logo seputarnusantara.com

Tantowi Yahya : Penggabungan TNI-Polri Tangani Teroris Timbulkan Efek Gentar

Tantowi Yahya : Penggabungan TNI-Polri Tangani Teroris Timbulkan Efek Gentar

Tantowi Yahya, Anggota Komisi I DPR

21 - Jul - 2016 | 14:08 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat setuju Tentara Nasional Indonesia dilibatkan dalam penanganan tindak pidana terorisme.

Anggota Komisi I DPR RI Bidang Pertahanan dari Fraksi Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan sudah saatnya penanggulangan terorisme dilakukan secara bersama-sama oleh Polri dan TNI.

Penggabungan TNI dan Polri dalam penanganan kasus terorisme itu, kata Tantowi, harus diatur dalam sebuah Undang- Undang. Dia yakin penyatuan dua institusi itu dalam penanganan kasus terorisme akan menimbulkan efek gentar yang luar biasa. Efek gentar itu akan bermuara pada pencegahan dini tindak pidana terorisme.

” Penggabungan dua institusi tersebut (TNI dan Polri) bukan saja bermakna penambahan kekuatan yang akan menutup celah terjadinya aksi terorisme, tapi akan menimbulkan efek gentar yang bermuara pada pencegahan dini,” kata Tantowi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (21/7/2016).

Gagasan agar TNI dilibatkan dalam penanganan tindak pidana terorisme itu muncul di Panitia Khusus Revisi Undang- Undang nomor 15 tahun 2003 tentang Terorisme Dewan Perwakilan Rakyat. Kewenangan TNI terlibat penanganan kasus terorisme itu hanya berlaku di beberapa titik objek vital dan situasi tertentu.

Ketua Pansus Revisi UU Terorisme DPR Muhammad Syafi’i mengatakan pemberian kewenangan penindakan kepada TNI ini sebenarnya mengacu pada Undang-undang nomor 34 tahun 2004 tentang TNI. Dalam UU itu disebutkan bahwa salah satu tugas TNI adalah mengamankan negara dari tindakan terorisme.

Namun, kata Syafi’i, dalam UU itu tak dijelaskan operasional TNI dalam mengamankan negara dari tindakan terorisme.

” Bagaimana operasionalnya itu harus masuk dalam Undang- Undang. Oleh karena itu (kewenangan penindakan) akan diadopsi di dalam revisi UU terorisme ini,” kata Syafi’i, Rabu (20/7/2016) kemarin. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline