Johnny G. Plate : Lembaga Negara Harus Sensitif, Jangan Suka Mempolitisasi
Johnny G. Plate, Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR RI/ Anggota Komisi XI
Jakarta. Seputar Nusantara. Wacana penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium yang sempat terlontar oleh Presiden, bergulir menjadi isu liar.
Tanggapan Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo yang meminta kebijakan itu ditetapkan berdasar kalkulasi matang, ditanggapi beragam oleh kalangan politisi.
Beberapa di antaranya yaitu Misbakhun dari Partai Golkar dan Charles Honoris dari Partai PDI Perjuangan yang menganggap pernyataan Gubernur BI tidak etis.
Pasalnya, Gubernur BI sempat menyebut bahwa kebijakan penurunan harga BBM itu hendaknya tak dilakukan sekadar untuk popularitas semata. Penggal pernyataan inilah yang melompat-lompat di panggung wacana publik, menjadi isu liar dengan berbagai perdebatan keras.
Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR RI Johnny G. Plate menanggapi pernyataan itu dengan kacamata lebih jernih. Baginya, Gubernur BI dan Presiden merupakan Lembaga Negara dengan dua kewenangan berbeda. Gubernur BI memiliki kewenangan dan Tupoksi terkait moneter, di mana persoalan stabilitas fiskal, dan inflasi tercantum di dalamnya.
“ Semua kebijakan moneter dan inflasi ada di Bank Indonesia,” tutur Johnny G. Plate.
Di sisi lain, Presiden sebagai Kepala Pemerintahan memiliki kewenangan tertinggi dalam berbagai kebijakan-kebijakan pemerintah. Keputusan untuk menaikkan atau menurunkan administer price, termasuk untuk BBM adalah salah satu kewenangan Presiden sebagai Lembaga Tinggi Negara.
Anggota Komisi XI DPR ini melihat, saat ini kita sangat membutuhkan kerjasama dan koordinasi solid antara pimpinan-pimpinan negara. Oleh karena itu, hendaknya pernyataan para pimpinan lembaga negara yang masuk ke publik tidak berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Sengkarut pernyataan para pejabat publik itu, dikhawatirkan bisa membingungkan dan mengganggu psikologi pasar.
Terkait perdebatan panas yang mengonfrontasi pernyataan Gubernur BI dengan pernyataan Presiden, Johnny G. Plate meminta publik untuk melihat secara substansial, tidak perlu terjebak pada redaksional pernyataan. Baginya, pernyataan Gubernur BI dapat dilihat dari dua poin.
Pertama, Gubernur BI menegaskan bahwa kenaikan atau penurunan harga BBM harus ditentukan berdasar perhitungan harga pokok yang benar dan transparan. Berbagai perhitungan itu juga harus mempertimbangkan daya beli masyarakat.
Poin kedua, Gubernur BI menyebut bahwa keputusan penurunan harga BBM tak boleh ditentukan hanya untuk konsumsi pencitraan politik belaka.
Dalam hemat Johnny, dua poin pernyataan itu sama-sama normal, tak ada persoalan substansial di dalamnya.
“ Tetapi menjadi bias saat itu ditafsirkan sebagai menyerang Presiden. Bahwa keputusan itu adalah keputusan untuk menjaga pencitraan Presiden, Gubernur BI tidak ngomong terkait hal itu,” lanjut Legislator dari NTT ini.
Memang, Johnny tidak menyangkal bahwa keputusan tentang naik-turunnya harga BBM itu bukan kewenangan Gubernur BI. Tapi, persoalan itu terkait dengan tugasnya selaku pengawal moneter dalam negeri, mengingat dampaknya akan berpengaruh erat terhadap laju inflasi yang merupakan fokus tugas Gubernur BI.
Sebagai penutup, Johnny kembali mengingatkan agar segenap jajaran aparatur negara bersikap lebih sensitif, dan tidak memolitisasi pernyataan-pernyataan para pejabat publik. Baginya, pemerintah harus diberi kelonggaran menghitung harga pokok BBM dan menetapkan penurunan harga yang memicu terdongkraknya daya beli warga.
” Di sisi lain, BI juga harus memiliki kelonggaran untuk mempersiapkan instrumen agar bisa sepenuhnya memanfaatkan keputusan itu untuk menekan inflasi. Nah, itu yang kita imbau. Jangan dipolitisasi, (sebab) itu yang (akan) berdampak buruk terhadap perekonomian kita,” tutup Johnny G. Plate. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Ketua DPD RI Puji Isi Pidato Prabowo Subianto di KPU : Beliau Patriotik Sejati
- Nilai Putusan Mahkamah Konstitusi Sudah Tepat dan Proporsional, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin Ucapkan Selamat Kepada Prabowo- Gibran
- Tanggapi Putusan MK (Mahkamah Konstitusi), Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Ditaati Para Pihak dan Mari Ambil Hikmahnya
- Nilai Rupiah Terus Terdepresiasi Akibat Ancaman Perang, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin : Momentum Wujudkan Kemandirian Pangan dan Energi
- Hadiri Halal Bihalal Pemuda Pancasila, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Ingatkan 62 Kader PP di DPR dan DPD RI Untuk Kembalikan Pancasila
- Sebut Judi Online Sebagai Penyakit Sosial, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Apresiasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Blokir Rekening Pelaku
- Laporan Keuangan PT. Telkom Kuartal I/ 2024, Kuartal Pertama Tahun 2024 Telkom Catat Laba Bersih Operasi Rp 6,3 Triliun atau Tumbuh 3,1% YoY
- Cermati Polemik Realisasi Proyek di Daerah, Filep Wamafma Dorong Stakeholder Papua Barat Tegas Awasi
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Mendukung Penuh Obligasi Daerah, Tetapi Harus Ketat dan Terukur
- Telin Milik Telkom dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis Untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional. Kolaborasi Diharapkan Dapat Mempelopori Pendekatan Transformatif Untuk Melindungi Jaringan Komunikasi dan Membangun Kepercayaan di Era Digital
- Tiga Tahun Berturut- Turut, Telkom Indonesia Kembali Meraih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
- Sebagian Wilayah Purworejo- Jateng Diserang Hama Wereng, Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerdal OPT
- Apa Kabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Dipercepat
- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah : Jaga Mental, Kesehatan dan Patuhi Rambu- Rambu Lalu Lintas Supaya Selamat di Perjalanan
- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah : Momentum Hari Raya Idul Fitri, Stok Pangan di Purworejo Mencukupi dan Harga Pangan Stabil
- Harga Minyak Diatas Asumsi Makro APBN, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Minta Pemerintah Tidak Tempuh Kenaikan BBM Subsidi
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Hadir di Acara Open House Prabowo Subianto, Sebagai Ajang Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Partai Gerindra
- BULD (Badan Urusan Legislasi DPD RI) Rekomendasikan Restrukturisasi Legislasi Tata Kelola Ketahanan Pangan
- Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Gagas Pembangunan Kalimantan Timur Menyeluruh dan Sinkron Dengan IKN
- Komite IV DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI Minta RPJPN 2025- 2045 Munculkan Pertumbuhan Ekonomi Baru