Luthfi Andi Mutty : Pilkada Serentak Disandera Oleh Kepentingan Politik
Luthfi Andi Mutty, Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem (Nasional Demokrat)
Jakarta. Seputar Nusantara. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan indikasi adanya potensi kerugiaan negara Rp 334 miliar pada anggaran Pemilu 2014. Menindaklanjuti hal tersebut, Komisi II DPR RI mengundang Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemillihan Umum (Bawaslu) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung Nusantara, Komplek DPR RI, Senin 22 Juni 2015.
Terkait dengan hal tersebut, muncul usulan dari sebagian pihak agar Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015 harus dimundurkan, karena KPU diindikasikan telah melakukan penyelewengan anggaran 2014.
Menurut Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi NasDem, Luthfi Andi Mutty memandang bahwa usulan memundurkan Pilkada serentak hanyalah upaya akal-akalan dari pihak yang kepentingan politiknya tidak terakomodasi.
“ Itu tidak benar, seakan- akan ini sudah ada setting-an untuk mengundurkan Pilkada karena ada persoalan-persoalan di internal partai-partai. Kalau menurut saya, jangan sampai agenda negara dan nasional disandera oleh persoalan di beberapa partai politik,” tegasnya.
Ia menegaskan bahwa harusnya temuan BPK ini tidak dipolitisir. Karena persoalan mengenai indikasi penyelewengan anggaran adalah domain administrasi dan domain hukum.
Pada ranah administrasi, Luthfi Andi Mutty menyinggung acuan hukum pada UU Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dalam pasal 20 ayat 1 sampai 3. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan, pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi dari hasil laporan selambat-lambatnya 60 hari. Apabila 60 hari tidak ditindaklanjuti atau telah ditindaklanjuti tetapi masih ditemukan kembali potensi kerugian maka sudah menjadi kewenangan penegak hukum.
“ Ada mekanisme dalam pemeriksaan BPK, dalam UU nomor 15 tahun 2004 bahwa 60 hari setelah ada temuan itu maka wajib lembaga tersebut melakukan tindak lanjut. Nah, tugas DPR dalam proses fungsi pengawasan hanya melihat ada ditindaklanjuti atau tidak. Kalau tidak ada tindak lanjutnya, itu harus dilaporkan ke penegak hukum. Karena di sana ada indikasi kerugian negara, ada pemborosan dan macam-macam,” ujar Luthfi.
Selanjutnya, Legislator asal Sulawesi Selatan ini menganjurkan agar tak mencampuradukan ranah politik, administrasi, dan hukum. Karena menurutnya, sejumlah angka yang terindikasikan penyelewengan di dalam temuan BPK itu, dapat saja belum tuntas secara administrasi. Seluruh rangkaian tindak lanjut dan pemeriksaan temuan ini, tak sampai mengganggu rencana Pilkada serentak pada Desember 2015 nanti.
“ Domain politik sudah selesai, domain administrasi itu ketika mereka (KPU) melaksanakan anggaran. Kemudian nanti setelah ada pemeriksaan ditemukan ada kerugian, itu menjadi domain hukum, bukan domain politik lagi,” ujarnya mengakhiri. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Cermati Polemik Realisasi Proyek di Daerah, Filep Wamafma Dorong Stakeholder Papua Barat Tegas Awasi
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Mendukung Penuh Obligasi Daerah, Tetapi Harus Ketat dan Terukur
- Telin Milik Telkom dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis Untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional. Kolaborasi Diharapkan Dapat Mempelopori Pendekatan Transformatif Untuk Melindungi Jaringan Komunikasi dan Membangun Kepercayaan di Era Digital
- Tiga Tahun Berturut- Turut, Telkom Indonesia Kembali Meraih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
- Sebagian Wilayah Purworejo- Jateng Diserang Hama Wereng, Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerdal OPT
- Apa Kabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Dipercepat
- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah : Jaga Mental, Kesehatan dan Patuhi Rambu- Rambu Lalu Lintas Supaya Selamat di Perjalanan
- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah : Momentum Hari Raya Idul Fitri, Stok Pangan di Purworejo Mencukupi dan Harga Pangan Stabil
- Harga Minyak Diatas Asumsi Makro APBN, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Minta Pemerintah Tidak Tempuh Kenaikan BBM Subsidi
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Hadir di Acara Open House Prabowo Subianto, Sebagai Ajang Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Partai Gerindra
- BULD (Badan Urusan Legislasi DPD RI) Rekomendasikan Restrukturisasi Legislasi Tata Kelola Ketahanan Pangan
- Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Gagas Pembangunan Kalimantan Timur Menyeluruh dan Sinkron Dengan IKN
- Komite IV DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI Minta RPJPN 2025- 2045 Munculkan Pertumbuhan Ekonomi Baru
- Komite I DPD RI Beri Catatan Penting Atas Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024
- Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo : Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Stok Pangan di Purworejo Aman dan Masyarakat Dapat Nyaman Merayakan Lebaran
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 : TelkomGroup Berangkatkan Lebih Dari 2.000 Pemudik Melalui Jalur Darat dan Laut. TelkomGroup Melaksanakan Program Mudik Gratis Bagi Para Karyawan, Teknisi, Pelanggan, UMKM Binaan, Serta Masyarakat Umum
- Komite IV DPD RI : ”Pentingnya Zonasi Usaha Untuk Mendorong Pemberdayaan UMKM di Daerah- Daerah”
- Rayakan HUT ke- 18, Finnet Milik PT. Telkom Lakukan Program Penanaman Pohon di Bandung. Penanaman Pohon Jadi Salah Satu Bentuk Nyata Kepedulian Finnet Untuk Ciptakan Kesinambungan Bisnis Dengan Lingkungan
- Kepala Sat Pol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo : Kita Sinergi Dengan TNI dan Polri Serta Dinas Terkait Mengamankan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H
- Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo Lakukan Berbagai Langkah Untuk Menyambut Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H