logo seputarnusantara.com

DR. Rizal Ramli : RI 70 Tahun Merdeka, Hanya 20% Rakyat Yang Hidup Layak

DR. Rizal Ramli : RI 70 Tahun Merdeka, Hanya 20% Rakyat Yang Hidup Layak

DR. Rizal Ramli, Menteri Maritim dan Sumber Daya

8 - Okt - 2015 | 15:22 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Menko Maritim dan Sumberdaya, Rizal Ramli, pagi ini menyampaikan sambutan dalam sidang terbuka pelantikan wisuda dan Dies Natalis ke-57 Universitas Jayabaya di Balai Prajurit, Tebet, Jakarta, Kamis (8/10/2015).

Di hadapan ratusan wisudawan dan wisudawati, Rizal Ramli bicara kesejahteraan setelah RI merdeka 70 tahun.

“Saya bangga bisa berada di antara 900-an wisudawan wisudawati Universitas Jayabaya calon pemimpin masa depan. Barangkali dalam waktu yang pendek ini saya akan mencoba menjawab pertanyaan sederhana tapi sulit. Bisa makmur tidak bangsa kita? Bisa maju tidak bangsa dan rakyat kita?” ungkap Rizal Ramli.

Ia mengatakan, sampai sekarang sebagian dari bangsa kita hanya 20% kelas menengah dan atas yang hidup lebih baik.

“Punya rumah, sekolahkan anak, liburan. Mohon maaf setelah 70 tahun merdeka rakyat kita yang paling bawah belum bisa menikmati arti kemerdekaan. Makan saja susah, apalagi sekolahkan anak. Bagaimana yang 80% ini bisa menikmati kemerdekaan. Apa yang terjadi, padahal bangsa kita kaya sekali,” katanya.

Indikatornya, kata Rizal, adalah human development index atau indeks yang mengukur kesejahteraan masyarakat. Selama ini Indonesia masih kalah oleh Malaysia dan Singapura di indeks tersebut.

“Apa yang kita bisa lakukan? Tidak cukup hanya strategi pertumbuhan ekonomi. Tetapi juga strategi pemenuhan kebutuhan rakyat seperti perumahan. Pengalaman antar negara banyak negara pertumbuhan tinggi tapi rakyat tidak dapat apa-apa. Indonesia pertumbuhan kesejahteraan masyarakat tidak tumbuh secara berarti,” jelasnya.

Kekayaan alam Indonesia juga saat ini belum bisa dimanfaatkan dengan baik. Selama ini, kata Rizal, industri hilirnya tidak berkembang.

“Kita diberi kesempatan minyak melimpah, tapi karena tidak ada strategi maintenance akibatnya hilang begitu saja justru jadi net importer. Ketiga, golden opportunity yaitu mineral, emas, tembaga, nikel, batubara, sayangnya itu semua kebanyakan dikuasai asing dalam bentuk kontrak karya,” ujarnya.

“Saya mau kasih tips sedikit bagaimana bisa sukses. 3G yaitu gesit otak. Artinya kita cerdas dan pintar banyak yang bisa dilakukan. Kedua gesit tangan dalam dunia kerja dan bisnis di kalangan profesional lebih berhasil karena punya inisiatif. Gesit otak lebih berhasil di perguruan tinggi dan lembaga riset. Ketiga gesit gaul. Banyak teman, banyak kenalan, banyak bergaul di organisasi. Gesit salah satu aja bisa hidup. Gesit dua hal, bisa very successfull. Kalau gesit ketiganya, kamu bisa jadi apa saja,” tambahnya. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline