logo seputarnusantara.com

Supiadin A. Saputra : Indonesia, Malaysia, Filipina Perlu Kerjasama Anti Teroris

Supiadin A. Saputra : Indonesia, Malaysia, Filipina Perlu Kerjasama Anti Teroris

Supiadin Aries Saputra, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem

29 - Apr - 2016 | 15:23 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Wacana patroli gabungan antara militer Indonesia dengan Malaysia dan Filipina yang digagas Menko Polhukam mendapat perhatian serius dari Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Supiadin Aries Saputra.

Sebagai Purnawirawan TNI yang pernah bertugas sebagai Asisten Operasi, ia mengungkapkan pandangannya atas rencana itu.

Menurutnya, Patroli Gabungan yang melibatkan beberapa negara harus dilakukan berdasarkan kerja sama diplomatik antar negara.

Kalau tidak, rencana bagus yang bertujuan menganulir para pembajak tersebut, mustahil dilakukan.

“ Ada kerja sama pertahanannya tidak? Patroli gabungan itu harus ada payung hukumnya, seperti kerja sama pertahanan antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Tanpa itu, kerangka kerja turunannya tidak bisa dilakukan,” ungkap Supiadin saat ditemui di ruang kerjanya di Komplek DPR RI- Senayan, Jumat 29 April 2016.

Lebih lanjut, politisi Partai NasDem ini mengungkapkan, patroli gabungan tersebut masuk pada ranah hubungan diplomatik antar negara-negara berdaulat. Ketika kerja sama pertahanan sudah dijajaki, akan sangat mudah bagi Indonesia untuk bekerja sama dalam hal apapun, termasuk patroli gabungan.

Indonesia dan Filipina tercatat menjalin kerjasama pertahanan, terutama dalam industri alutsista. Pada tahun 2015, Filipina membeli membeli dua pesawat N212i dari PT Dirgantara Indonesia, serta dua kapal Landing Platform Dock dari PT PAL Indonesia.

Selain itu, jelasnya, kedua negara juga sepakat meningkatkan kerja sama maritim di bidang penanggulangan dan pencegahan Illegal, unreported and unregulated Fishing. Namun demikian, Supiadin mengungkapkan kerja sama dalam patroli gabungan ini belum tergambarkan secara detil.

“ Hal sederhana saja sebenarnya. Panglima TNI bertemu dengan Pimpinan tentara Filipina, beres ini barang. Tapi saya melihat ini akan bagus ke depannya,” tegas Legislator dari Dapil Jawa Barat XI ini.

Supiadin berharap, kerja sama Indonesia dengan Malaysia dan Filipina tak berhenti pada patroli gabungan saja, tapi juga diperluas pada kerja sama menumpas kelompok radikal dan terorisme. Dalam hematnya, Indonesia dan Filipina memiliki persoalan yang sama, yakni upaya membebaskan negara dari terorisme.

“ Filipina selatan memang terkenal sebagai basis radikalisme dan terorisme. Indonesia juga masih siaga kalau urusan itu, seperti di Poso, misalnya. Kedua negara ini harus erat hubungannya di bidang pertahanan untuk menumpas itu semua,” pungkas Supiadin. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline