logo seputarnusantara.com

Dialog Kenegaraan DPD RI: Kesiapan Transportasi Jelang Arus Mudik Lebaran

Dialog Kenegaraan DPD RI: Kesiapan Transportasi Jelang Arus Mudik Lebaran

15 - Jul - 2015 | 15:07 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Tradisi tahunan di Indonesia di bulan ramadhan menjelang lebaran, yaitu mudik lebaran. Pulang kampung untuk silaturahmi. Untuk mudik tahun ini, ada tol yang baru saja diresmikan yaitu tol cipali, diharapkan tol ini dapat mengurangi kemacetan di jalur pantura.

DPD RI sangat peduli terhadap permasalahan mudik, oleh karena itu DPD RI melakukan diskusi yang bertema “Kesiapan Transportasi Jelang Arus Mudik”. Dialog Kenegaraan ini menghadirkan pembicara Habib Ali Alwi (Ketua PURT,Senator asal Banten), Ellen S.W Tangkudung (Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia), Yayat Supriyatna (Pengamat Transportasi) dan Muhammad Hilman Mattauch sebagai Moderator di Coffee Corner DPD RI, Rabu (08/07/2015).

Muhammad Hilman Mattauch mengawali diskusi ini dengan melontarkan pertanyaan “Kesiapan transportasi jelang arus mudik ini seperti apa, tol cipali yang baru saja diresmikan sudah memakan korban, apa yang menjadi penyebabnya, mengapa perhatian seolah-olah tertuju di tol cipali sedangkan di daerah-daerah masih banyak jalanan yang harus diperhatikan”,Tanya Hilman.

Menanggapi pertanyaan hilman, Yayat Supriyatna (Pengamat Transportasi) mengatakan persoalan mudik itu ada di Jawa Tengah dan Jawa Barat, fokusnya pada jalan-jalan nasional misalnya pantura, mengapa demikian, karena tidak hanya pada musim mudik saja, jalur pantura ini melebihi tonase atau kapasitas jalan. Untuk itu pemerintah mencari solusi dengan membangun tol cipali dengan harapan kemacetan dapat dikurangi di jalur pantura, pungkas Yayat.

Yayat menambahkan sukses atau tidak pemerintah dalam mengantisipasi arus mudik itu dapat diukur pertama, tingkat kecelakaan. Jika tingkat kecelakaan menurun dibanding tahun lalu artinya berhasil, akan tetapi jika justru semakin meningkat, pemerintah harus mencari penyebabnya. Kedua: Tingkat Waktu, misalnya berapa jarak tempuh setelah adanya tol cipali, apakah semakin cepat atau semakin lama waktu tiba ke tempat tujuan.

Ellen S.W Tangkudung (Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia) mengatakan bahwa kecelakaan yang terjadi di tol cipali dikarenakan jalan tol yang lurus dan panjang sehingga pengemudi cenderung mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi, ujar Ellen.

Ellen menambahkan mengenai jalan pantura yang terkesan tambal sulam ini dikarenakan kondisi jalan yang tak mampu menahan beban berat dari truk truk besar yang melintas sehingga jalan cepat rusak dan mengakibatkan macet. Hal ini terjadi karena tanah dasar dari jalan pantura tidak pernah diapa-apakan, penyebab lainnya air yang masuk ke jalan pantura. Ia menyarankan jika dimungkinkan jalan pantura ditutup sementara supaya bisa diperbaiki tanah dasarnya dan dibuat drainase, saran Ellen.

Menanggapi permasalah mudik ini Habib Ali Alwi (Ketua PURT DPD RI,Senator asal Banten) mengungkapkan bahwa ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam mudik, sarana transportasi dan infrastruktur pendukung.

Habib mengatakan bahwa pemerintah sudah siap dalam jelang arus mudik 2015, baik darat, udara maupun laut. Yang menjadi masalah besar transport darat yaitu motor. Mengingat pemudik motor adalah masyarakat menengah kebawah, disini pemerintah dituntut untuk bisa menyikapinya, apakah dengan menyediakan kereta api atau bus untuk mengangkut para pemudik motor secara gratis, atau menyediakan jalur tol khusus buat pengendara motor sehingga pengendara motor bisa menikmati hal yang sama dengan pengendara mobil, pungkas Habib.

Habib menambahkan DPD RI akan melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan Dinas Perhubungan juga pihak-pihak terkait untuk membahas jalur transportasi khususnya membahas jalur pantura, jalur tol khusus motor dan proses subsidi untuk kereta api. (dpd.go.id/Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline