logo seputarnusantara.com

Aksi Korporasi Terkait Mitratel Yang Dilakukan PT. Telkom Transparan

Aksi Korporasi Terkait Mitratel Yang Dilakukan PT. Telkom Transparan

Jajaran Direksi PT. Telkom dan Deputi Bidang Usaha Agro dan Industri Strategis saat rapat dengan Komisi VI DPR RI, pada hari Kamis 25 Juni 2015

25 - Jun - 2015 | 21:19 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Komisi VI DPR RI melakukan rapat dengan Deputi BUMN Bidang Usaha Agro & Industri Strategis dan Direksi PT. Telkom.

Diantara pembahasan yang mengemuka adalah terkait rencana swap share anak usaha PT. Telkom, PT. Dayamitra Telekomunikasi/ Mitratel dengan Tower Bersama Infrastruktur/ TBIG.

Ketua Komisi VI DPR RI Ahmad Hafisz Tohir dari Fraksi PAN berpandangan bahwa lebih baik Mitratel tetap dikelola oleh PT. Telkom.

” Saya melihat Mitratel akan lebih sehat kalau dikelola sendiri oleh PT. Telkom. Mitratel akan lebih kuat dan lebih besar ketimbang perusahaan tower lainnya. Karena apa? Karena PT. Telkom adalah penyelenggara komunikasi terbesar saat ini dan hampir dapat dikatakan punya pasar monopoli,” kata Hafisz Tohir dalam rapat tersebut.

Anggota Komisi VI DPR RI lainnya Aria Bima dari Fraksi PDI Perjuangan menilai aksi korporasi yang dilakukan oleh PT. Telkom, yang melakukan tukar guling saham Mitratel dengan Tower Bersama lumayan transparan, karena banyak lembaga negara dilibatkan.

” Saya pribadi melihat ini sangat transparan karena melibatkan Kejaksaan Agung, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), bahkan KPK. Baiknya, agar fair, semua pihak itu dipanggil termasuk Menteri BUMN untuk cross check semua klarifikasi ini,” tutupnya.

Seperti diketahui, Telkom akan melepas sahamnya di Mitratel secara bertahap kepada Tower Bersama dengan cara share swap. Tower Bersama akan menguasai 100% saham Mitratel dengan kompensasi PT. Telkom memiliki 13.7% saham TBIG.

Secara bertahap, PT. Telkom bisa menambah sahamnya dengan beberapa syarat. Proses transaksi ini telah bergulir sejak 2014. Batas akhir CSEA pada akhir Juni 2015. Tower Bersama telah memenuhi semua syarat yang ada dalam perjanjian, tinggal PT.Telkom harus menuntaskan satu syarat yakni restu dari dewan komisaris.

Kemudian hal lain yang dipertanyakan oleh anggota Komisi VI DPR RI adalah terkait hubungan antara Direksi dan Komisaris PT. Telkom. Beberapa anggota Komisi VI DPR mempertanyakan hal tersebut demi terciptanya kinerja PT. Telkom yang lebih baik.

Direktur Utama PT. Telkom, Alex J. Sinaga menjelaskan kepada Komisi VI DPR RI bahwa, hubungan antara Direksi dan Komisaris PT. Telkom sangat harmonis dan sinergis. Pola komunikasi yang dibangun juga sudah sesuai dengan aturan dan etika yang berlaku bagi jajaran Direksi dan Komisaris di lingkungan BUMN.

” Bahkan, setelah saya menjadi Dirut PT. Telkom pada Desember 2014, saya langsung berusaha update tentang perkembangan terkini kinerja perusahaan. Untuk mendapatkan info dan update terkini kinerja perusahaan, waktu itu bulan Desember 2014 setelah saya ditunjuk jadi Dirut, saya terbang ke Jogjakarta untuk menemui langsung dan melakukan komunikasi dengan Komisaris Utama, Ibu Hendri Saparini. Itu kami lakukan demi kinerja PT. Telkom lebih baik lagi,” terang Dirut PT. Telkom saat rapat dengan Komisi VI DPR RI.

Ini semua, lanjut Dirut PT. Telkom, dilakukannya demi meningkatkan kinerja dan prestasi PT. Telkom sebagai perusahaan publik. Keputusannya untuk terbang ke Jogjakarta menemui Komisaris Utama, tanpa menunggu datang ke Jakarta, merupakan salah satu bentuk tanggung-jawabnya yang besar terhadap PT. Telkom. Karena dirinya yakin bahwa dengan bekerja keras dan intens melakukan komunikasi dengan Komisaris sebagai pengawas, maka PT. Telkom akan semakin berjaya di masa yang akan datang.

Dalam pantauan media, rapat antara PT. Telkom, Deputi Bidang Usaha Agro & Industri Strategis dan Komisi VI DPR RI berlangsung dengan suasana yang harmonis. Terlihat, seringkali beberapa anggota Komisi VI DPR tersenyum dan tertawa dalam menyampaikan pertanyaan atau pendapatnya.

Rapat yang berlangsung dari siang hari hingga sore ini, dipimpin langsung oleh Ketua Komisi VI DPR didampingi 4 Wakil Ketua Komisi dan dihadiri oleh sejumlah anggota Komisi VI DPR. (Amin)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline