Ali Umri : Daripada Disimpan di LN, Lebih Baik Kembalikan Sebagian ke Negara
H. Ali Umri, SH. M. Kn., Anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI periode 2014- 2019
Jakarta. Seputar Nusantara. Melihat semua langkah dan hasil upaya pemberantasan korupsi selama Era Reformasi, rasanya kita menjadi pesimistis untuk bisa mengatasi korupsi di Indonesia.
Padahal, kita melakukan reformasi, utamanya, untuk memberantas korupsi agar negara ini bisa berjalan baik.
Sekarang korupsi terasa semakin menggunung dan kita mati langkah untuk memeranginya. Mungkin ada baiknya kita segera memilih langkah dan strategi baru memerangi korupsi, yakni memutuskan hubungan dengan korupsi-korupsi masa lalu.
Sebab, sulitnya menangani kasus-kasus korupsi saat ini karena kita tersandera masa lalu. Setiap kita akan bersikap tegas terhadap korupsi, selalu saja muncul hadangan, karena yang harus ditindak dan yang harus menindak sering kali sama-sama terlibat korupsi di masa lalu. Ini terjadi karena pada masa lalu korupsi sudah sistemik sehingga penggawa yang tidak ikut korupsi tak bisa survive.
Sedangkan menurut H. Ali Umri, SH., M.Kn., Anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI periode 2015- 2019, bahwa di negara China juga sudah menerapkan pemutihan korupsi. Artinya, korupsi pada masa lalu diputihkan dan dianggap selesai, kemudian dibuat peraturan baru yang lebih ketat dan hukumannya sangat berat, hukuman mati. Dan China berhasil menekan angka korupsi dengan strategi tersebut.
” Sekarang ini di Indonesia, banyak yang mengkhayalkan negara. Berkhayal dengan mimpi bahwa negara akan mendapatkan uang besar dari koruptor. Tetapi pada kenyataannya, uang para koruptor sangat minim bahkan sudah habis,” ungkap Ali Umri kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara 1 DPR- Senayan, pada Kamis 8 Oktober 2015.
Lebih lanjut Ali Umri menjelaskan, sampai kapan hal tersebut terus dikhayalkan oleh banyak orang. Menurutnya, sebaiknya diputihkan dahulu kasus- kasus korupsi pada masa lalu, kemudian buat peraturan yang jelas dan tegas untuk menindak koruptor pada masa yang akan datang.
” Kalau ini dilakukan, saya yakin kedepan tidak akan ada yang berani korupsi. Peraturan yang ketat dan hukuman yang berat akan membuat jera para koruptor. Saya lihat kasus di daerah, koruptor dihukum sekian tahun dan disuruh mengembalikan uang negara sekian, pada tidak punya uang lagi, kan jadi repot,” tegas Ali Umri, yang juga Anggota Komisi II DPR RI ini.
Sedangkan, lanjutnya, biaya untuk merawat koruptor selama dalam penjara bisa mencapai milyaran, sedangkan uang yang dikorupsi hanya ratusan juta, negara bisa tekor. Ini yang harus diperhatikan oleh kita semua.
” Uang yang dikorupsi dan disinyalir ada diluar negeri sekarang ini sekitar 2.000an Triliun. Entah kemana larinya tidak jelas, ini susah jadinya. Yang harus kita lihat adalah misal sang koruptor merugikan uang negara 1 Miliar, kemudian disuruh mengembalikan uang ke negara 30- 40% dari nilai korupsinya, itu realistis dan kongkrit,” ucapnya.
Ali Umri menegaskan, sebaiknya diputihkan dahulu kasus- kasus korupsi di masa lalu. Lalu, di kemudian hari dibuat peraturan yang ketat dan hukuman berat bagi koruptor. Ini lebih kongkrit dan dapat memberikan efek jera bagi para koruptor.
” Daripada seperti sekarang ini, biaya untuk merawat koruptor di penjara, tidak sebanding dengan uang yang dikorupsi. Jangan uang ditaruh diluar negeri, padahal itu uang negara. Lebih baik suruh mengembalikan 30- 40% ke kas negara, dan itu kongkrit. Itu kalau masih punya uang, tapi kalau sudah tidak punya uang ya dibebaskan saja,” pungkas Ali Umri dipenghujung wawancara. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Telin Milik Telkom dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis Untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional. Kolaborasi Diharapkan Dapat Mempelopori Pendekatan Transformatif Untuk Melindungi Jaringan Komunikasi dan Membangun Kepercayaan di Era Digital
- Tiga Tahun Berturut- Turut, Telkom Indonesia Kembali Meraih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
- Sebagian Wilayah Purworejo- Jateng Diserang Hama Wereng, Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerdal OPT
- Apa Kabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Dipercepat
- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah : Jaga Mental, Kesehatan dan Patuhi Rambu- Rambu Lalu Lintas Supaya Selamat di Perjalanan
- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah : Momentum Hari Raya Idul Fitri, Stok Pangan di Purworejo Mencukupi dan Harga Pangan Stabil
- Harga Minyak Diatas Asumsi Makro APBN, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Minta Pemerintah Tidak Tempuh Kenaikan BBM Subsidi
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Hadir di Acara Open House Prabowo Subianto, Sebagai Ajang Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Partai Gerindra
- BULD (Badan Urusan Legislasi DPD RI) Rekomendasikan Restrukturisasi Legislasi Tata Kelola Ketahanan Pangan
- Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Gagas Pembangunan Kalimantan Timur Menyeluruh dan Sinkron Dengan IKN
- Komite IV DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI Minta RPJPN 2025- 2045 Munculkan Pertumbuhan Ekonomi Baru
- Komite I DPD RI Beri Catatan Penting Atas Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024
- Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo : Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Stok Pangan di Purworejo Aman dan Masyarakat Dapat Nyaman Merayakan Lebaran
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 : TelkomGroup Berangkatkan Lebih Dari 2.000 Pemudik Melalui Jalur Darat dan Laut. TelkomGroup Melaksanakan Program Mudik Gratis Bagi Para Karyawan, Teknisi, Pelanggan, UMKM Binaan, Serta Masyarakat Umum
- Komite IV DPD RI : ”Pentingnya Zonasi Usaha Untuk Mendorong Pemberdayaan UMKM di Daerah- Daerah”
- Rayakan HUT ke- 18, Finnet Milik PT. Telkom Lakukan Program Penanaman Pohon di Bandung. Penanaman Pohon Jadi Salah Satu Bentuk Nyata Kepedulian Finnet Untuk Ciptakan Kesinambungan Bisnis Dengan Lingkungan
- Kepala Sat Pol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo : Kita Sinergi Dengan TNI dan Polri Serta Dinas Terkait Mengamankan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H
- Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo Lakukan Berbagai Langkah Untuk Menyambut Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H
- PT. Telkom Berkomitmen Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital, Gelar Kelas Digital Marketing Gratis Untuk Cetak Talenta Siap Bisnis Yang Mampu Bersaing di Dunia Internasional
- Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Purworejo : Jelang Idul Fitri 1445 H, Pemeliharaan Rutin Jalan Dilaksanakan Untuk Perlancar Arus Mudik dan Balik