logo seputarnusantara.com

Siti Mukaromah, S.Ag. : Kualitas dan Keamanan Jalan Tol Harus Diprioritaskan

Siti Mukaromah, S.Ag. : Kualitas dan Keamanan Jalan Tol Harus Diprioritaskan

Siti Mukaromah, S. Ag., Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)

16 - Apr - 2015 | 15:45 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Jalan tol yang dikelola oleh PT. Jasa Marga, sering mengalami kemacetan dan kesemrawutan. Padahal, pengguna kendaraan yang menggunakan jalan tol sudah membayar dan berharap lebih lancar dari jalan arteri yang tidak berbayar.

Menurut Siti Mukaromah, S. Ag., Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), bahwa kalau akan membuat sebuah jalan tol, harus menggunakan planning/ perencanaan yang matang. Termasuk didalamnya adalah membuat planning A, B dan C. Jadi, jika Plan A kurang bagus, menggunakan Plan B, jika Plan B dirasa kurang tepat maka menggunakan Plan C.

” Misal masalah pembebasan lahan, jika Plan A mau nambah lebar 5 meter misalnya, tetapi kemudian tahun berikutnya kurang, maka harus dirubah dengan Plan B misal menambah 10 meter lebarnya. Ini harus dilakukan, agar tidak terjadi stagnasi jika mengalami masalah di lapangan,” ungkap Siti Mukaromah kepada seputarnusantara.com di Gedung Komisi VI DPR RI- Senayan, pada Kamis 16 April 2015.

Siti Mukaromah memaparkan, konstruksi dan planning pembuatan jalan tol harus sebaik mungkin, sehingga tidak bertabrakan dengan kepentingan masyarakat. Kemudian, masalah komunikasi keterbukaan. Jasa Marga sebagai operator jalan tol harus terbuka, sehingga masyarakat dan DPR memahami apa yang diinginkan oleh Jasa Marga.

” Jasa Marga juga harus mengedepankan kualitas. Masyarakat sering complain mengenai kualitas jalan tol yang kurang memadai. Kontur tanah juga harus diperhatikan ketika akan membangun jalan tol, seperti kontur tanah yang miring jangan terlalu licin, sehingga tidak membahayakan pengguna kendaraan,” tegas Siti Mukaromah, Politisi PKB ini.

Jasa Marga, lanjutnya, juga harus membuat design yang bagus untuk jalan tol. Design yang benar- benar menjadi formula untuk mengurai kemacetan, sebab problem Jakarta adalah kemacetan. Masalah pintu masuk dan keluar tol harus didesign sedemikian rupa sehingga tidak trouble dan menjadikan problem kemacetan.

” Jalan tol juga harus dilengkapi dengan penerangan yang memadai, sehingga aman bagi pengendara dan dapat mengurangi atau menghilangkan tindak kejahatan. Sebab, biasanya tempat yang gelap akan muncul tindak kejahatan. Disamping itu, masalah keamanan jalan tol juga harus menjadi perhatian dan prioritas Jasa Marga. Pos Keamanan dan patroli rutin setiap berapa menit sekali, penting dilakukan oleh aparat Kepolisian dibawah koordinasi Jasa Marga. Dengan demikian, keinginan masyarakat akan jalan tol yang aman, nyaman dan lancar dapat terpenuhi,” pungkas Siti Mukaromah dipenghujung wawancara. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline