Muhammad Iqbal, M.Com. : Dana Pensiun Tenaga Kerja Harus Manfaat
Muhammad Iqbal, SE., M.Com., Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PPP
Jakarta. Seputar Nusantara. BPJS Ketenagakerjaan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan) merupakan program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu dan penyelenggaraannya menggunakan mekanisme asuransi sosial.
Sebagai Lembaga Negara yang bergerak dalam bidang asuransi sosial, BPJS Ketenagakerjaan yang dahulu bernama PT. Jamsostek (Persero) merupakan pelaksana Undang-Undang jaminan sosial tenaga kerja.
Dalam RDP (Rapat Dengar Pendapat) antara Komisi IX DPR RI dengan Dirut BPJS Ketenagakerjaan pada Senin 25 Mei 2015, banyak hal yang disoroti oleh Anggota Komisi IX DPR. Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah mengenai dana pensiun tenaga kerja yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut Muhammad Iqbal, SE.,M.Com., Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PPP (Partai Persatuan Pembangunan), bahwa dalam RDP tadi pagi sampai siang hari, Komisi IX DPR ingin mendengar apa program- program yang sudah dilaksanakan oleh BPJS Ketenagakerjaan dan khususnya mengenai dana pensiun bagi tenaga kerja.
” Dana pensiun bagi tenaga kerja kan mulai berlaku 1 Juli 2015. Maka kita ingin mendengar langsung dari Dirut BPJS Ketenagakerjaan mengenai program tersebut dan apa manfaatnya bagi tenaga kerja kita,” ungkap Muhammad Iqbal kepada seputarnusantara.com di Gedung Komisi IX DPR RI- Senayan, pada Senin 25 Mei 2015.
Iqbal lebih jauh memaparkan bahwa, hal yang sangat disoroti oleh Komisi IX DPR adalah mengenai program dana pensiun bagi tenaga kerja. Pemerintah mengusulkan 8%, yang 5% dibayar oleh pengusaha dan 3% dibayar oleh tenaga kerja.
” Nah yang ingin kita pertanyakan adalah manfaatnya. Kira- kira kalau itu disepakati oleh pemerintah dan DPR, apa manfaat bagi tenaga kerja. Manfaatnya seperti apa, sampai kapan tenaga kerja akan dapat manfaat dari dana pensiun. Kalau misal meninggal dunia, kemudian berapa tahun lagi bisa mendapatkan dana pensiun?” tanya Iqbal.
Menurut Politisi PPP ini, sebenarnya masalah angka besaran pensiun, itu merupakan domain pemerintah dengan melalui kajian- kajian yang mendalam. Tentu kita di DPR ingin melihat dan mengetahui, apakah angka 8% tersebut, 5% dari pengusaha dan 3% dari tenaga kerja, itu apakah sudah diterima oleh Serikat Pekerja Indonesia atau belum.
” Nah, tentu angka 8% itu terkait dengan manfaatnya. Angka itu baru usulan BPJS Ketenagakerjaan dengan masukan DJSN (Dewan Jaminan Sosial Nasional), yang akan memutuskan Presiden melalui Kepres,” pungkas Muhammad Iqbal di penghujung wawancara. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Telin Milik Telkom dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis Untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional. Kolaborasi Diharapkan Dapat Mempelopori Pendekatan Transformatif Untuk Melindungi Jaringan Komunikasi dan Membangun Kepercayaan di Era Digital
- Tiga Tahun Berturut- Turut, Telkom Indonesia Kembali Meraih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
- Sebagian Wilayah Purworejo- Jateng Diserang Hama Wereng, Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerdal OPT
- Apa Kabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Dipercepat
- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah : Jaga Mental, Kesehatan dan Patuhi Rambu- Rambu Lalu Lintas Supaya Selamat di Perjalanan
- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah : Momentum Hari Raya Idul Fitri, Stok Pangan di Purworejo Mencukupi dan Harga Pangan Stabil
- Harga Minyak Diatas Asumsi Makro APBN, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Minta Pemerintah Tidak Tempuh Kenaikan BBM Subsidi
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Hadir di Acara Open House Prabowo Subianto, Sebagai Ajang Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Partai Gerindra
- BULD (Badan Urusan Legislasi DPD RI) Rekomendasikan Restrukturisasi Legislasi Tata Kelola Ketahanan Pangan
- Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Gagas Pembangunan Kalimantan Timur Menyeluruh dan Sinkron Dengan IKN
- Komite IV DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI Minta RPJPN 2025- 2045 Munculkan Pertumbuhan Ekonomi Baru
- Komite I DPD RI Beri Catatan Penting Atas Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024
- Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo : Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Stok Pangan di Purworejo Aman dan Masyarakat Dapat Nyaman Merayakan Lebaran
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 : TelkomGroup Berangkatkan Lebih Dari 2.000 Pemudik Melalui Jalur Darat dan Laut. TelkomGroup Melaksanakan Program Mudik Gratis Bagi Para Karyawan, Teknisi, Pelanggan, UMKM Binaan, Serta Masyarakat Umum
- Komite IV DPD RI : ”Pentingnya Zonasi Usaha Untuk Mendorong Pemberdayaan UMKM di Daerah- Daerah”
- Rayakan HUT ke- 18, Finnet Milik PT. Telkom Lakukan Program Penanaman Pohon di Bandung. Penanaman Pohon Jadi Salah Satu Bentuk Nyata Kepedulian Finnet Untuk Ciptakan Kesinambungan Bisnis Dengan Lingkungan
- Kepala Sat Pol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo : Kita Sinergi Dengan TNI dan Polri Serta Dinas Terkait Mengamankan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H
- Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo Lakukan Berbagai Langkah Untuk Menyambut Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H
- PT. Telkom Berkomitmen Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital, Gelar Kelas Digital Marketing Gratis Untuk Cetak Talenta Siap Bisnis Yang Mampu Bersaing di Dunia Internasional
- Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Purworejo : Jelang Idul Fitri 1445 H, Pemeliharaan Rutin Jalan Dilaksanakan Untuk Perlancar Arus Mudik dan Balik