logo seputarnusantara.com

Bahrum Daido : Pembebasan Lahan Lancar, Pembangunan Tol Cepat Selesai

Bahrum Daido : Pembebasan Lahan Lancar, Pembangunan Tol Cepat Selesai

DR. Ir. H. Bahrum Daido, M. Si., Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat

24 - Nov - 2015 | 15:25 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Pemerintah akan membangun lebih dulu 8 ruas dari total 24 ruas tol Trans Sumatera.

Pemerintah menetapkan 8 ruas tol itu siap dioperasikan paling lambat akhir 2019 nanti.

Target penyelesaian itu diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 117 tahun 2015 tentang perubahan terhadap Perpres nomor 100 tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera.

Pada pasal 2A ayat 1 Perpres tersebut menyebut ada 8 ruas tol yang akan dibangun lebih dulu itu adalah Medan-Binjai, Palembang-Simpang Indralaya, Pekanbaru-Dumai, Bakauheni-Terbanggi Besar, Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Pematang Panggang-Kayu Agung, Palembang-Tanjung Api-api, dan Kisaran-Tebing Tinggi.

Menurut DR. Ir. H. Bahrum Daido, M. Si., Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, bahwa masalah pembangunan jalan tol itu, biasanya yang menjadi kendala utama adalah masalah pembebasan lahan.

” Pembebasan lahan selalu menjadi masalah. Kalau pembebasan lahan tidak ada kendala, maka pembangunan jalan tol secara otomatis akan cepat selesai. Karena memang kendala pembangunan jalan tol biasanya ada di pembebasan lahan,” ungkap Bahrum Daido kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara 1 DPR- Senayan, pada Selasa 24 November 2015.

Bahrum Daido lebih lanjut memaparkan, setelah pembebasan lahan selesai, maka kontraktor pembangunan jalan tol tinggal mengatur waktu pembangunan. Memang sebaiknya dibuat 2 atau 3 shif pekerjaan, sehingga pembangunan terus berjalan non-stop 24 jam. Nah, kalau pembangunan non-stop 24 jam, maka pembangunan jalan tol akan cepat selesai.

” 1 X 24 jam pembangunan jalan tol khususnya trans- Sumatera, supaya cepat selesai. Saya berharap kepada pemerintah untuk menata ulang tentang waktu- waktu pekerjaan pembangunan jalan tol, sebaiknya 2 atau 3 shif, sehingga selama 24 jam berjalan terus pekerjaan tersebut. Dengan demikian diharapkan pembangunan jalan tol trans- Sumatera akan selesai sesuai target yang telah ditentukan,” terang Bahrum Daido, yang juga Anggota Komisi V DPR RI ini.

Kemudian, lanjutnya, dengan pengerjaan yang non-stop selama 24 jam, maka penyerapan anggaran akan maksimal dan pembangunan jalan tol akan cepat selesai. Sehingga, apa yang menjadi harapan masyarakat, khususnya masyarakat Sumatera akan segera terwujud. Sebab, dengan adanya tol trans- Sumatera, secara otomatis akan mendukung dan mendongkrak perekonomian nasional.

” Saya optimis pembangunan 8 ruas tol trans-Sumatera akan selesai pada akhir tahun 2019. Karena, hampir seluruh pembangunan jalan di Indonesia itu tepat waktu pengerjaannya, kecuali ada hambatan masalah pembebasan lahan. Pembangunan jalan tol tidak pernah terlambat, kecuali ada kendala di pembebasan lahan. Kalau masalah cuaca, bisa dicari solusinya, tetapi kalau pembebasan lahan memang agak terkendala,” pungkas Bahrum Daido di penghujung wawancara. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline