Slamet Junaidi : Mini Market Serap 10 Tenaga Kerja, Matikan 10 Pengusaha
H. Slamet Junaidi, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem
Jakarta. Seputar Nusantara. Sebagai bagian dari Paket Kebijakan Ekonomi yang terbit awal bulan lalu, pemerintah mencabut surat edaran Menteri Perdagangan Nomor : 1310/M-Dag/SD/12/2014 tentang Perizinan Toko Modern.
Dalam surat edaran itu, tercantum larangan untuk menerbitkan izin pembangunan pasar modern (mini market) di daerah yang belum memiliki Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Data Kementerian Perdagangan (Kemendag) sendiri menunjukkan, dari 514 kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia, baru sembilan daerah yang sudah menyusun RDTR. Dengan dicabutnya surat edaran di atas, daerah-daerah yang belum memiliki RDTR tetap bisa menerbitkan izin pembangunan pasar modern hanya berdasar ketentuan Rencana Tata Ruang (RTR).
Kementerian perdagagan berdalih, revisi peraturan itu ditempuh untuk mempermudah distribusi produk dalam negeri dan penyerapan tenaga kerja. Hal ini sangat penting dalam rangka menopang stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional di tengah redupnya iklim ekonomi global.
Menanggapi kebijakan itu, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem H. Slamet Junaidi menyebutnya sebagai langkah kontroversial. Slamet membandingkan revisi kebijakan itu dengan program Kemendag yang lain, yaitu mendorong revitalisasi pasar tradisional dengan target 1.000 pasar pertahun. Menurutnya, dua kebijakan itu tidak sinkron, dan saling bertentangan.
“ Bagaimana pasar rakyat bisa bersaing?” cetus anggota DPR dari Madura ini.
Slamet membeberkan kebijakan Mendag sebelumnya, Rahmat Gobel, yang memperketat izin pembangunan pasar modern, lantaran keberadaannya banyak menyalahi aturan. Dalam satu desa misalnya, seharusnya hanya ada dua minimarket, tapi praktiknya bisa ada sampai sepuluh minimarket.
Legislator Fraksi NasDem ini menampik argumen bahwa pelonggaran izin pasar modern akan berdampak positif bagi penyerapan tenaga kerja. Dalam hematnya, program revitalisai seribu pasar tradisional yang telah ditetapkan juga sangat potensial menyerap tenaga kerja. Di sisi lain, merebaknya pasar-pasar modern akan menghimpit potensi pasar tradisional.
Dalam penjabarannya, Slamet menilai pertumbuhan sebuah mini market di satu daerah berpotensi menggusur sepuluh pengusaha kecil di daerah tersebut.
“ Jadi mereka menyerap 9-10 tenaga kerja tetapi mematikan 10 pengusaha kecil,” cetusnya.
Lontaran Slamet ini diperkuat oleh hasil riset AC Nielsen yang menunjukkan jumlah pasar tradisional di Indonesia terus mengalami penurunan. Pada 2007 tercatat ada 13.550 pasar tradisional, yang jumlahnya susut menjadi 13.450 pada 2009, dan kembali merosot menjadi hanya 9.550 pada 2011. Dalam hemat Slamet, pengempesan angka itu terjadi lantaran agresifnya pertumbuhan pasar modern.
Lebih lanjut Slamet menduga, Komisi VI DPR, tempatnya bertugas, tidak akan sepakat dengan revisi kebijakan Kemendag itu. Komisi yang juga membentuk Panitia Khusus dalam kemitraannya dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) ini, menurut Slamet sudah mencium gelagat tumpang tindih kebijakan pasar modern. Tanpa revisi kebijakan yang mempermudah perizinan itupun, pengawasan praktik pasar modern harus diperbaiki, apa lagi sekarang perizinannya dipermudah.
“ Pada saat Rapat Kerja (nanti), kami akan menanyakan dasar pertimbangannya,” pungkas Slamet Junaedi. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Mendukung Penuh Obligasi Daerah, Tetapi Harus Ketat dan Terukur
- Telin Milik Telkom dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis Untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional. Kolaborasi Diharapkan Dapat Mempelopori Pendekatan Transformatif Untuk Melindungi Jaringan Komunikasi dan Membangun Kepercayaan di Era Digital
- Tiga Tahun Berturut- Turut, Telkom Indonesia Kembali Meraih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
- Sebagian Wilayah Purworejo- Jateng Diserang Hama Wereng, Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerdal OPT
- Apa Kabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Dipercepat
- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah : Jaga Mental, Kesehatan dan Patuhi Rambu- Rambu Lalu Lintas Supaya Selamat di Perjalanan
- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah : Momentum Hari Raya Idul Fitri, Stok Pangan di Purworejo Mencukupi dan Harga Pangan Stabil
- Harga Minyak Diatas Asumsi Makro APBN, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Minta Pemerintah Tidak Tempuh Kenaikan BBM Subsidi
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Hadir di Acara Open House Prabowo Subianto, Sebagai Ajang Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Partai Gerindra
- BULD (Badan Urusan Legislasi DPD RI) Rekomendasikan Restrukturisasi Legislasi Tata Kelola Ketahanan Pangan
- Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Gagas Pembangunan Kalimantan Timur Menyeluruh dan Sinkron Dengan IKN
- Komite IV DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI Minta RPJPN 2025- 2045 Munculkan Pertumbuhan Ekonomi Baru
- Komite I DPD RI Beri Catatan Penting Atas Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024
- Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo : Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Stok Pangan di Purworejo Aman dan Masyarakat Dapat Nyaman Merayakan Lebaran
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 : TelkomGroup Berangkatkan Lebih Dari 2.000 Pemudik Melalui Jalur Darat dan Laut. TelkomGroup Melaksanakan Program Mudik Gratis Bagi Para Karyawan, Teknisi, Pelanggan, UMKM Binaan, Serta Masyarakat Umum
- Komite IV DPD RI : ”Pentingnya Zonasi Usaha Untuk Mendorong Pemberdayaan UMKM di Daerah- Daerah”
- Rayakan HUT ke- 18, Finnet Milik PT. Telkom Lakukan Program Penanaman Pohon di Bandung. Penanaman Pohon Jadi Salah Satu Bentuk Nyata Kepedulian Finnet Untuk Ciptakan Kesinambungan Bisnis Dengan Lingkungan
- Kepala Sat Pol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo : Kita Sinergi Dengan TNI dan Polri Serta Dinas Terkait Mengamankan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H
- Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo Lakukan Berbagai Langkah Untuk Menyambut Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H
- PT. Telkom Berkomitmen Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital, Gelar Kelas Digital Marketing Gratis Untuk Cetak Talenta Siap Bisnis Yang Mampu Bersaing di Dunia Internasional