logo seputarnusantara.com

Ir. Nurdin Tampubolon : Bank Indonesia Harus Bisa Jaga Stabilitas Keuangan

Ir. Nurdin Tampubolon : Bank Indonesia Harus Bisa Jaga Stabilitas Keuangan

Ir. Nurdin Tampubolon, Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat)

25 - Apr - 2015 | 22:08 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Bank Indonesia (BI) dipimpin oleh Dewan Gubernur. Dewan ini terdiri atas seorang Gubernur sebagai pemimpin, dibantu oleh seorang Deputi Gubernur Senior sebagai wakil, dan sekurang-kurangnya empat atau sebanyak-banyaknya tujuh Deputi Gubernur.

Masa jabatan Gubernur dan Deputi Gubernur selama 5 tahun dan dapat diangkat kembali dalam jabatan yang sama untuk sebanyak-banyaknya 1 kali masa jabatan berikutnya. Gubernur, Deputi Gubernur Senior, dan Deputi Gubernur diusulkan dan diangkat oleh Presiden dengan persetujuan DPR.

Calon Deputi Gubernur diusulkan oleh Presiden berdasarkan rekomendasi dari Gubernur Bank Indonesia. (vide Pasal 41 UU No.3 Tahun 2004 yang mengubah UU No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia). Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia tidak dapat diberhentikan oleh Presiden, kecuali bila mengundurkan diri, terbukti melakukan tindak pidana kejahatan, tidak dapat hadir secara fisik dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan berturut-turut tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, dinyatakan pailit atau tidak mampu memenuhi kewajiban kepada kreditur, atau berhalangan tetap.

Menurut Ir. Nurdin Tampubolon, Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat), bahwa sebenarnya kinerja Deputi Gubernur BI itu kolektif kolegial. Yang kita harapkan adalah bagaimana Dewan Gubernur di Bank Indonesia bisa membawa perekonomian Indonesia menjadi lebih baik.

” Yang harus dilakukan Dewan Gubernur BI adalah pertama, mereka harus bisa menjaga stabilitas rupiah. Artinya, nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing khususnya Dollar AS, harus bisa dijaga. Kalau bisa nilai tukar Dollar AS terhadap rupiah dibawah Rp 10.000,- Tetapi kalau memang belum bisa dibawah Rp 10.000,-/ Dollar AS, paling tidak dijaga di kisaran Rp 11.000,-” ungkap Nurdin Tampubolon di sela- sela Rapat Paripurna di Nusantara II DPR- Senayan, pada Jumat 24 April 2015.

Menurut Nurdin Tampubolon, dengan dapat menjaga nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS, akan bisa menjaga inflasi dan dapat mendukung sektor perindustrian dalam negeri yang masih mengandalkan bahan bakunya dari import.

” Kemudian kedua, Bank Indonesia harus dapat menjaga inflasi agar daya beli masyarakat tidak melemah. Artinya, kalau inflasi naik diatas 1% saja, itu bisa membuat daya beli masyarakat melemah. Padahal di APBN laju inflasi dipatok maksimal sebesar 4% plus minus 1. Kalau inflasi naik diatas 1%, berapa orang yang akan dimiskinkan di Indonesia, itu bisa ratusan ribu orang. Karena daya beli tidak ada, maka kewajiban BI untuk bisa menjaga inflasi,” terang Nurdin Tampubolon.

Lebih lanjut Nurdin Tampubolon memaparkan, salah satu cara menjaga inflasi adalah dengan selalu bekerjasama dengan pemerintah agar infrastruktur lebih bagus, sehingga biaya distribusi barang dan jasa bisa rendah. Dengan laju inflasi sekitar 2%, maka daya beli masyarakat akan tinggi.

Ketiga, sektor riil harus digeliatkan dan digalakkan. Sektor riil itu harus maju dan bisa disebabkan oleh 3 faktor yaitu : cost of money atau suku bunga rendah, bisa bersaing sekitar 2- 4% suku bunganya, kemudian sektor riil juga harus memiliki SDM yang tangguh dan berdaya saing dengan melalui pendidikan dan pelatihan, serta sektor riil harus didukung oleh infrastruktur yang bagus sehingga biaya distribusi itu rendah dan terakhir adalah iklim usaha harus kondusif, maka premanisme harus diberantas, hukum harus menjadi panglima di negeri ini,” tegas Politisi Senior Partai Hanura ini.

” Maka, Dewan Gubernur BI harus selalu menjaga stabilitas keuangan agar iklim perekonomian di Indonesia menjadi lebih baik. Kalau keuangan stabil dan perekonomian membaik, maka sudah barang tentu rakyat akan semakin sejahtera. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline