logo seputarnusantara.com

Sulaeman Hamzah : Kran Impor Beras Dibuka Jika Terpaksa & Situasional Saja

Sulaeman Hamzah : Kran Impor Beras Dibuka Jika Terpaksa & Situasional Saja

H. Sulaeman L. Hamzah, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem

1 - Okt - 2015 | 12:05 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Terkait kemungkinan dibukanya kran impor beras jika pada akhir tahun kebutuhan stok beras nasional tak terpenuhi, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem H. Sulaeman Hamzah menilai, pengambilan keputusan itu harus dipandang secara situasional.

” Karena dari waktu ke waktu perubahan (cuaca) ini bisa terjadi, apalagi dengan adanya El nino yang cukup panjang, pengaruhnya besar sekali sehingga terjadi gagal panen (fuso) di beberapa daerah,” kata Sulaeman kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara I DPR RI- Senayan, pada Kamis 1 Oktober 2015.

Kondisi semacam itu dapat mempengaruhi stok beras nasional, sehingga rencana itu perlu dilihat dari sisi positif, yaitu dalam rangka menyelamatkan dan mengamankan kebutuhan konsumsi beras nasional.

Namun, di sisi lain Sulaeman meminta, sebelum kemungkinan impor beras itu diputuskan, Kementerian Pertanian perlu mengelola dan mendata ketersediaan stok beras nasional. Sebab, Kementerian Pertanian-lah yang mengetahui secara persis data- data mengenai stok beras.

” Dia (Menteri Pertanian, red.) yang lebih mengetahui dan pegang data- ata stok beras nasional, maka ada bagusnya jika keputusan tersebut telah mendapatkan penjelasan hasil akhir terkait stok beras dari Menteri Pertanian,” ujar politisi Partai NasDem dari Papua ini.

Sulaeman menambahkan, bahwa Menteri Pertanian sendiri dalam berbagai kesempatan rapat koordinasi dengan Komisi IV DPR menyebutkan bahwa kondisi stok beras hingga akhir tahun 2015 relatif terpenuhi dan aman. Jikapun impor akhirnya diputuskan, Sulaeman berharap itu hanya bersifat sementara dalam kuota terbatas, sekedar untuk menutupi kekurangan.

” Kalau impor itu terpaksa dilakukan lebih kepada situasional saja, karena dampak El nino yang menyebabkan gagal panen di beberapa daerah, sehingga tidak tercukupi kebutuhan beras nasional, itu saja yang menjadi alasan terpaksanya impor beras ini,” ungkapnya.

Maka dari itu, jika kran impor beras itu akhirnya terpaksa dibuka, selayaknya keputusan tak semata-mata datang dari Kementerian Perdagangan, tapi juga melibatkan Kementerian Pertanian.

“ Tanpa melihat pertimbangan dari pihak Kementerian Pertanian, itu sama saja membiarkan produksi dari petani tidak tertampung,” tandasnya.

Perlu diketahui, pada Senin yang lalu (21/9/2015), Wapres Jusuf Kalla bersama Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, serta Kepala Bulog Djarot Kusumayakti menggelar rapat terkait penanganan dan antisipasi El Nino terhadap ketahanan pangan. Menurut Kalla, dalam rapat tersebut dibahas kemungkinan membuka kran impor guna memenuhi kebutuhan pangan.

HUT Fraksi Partai NasDem DPR RI Yang Pertama 1 Oktober 2015

” Momentum Hari Ulang Tahun Fraksi Partai NasDem DPR RI yang ke- 1 hari ini, kita berharap semua Anggota Fraksi Partai NasDem DPR bisa mengintrospeksi diri dalam perjalanan setahun ini. Apa saja yang sudah kita buat dan untuk masa yang akan datang apa yang akan kita perbuat,” ucap Sulaeman Hamzah.

Yang pasti, lanjutnya, platform partai dan panduan yang telah diberikan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, sudah barang tentu itu menjadi pegangan dan pedoman setiap anggota Fraksi Partai NasDem DPR dalam bekerja. Sehingga tidak larut dengan situasi dan peristiwa yang dapat mencoreng nama baik partai.

” Publik dan media massa selalu menyoroti Anggota DPR setiap saat. Jadi, karena kita menjadi sorotan publik dan media, maka kita harus lebih berhati- hati dalam bertindak dan bekerja. Tentu, seperti harapan Ketua Umum Partai NasDem, agar semua anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI bisa merestorasi negara yang besar ini, sehingga kita bisa melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi,” pungkas Sulaeman Hamzah di penghujung wawancara. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline