logo seputarnusantara.com

Beasiswa SD-Perguruan Tinggi Rp 3,3 T

7 - Jul - 2010 | 22:06 | kategori:Pendidikan

sekolahJakarta. Seputar Nusantara. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) menaikkan 50 persen total beasiswa untuk peserta didik tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga universitas sehingga menjadi Rp 3,3 triliun untuk tahun ini. Tahun sebelumnya total beasiswa itu adalah Rp 2,2 – Rp 2,3 triliun. “Tahun lalu sekitar Rp 2,2 triliun – Rp 2,3 triliun. Hampir 50 persen kita naikkan,” kata Wakil Mendiknas Fasli Jalal usai mengikuti rapat tentang revitalisasi gerakan Pramuka di Istana Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/72010).

Fasli mengatakan, tahun ini Kemendiknas memberikan beasiswa untuk 2,2 juta murid SD, 900 ribu murid SMP, dan 600 ribu murid SMA/SMK. Sedangkan jumlah beasiswa tingkat universitas tergantung dari berapa besar jumlah mahasiswa di sebuah perguruan tinggi. Kampus- kampus yang memiliki mahasiswa di atas 25 ribu umumnya mendapat jatah beasiswa sebesar 500 orang.

Ia melanjutkan, besarnya beasiswa yang diterima setiap murid SDĀ  adalah sebesar Rp 360 per bulan, SMP Rp 500-an ribu, SMA/SMK 780-an ribu. Sementara untuk beasiswa perguruanĀ  tinggi, setiap mahasiswa akan mendapatkan Rp 10 juta per tahun.

“Kalau Bidik Misi itu Rp 10 juta setahun dengan harapan dia tidak membayar lagi SPP apapun dan kemudian biaya hidupnya kita subsidi antara Rp 500 ribu sampai Rp 750 ribu per orang per bulan,” ungkap Fasli.

Untuk beasiswa SD-SMA/SMK, terangnya, pemerintah daerah akan menentukan sekolah- sekolah mana saja di daerah mereka yang layak memperoleh beasiswa. Lalu, akan diumumkan siapa-siapa saja murid yang berhak menerima beasiswa tersebut.

Sementara, beasiswa perguruan tinggi dapat langsung diterima begitu seorang mahasiswa lolos masuk ke sebuah universitas baik melalui Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK), tes khusus, maupun Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

“Itu adalah upaya kita menjangkau kepada orang tua yang memang anaknya enggak membayar masuk, tapi biaya baju, biaya sepatu, biaya transpor, kadang-kadang jajan, membeli buku alat tulis itu kan ada, itu yang kita lindungi,” tutur Fasli. (dtc/Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Pendidikan | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.