logo seputarnusantara.com

Imam Suroso, MM. : BPOM Harus Ketat Awasi Peredaran Obat dan Makanan

Imam Suroso, MM. : BPOM Harus Ketat Awasi Peredaran Obat dan Makanan

Drs. H. Imam Suroso, MM., Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan

19 - Mei - 2015 | 15:46 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Badan Pengawas Obat dan Makanan atau disingkat Badan POM adalah sebuah lembaga di Indonesia yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan di Indonesia. Fungsi dan tugas badan ini menyerupai fungsi dan tugas Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat.

Banyaknya obat- obatan dan makanan yang mengandung zat berbahaya bagi manusia, membuat kehadiran BPOM sangat penting di tengah- tengah masyarakat. Karena lembaga ini merupakan lembaga yang mempunyai tugas dan wewenang mengawasi peredaran obat- obatan dan makanan.

Menurut Drs. H. Imam Suroso, MM., Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, bahwa untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap obat- obatan dan makanan, BPOM harus sering turun ke lapangan. Sebab, dengan langsung turun ke lapangan, BPOM akan lebih mengetahui secara langsung peredaran obat- obatan dan makanan.

” Kita Komisi IX DPR RI selalu mensupport BPOM agar selalu meningkatkan kinerjanya. Supaya peredaran obat- obatan dan makanan bisa diawasi, sehingga tidak merugikan masyarakat. Koordinasi antara BPOM, Kementerian Kesehatan dan Kepolisian juga harus ditingkatkan,” ungkap Imam Suroso kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara 1 DPR- Senayan, pada Senin 18 Mei 2015.

Menurut Imam Suroso, selama ini BPOM sudah melakukan tindakan- tindakan preventif atau pencegahan dan juga kuratif. Penanganan langsung terhadap obat- obatan dan makanan yang berbahaya perlu terus ditindaklanjuti, supaya masyarakat benar- benar merasa aman dan nyaman mengkonsumsi obat dan makanan.

” Komisi IX DPR terus memantau dan mengawasi lembaga BPOM. Kita juga akan menaikkan anggaran BPOM pada tahun 2016, supaya BPOM lebih mumpuni dalam menangani permasalahan peredaran obat dan makanan. Karena penambahan jumlah penduduk di Indonesia dan juga banyaknya kasus yang ditangani oleh BPOM, maka sangat perlu anggarannya dinaikkan,” tegas Politisi PDI Perjuangan ini.

Lebih lanjut Imam Suroso memaparkan, peralatan yang dimiliki BPOM sekarang ini sudah memenuhi standar, namun kedepannya harus lebih ditingkatkan lagi. Karena perkembangan zaman dan teknologi, maka BPOM juga harus menyesuaikan, supaya tidak ketinggalan zaman.

” Banyaknya zat dan bahan berbahaya bagi manusia harus diawasi secara ketat oleh BPOM. Masih maraknya peredaran borax, formalin maupun bahan pengawet lainnya, maka BPOM harus bertindak bersama dengan instansi terkait seperti Kepolisian,” terang Imam Suroso.

” Tindakan yang harus dilakukan oleh BPOM jika menemukan obat dan makanan yang berbahaya bagi manusia, ya harus melakukan pemeriksaan dan penyitaan. BPOM juga mempunyai penyidik PNS, maka harus bisa bertindak cepat. Kalau ada obat dan makanan berbahaya, tetapi BPOM tidak bertindak, maka yang dirugikan adalah masyarakat. Karena bahan pengawet bisa merusak organ tubuh, maka BPOM dan masyarakat harus sinergi dan proaktif,” pungkas Imam Suroso di penghujung wawancara. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline