Slamet Junaidi : BUMN Boleh Saja Impor Gula Mentah, Tapi Ada Syaratnya
H. Slamet Junaidi, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem
Jakarta. Seputar Nusantara. Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem H. Slamet Junaidi menyatakan mendukung langkah Pemerintah melalui Surat Kementerian BUMN bernomor S-288/MBU/05/2016 kepada PT. Perkebunan Nusantara X (PTPN X) untuk melakukan impor gula mentah (raw sugar) sebanyak 381 ribu ton.
“ Yang terpenting pelakunya bukan importir swasta dan bisa terawasi. Kalau Menteri BUMN yang memerintahkan PTPN X untuk melakukannya, silakan saja demi menutupi kekurangan bahan baku lokal,” katanya saat ditemui di ruang kerja, Kompleks Parlemen- Senayan, Rabu (25/5/2016).
Apalagi, lanjut Slamet, menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2016 ini, kebutuhan gula untuk konsumsi akan meningkat.
Kondisi tersebut juga dapat menimbulkan ketidakstabilan harga gula di pasaran. Dengan pasokan yang cukup, kenaikan harga gula bisa ditekan.
“ Langkah ini diambil berdasarkan kompensasi saat pabrik gula BUMN tidak bisa mencukupi rendeman (kadar gula) tebu petani sesuai yang ditarget Kementerian BUMN sebesar 8,5 persen. Sedangkan diperkirakan saat ini hanya dalam kisaran 6- 7%, tentunya masih ada kekurangan 1,5 persen. Nah, untuk menutupi kekurangan tersebut, maka mereka bisa memenuhinya dengan menggiling gula impor?,” terang pria kelahiran Madura ini.
Namut Slamet menegaskan, dalam upaya menutupi kekurangan bahan baku gula, jangan berhenti dengan impor saja. Pemerintah harus bisa menyertainya dengan kebijakan dalam menjamin kestabilan harga di pasaran.
Dia juga mewanti-wanti agar kebijakan tersebut tidak membuat petani tebu merugi. Diharapkan, ada kompensasi bagi petani terkait kebijakan tersebut.
“ Agar para petani tebu tidak merasakan kehilangan pendapatan dan merugi saat masa giling 2016- 2017 atas pemberlakuan impor yang berlaku dua tahun ini,” tegasnya.?
Lebih jauh, Slamet mengingatkan agar langkah impor tidak menjadi langkah yang rutin diambil. Baginya, langkah prioritas pemerintah ke depan adalah meningkatkan produksi tebu dari petani.
“ Pemerintah perlu memberikan insentif kepada para petani tebu untuk meningkatkan tanaman tebu dan kualitasnya. Sehingga pada tahun 2018, kita tidak perlu lagi mengimpor gula mentah,” tutur anggota Komisi Industri dan Perdagangan DPR ini.
Selain itu, Slamet juga menyoroti perlunya perbaikan mesin-mesin pabrik gula. Karena hampir sebagian besar mesin-mesin yang ada merupakan peninggalan zaman Belanda. Rendeman gula mentah yang dihasilkan pun hanya di kisaran 6-7 persen saja, tidak bisa mencapai target 8,5 persen.
“ Petani bisa menghasilkan bahan baku manis, bersih dan segar (MBS) serta ditunjang revitalisasi terhadap mesin pabrik gula. Dengan ini insyaallah program swasembada gula 2019 yang dicanangkan Pemerintah Jokowi-JK bisa tercapai,” pungkasnya. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Sebut Judi Online Sebagai Penyakit Sosial, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Apresiasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Blokir Rekening Pelaku
- Laporan Keuangan PT. Telkom Kuartal I/ 2024, Kuartal Pertama Tahun 2024 Telkom Catat Laba Bersih Operasi Rp 6,3 Triliun atau Tumbuh 3,1% YoY
- Cermati Polemik Realisasi Proyek di Daerah, Filep Wamafma Dorong Stakeholder Papua Barat Tegas Awasi
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Mendukung Penuh Obligasi Daerah, Tetapi Harus Ketat dan Terukur
- Telin Milik Telkom dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis Untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional. Kolaborasi Diharapkan Dapat Mempelopori Pendekatan Transformatif Untuk Melindungi Jaringan Komunikasi dan Membangun Kepercayaan di Era Digital
- Tiga Tahun Berturut- Turut, Telkom Indonesia Kembali Meraih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
- Sebagian Wilayah Purworejo- Jateng Diserang Hama Wereng, Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerdal OPT
- Apa Kabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Dipercepat
- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah : Jaga Mental, Kesehatan dan Patuhi Rambu- Rambu Lalu Lintas Supaya Selamat di Perjalanan
- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah : Momentum Hari Raya Idul Fitri, Stok Pangan di Purworejo Mencukupi dan Harga Pangan Stabil
- Harga Minyak Diatas Asumsi Makro APBN, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Minta Pemerintah Tidak Tempuh Kenaikan BBM Subsidi
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Hadir di Acara Open House Prabowo Subianto, Sebagai Ajang Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Partai Gerindra
- BULD (Badan Urusan Legislasi DPD RI) Rekomendasikan Restrukturisasi Legislasi Tata Kelola Ketahanan Pangan
- Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Gagas Pembangunan Kalimantan Timur Menyeluruh dan Sinkron Dengan IKN
- Komite IV DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI Minta RPJPN 2025- 2045 Munculkan Pertumbuhan Ekonomi Baru
- Komite I DPD RI Beri Catatan Penting Atas Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024
- Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo : Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Stok Pangan di Purworejo Aman dan Masyarakat Dapat Nyaman Merayakan Lebaran
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 : TelkomGroup Berangkatkan Lebih Dari 2.000 Pemudik Melalui Jalur Darat dan Laut. TelkomGroup Melaksanakan Program Mudik Gratis Bagi Para Karyawan, Teknisi, Pelanggan, UMKM Binaan, Serta Masyarakat Umum
- Komite IV DPD RI : ”Pentingnya Zonasi Usaha Untuk Mendorong Pemberdayaan UMKM di Daerah- Daerah”
- Rayakan HUT ke- 18, Finnet Milik PT. Telkom Lakukan Program Penanaman Pohon di Bandung. Penanaman Pohon Jadi Salah Satu Bentuk Nyata Kepedulian Finnet Untuk Ciptakan Kesinambungan Bisnis Dengan Lingkungan