Meraih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
- Sebagian Wilayah Purworejo- Jateng Diserang Hama Wereng, Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerdal OPT
- Apa Kabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Dipercepat
- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah : Jaga Mental, Kesehatan dan Patuhi Rambu- Rambu Lalu Lintas Supaya Selamat di Perjalanan
- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah : Momentum Hari Raya Idul Fitri, Stok Pangan di Purworejo Mencukupi dan Harga Pangan Stabil
- Harga Minyak Diatas Asumsi Makro APBN, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Minta Pemerintah Tidak Tempuh Kenaikan BBM Subsidi
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Hadir di Acara Open House Prabowo Subianto, Sebagai Ajang Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Partai Gerindra
- BULD (Badan Urusan Legislasi DPD RI) Rekomendasikan Restrukturisasi Legislasi Tata Kelola Ketahanan Pangan
- Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Gagas Pembangunan Kalimantan Timur Menyeluruh dan Sinkron Dengan IKN
- Komite IV DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI Minta RPJPN 2025- 2045 Munculkan Pertumbuhan Ekonomi Baru