Dialog Kenegaraan DPD RI : Indonesia Darurat Narkoba, Dukung Eksekusi Mati
Jakarta. Seputar Nusantara. Saya mengapresiasi ketegasan Presiden tetap mengeksekusi terpidana mati ditengah-tengah tekanan dan kecaman dunia internasional. Abdul Azis Khafia mendukung hukuman mati terhadap tindak pidana narkoba, pidana teroris, dan pidana korupsi. Demikian disampaikan Senator asal DKI Jakarta itu dalam Dialog Kenegaraan di Coffee Corner DPD RI, Rabu (29/04/2015).
Dialog kenegaraan yang bertema “Indonesia Darurat Narkoba” selain Abdul Azis Khafia (anggota Komite I DPD RI) hadir juga sebagai pembicara, Masinton Pasaribu (anggota Komisi III DPR), dan Akhiar Salmi (Pakar Hukum Pidana Universitas Indonesia) membahas maraknya penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Indonesia.
Senator DKI Jakarta itu mengatakan faktor yang menjadikan Indonesia sebagai darurat narkoba karena Indonesia tidak hanya sebagai market tetapi sudah menjadi produsen narkoba. Ini merupakan fenomena gunung es. Negara Indonesia sangat besar hingga rentan terhadap penyelundupan narkoba karena bisa melalui darat dan laut. Kedepan pemerintah tidak hanya reaktif tetapi juga harus antisipasif terhadap narkoba.
Peranan negara sangat berpengaruh dalam peredaran narkoba di Indonesia. Demikian Masinton Pasaribu (anggota Komisi III DPR) menanggapi tentang Indonesia Darurat Narkoba. Penanganan narkoba tidak lepas dari dorongan pemerintah, tidak hanya ditangani oleh BNN (Badan Narkotika Nasional) dan polisi tetapi revolusi mental bisa diarahkan untuk penanganan narkotika. “Program negara harus didorong untuk fasilitasi anak muda bangsa sehingga antisipasi terhadap penggunaan narkotika bisa maksimal,” ujar Masinton.
Masinton tetap mengapresiasi pemerintah khususnya kejaksaan dalam melaksanakan pidana mati. “Terhadap kejahatan luar biasa (pidana teroris dan narkoba) dihukum juga dengan pidana yang luar biasa yaitu hukuman mati karena itu syah dan konstitusional,” tegas Masinton Pasaribu
Akhiar Salmi sebagai ahli hukum pidana, Dosen Tetap Fakultas Hukum Universitas Indonesia mengapresiasi pemerintah terhadap pelaksanaan pidana mati yang merupakan keharusan. “Hukuman pidana mati bisa menimbulkan efek jera setidaknya berkurang pengedar narkoba di Indonesia,” tutur Akhiar.
Menurut Akhiar, mewabahnya narkotika di Indonesia disebabkan beberapa faktor. Faktor non yuridis, seperti adanya perubahan nilai tentang materialistis dan gaya hidup hedon. Beban ekonomi yang berat dan faktor lingkungan bisa juga menjadi faktor dalam penyalahgunaan narkoba. Dilihat dari faktor yuridis, substansi sistem aturan hukum perlu dipenuhi, seperti orang yang sudah divonis mati tidak bisa lagi melakukan upaya hukum.
Faktor lainnya adalah penegak hukum yang belum tegas dan belum memiliki integritas hukum kuat. Terakhir, sarana penegakan hukum yang perlu dibenahi. “Penegakan hukum terhadap narkoba harus ditingkatkan, terpidana yang sudah memenuhi langkah untuk hukuman mati maka harus cepat dilaksanakan.” kata Akhiar. (dpd.go.id/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Ketua DPD RI Puji Isi Pidato Prabowo Subianto di KPU : Beliau Patriotik Sejati
- Nilai Putusan Mahkamah Konstitusi Sudah Tepat dan Proporsional, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin Ucapkan Selamat Kepada Prabowo- Gibran
- Tanggapi Putusan MK (Mahkamah Konstitusi), Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Ditaati Para Pihak dan Mari Ambil Hikmahnya
- Nilai Rupiah Terus Terdepresiasi Akibat Ancaman Perang, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin : Momentum Wujudkan Kemandirian Pangan dan Energi
- Hadiri Halal Bihalal Pemuda Pancasila, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Ingatkan 62 Kader PP di DPR dan DPD RI Untuk Kembalikan Pancasila
- Sebut Judi Online Sebagai Penyakit Sosial, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Apresiasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Blokir Rekening Pelaku
- Laporan Keuangan PT. Telkom Kuartal I/ 2024, Kuartal Pertama Tahun 2024 Telkom Catat Laba Bersih Operasi Rp 6,3 Triliun atau Tumbuh 3,1% YoY
- Cermati Polemik Realisasi Proyek di Daerah, Filep Wamafma Dorong Stakeholder Papua Barat Tegas Awasi
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Mendukung Penuh Obligasi Daerah, Tetapi Harus Ketat dan Terukur
- Telin Milik Telkom dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis Untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional. Kolaborasi Diharapkan Dapat Mempelopori Pendekatan Transformatif Untuk Melindungi Jaringan Komunikasi dan Membangun Kepercayaan di Era Digital
- Tiga Tahun Berturut- Turut, Telkom Indonesia Kembali Meraih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
- Sebagian Wilayah Purworejo- Jateng Diserang Hama Wereng, Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerdal OPT
- Apa Kabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Dipercepat
- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah : Jaga Mental, Kesehatan dan Patuhi Rambu- Rambu Lalu Lintas Supaya Selamat di Perjalanan
- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah : Momentum Hari Raya Idul Fitri, Stok Pangan di Purworejo Mencukupi dan Harga Pangan Stabil
- Harga Minyak Diatas Asumsi Makro APBN, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Minta Pemerintah Tidak Tempuh Kenaikan BBM Subsidi
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Hadir di Acara Open House Prabowo Subianto, Sebagai Ajang Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Partai Gerindra
- BULD (Badan Urusan Legislasi DPD RI) Rekomendasikan Restrukturisasi Legislasi Tata Kelola Ketahanan Pangan
- Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Gagas Pembangunan Kalimantan Timur Menyeluruh dan Sinkron Dengan IKN
- Komite IV DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI Minta RPJPN 2025- 2045 Munculkan Pertumbuhan Ekonomi Baru