Taufiqulhadi, M. Si. : Dianggap Tidak Produktif, Ini Jawaban Baleg DPR RI
Drs. T. Taufiqulhadi, M. Si., Anggota Baleg DPR RI dari Fraksi Partai NasDem
Jakarta. Seputar Nusantara. Masa persidangan ke-IV Dewan Perwakilan Rakyat telah berakhir hari Selasa (7/7/2015) kemarin. Namun dalam masa sidang tersebut tak ada satupun undang-undang (UU) yang disahkan. Untuk tahun 2015 saja, DPR baru mengesahkan dua UU dari 37 RUU dalam Prolegnas tahun ini. Fakta ini menjadi pertanyaan publik mengenai bagaimana kinerja anggota dewan di DPR.
Anggota Badan Legislasi DPR RI dari Fraksi NasDem Drs. T. Taufiqulhadi, M. Si., membenarkan perihal kurangnya fungsi legislasi DPR ini. Namun ia menampik tudingan bahwa bulan puasa menjadi penghalang Baleg menjadi kurang produktif.
” Kurang produktifnya para legislator itu tidak ada hubungannya dengan Ramadhan,” sebutnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (09/07).
Taufiq justru mengungkapkan tiga alasan yang menjadi penyebab kurangnya UU yang dihasilkan. Pertama, masa persidangan ke-IV ini sangat singkat. Parahnya lagi, singkatnya masa sidang juga ditambah dengan lima kali reses dalam setahun. Lama masa resesnya pun hingga satu bulan. Hal ini yang menurut politisi NasDem ini kurang optimal bahkan mubazir. Ia mengusulkan panjangnya masa reses itu dipangkas menjadi dua minggu saja.
” Belum juga utak-atik RUU, (tapi) sudah reses lagi. Bayangkan saja, sekali reses (lamanya) satu bulan. Pengaturan waktu yang buruk,” sebutnya.
Alasan kedua, menurut Taufiq, adalah Baleg saat ini tidak dilengkapi dengan hak untuk mengusulkan RUU. Pencabutan kewenangan ini yang sering kali membuat anggota Baleg merasa ‘mandul’ karena semuanya sudah dibahas di komisi.
” Fungsi Baleg sekarang tidak seperti pada periode lalu. Kita sekarang hanya (bertugas dalam) harmonisasi RUU saja, tanpa ada hak untuk mengusulkan. Mandul menurut saya,” cetusnya.
Sedangkan penyebab ketiga adalah rapat komisi lebih banyak dihabiskan dengan Rapat Dengar Pendapat (RPD) dan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU). Taufiq tak menampik kedua jenis rapat tersebut penting, namun kuantitas yang melebihi kebutuhan dapat memengaruhi fungsi legislasi. Sehingga anggota dewan tidak ada waktu untuk membahas RUU.
Untuk itu, Taufiqulhadi menuntut Ketua DPR Setya Novanto untuk merumuskan kembali aturan masa kerja DPR. Karena menurutnya, manajemen waktu yang baik akan berimplikasi langsung pada kinerja. Selain itu, ia mendorong pembahasan kembali wewenang Baleg supaya fungsi mengusulkan RUU dikembalikan.
” Pimpinan (DPR) harusnya yang memperbaiki ini semua mulai dari masa kerja DPR supaya ter-manage dengan baik. Selain itu, kembalikan wewenang Baleg dalam pengusulan RUU supaya lebih optimal,” tutupnya. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran
- Laporan Keuangan Telkom Tahun 2023, Konsisten Jalankan Transformasi, Telkom Catat Kinerja 2023 Positif Dengan Pendapatan Konsolidasi Rp 149,2 Triliun dan Pertumbuhan Laba Bersih 18,3% YoY
- Direktur Utama Jasa Raharja Hadiri Rakor Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2024 Lintas Penyeberangan Merak- Bakauheni
- Sinergi Tim Pembina Samsat Sumsel, Lahirkan Inisiatif Strategis Dalam Optimalisasi Kepatuhan Pemilik Kendaraan Bermotor
- Gelar Safari Ramadhan, Dirut PT. Jasa Raharja Rivan A. Purwantono Ungkapkan Standar Pelayanan Samsat Sudah Bertransformasi, Cepat dan Nyaman
- Sukses Implementasikan TJSL Berkelanjutan, PT. Jasa Raharja Berhasil Meraih Penghargaan di Ajang BCOMSS Award 2024
- Korlantas Polri, Jasa Raharja, dan Stakeholders Terkait Gelar Rakor Kesiapan Operasi Ketupat 2024
- Mudik Gratis Idul Fitri Bersama BUMN Kembali Digelar, Yuk Buruan Daftar
- Perkuat Bisnis Global, Telin Milik Telkom Resmikan Telin Operation and Command Center (TOCC) Untuk Mendukung Kemajuan Bisnis, Sistem Integrasi dan Pengembangan Bisnis Global
- Safari Ramadhan 1445 H/ 2024 M TelkomGroup : Tinjau Kesiapan Infrastruktur Layanan Telekomunikasi dan Salurkan Bantuan CSR
- Telkom Innovillage 2023 Lahirkan 163 Karya Inovasi Mahasiswa Berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Sebanyak 2.385 Mahasiswa dari 101 Perguruan Tinggi di 30 Provinsi Turut Berpartisipasi Dalam Innovillage 2023
- Ketua DPD RI Buka Bersama Senator Terpilih, Komeng Tanya Beda Sistem Antara Indonesia dan Amerika
- Komite I DPD RI Minta DIM RUU Daerah Khusus Jakarta Dibahas Bersama
- BAP Dewan Perwakilan Daerah RI : Ketimpangan dan Ketidakadilan Merupakan Akar Dari Konflik Agraria
- Anggota DPD RI Dailami Firdaus : Daripada Urus Pengeras Suara, Menteri Agama Disarankan Membuat Program Tingkatkan Kualitas Ibadah Ramadhan
- Telkom Dinobatkan Sebagai BUMN Terbaik Dalam Penanganan Krisis dan Pengelolaan Media Pada BCOMSS 2024 Dengan Boyong 4 Penghargaan. Telkom Juga Raih Penghargaan Pemberdayaan UKM dan Fasilitator Rumah BUMN
- PT. Telkom Semakin Mudahkan UMKM Jangkau Pasar B2B, PaDi UMKM Hadirkan Sistem Pembayaran Yang Efisien Untuk Transaksi Yang Lebih Mudah
- Menteri Agama Larang Pengeras Suara di Masjid dan Mushola Saat Ramadhan, Anggota DPD RI Haji Sudirman : Jangan Usik Kerukunan Beragama
- Gerakan Rakyat Untuk Demokrasi dan Keadilan (GARDA) Mendatangi Kantor DPD RI DIY Guna Mendukung Pembentukan PANSUS (Panitia Khusus) Kecurangan Pemilu 2024
- Perayaan Ulang Tahun Ke-2, NeutraDC Hadirkan Fasilitas Pengelolaan Sampah Untuk Lebih 10.000 Warga Desa Jambidan Yogyakarta. Bisnis Data Center NeutraDC Tunjukkan Komitmen Sustainability Melalui Pemberian Mesin & Mendirikan Bangunan Pengelolaan Sampah Untuk 1 Desa, Serta Membagikan Sejumlah Tempah Sampah Pilah