Taufiqulhadi Sosialisasi 4 Pilar dengan Tema : ” Bersinergi Merawat NKRI “
Drs. T. Taufiqulhadi, M. Si. (duduk paling kiri), Anggota DPR/ MPR RI dari Fraksi Partai NasDem (Nasional Demokrat) saat menjadi Nara Sumber acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Malang- Jawa Timur
Malang. Seputar Nusantara. NKRI ini sebetulnya berdiri pada tanah yang rapuh.
Ibaratnya adalah tanah rawa. Di bawahnya terdapat aneka ragam perbedaan yang setiap saat bisa menceraiberaikan bangunan negara NKRI.
Hal tersebut dipaparkan oleh Drs. T. Taufiqulhadi, M. Si., Anggota DPR/ MPR RI dari Fraksi Partai NasDem dalam acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Malang- Jawa Timur.
Acara tersebut diselenggarakan pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.
Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 150 peserta.
Dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan tersebut juga dihadiri oleh Bupati Malang, DR. H. Rendra Kresna.
Dalam paparannya lebih lanjut, Taufiqulhadi menjelaskan bahwa NKRI ini bisa berdiri karena semua pihak merasa bahwa mereka tidak bisa eksis tanpa bantuan kelompok lainnya. Orang mentawai umpamanya, tidak mungkin bisa mensejahterakan diri, tanpa ada interaksi dengan orang Minang, ataupun tanpa harus menjadi orang Minang.
” Orang Jawa yang merupakan penduduk mayoritas, juga tidak mungkin bisa eksis sendirian tanpa ada komunikasi dan interaksi dengan orang non- Jawa. Kesadaran bahwa mereka saling membutuhkan itulah yang menjad nafas utama NKRI. Semangat gotong royong untuk kemajuan bersama,” tegas Taufiqulhadi, yang juga Anggota Komisi III DPR RI ini.
Kesadaran ini kemudian, lanjutnya, diformulasikan lebih jauh dalam konsepsi kebangsaan dan kenegaraan. Disepakati pula, perlunya membangun sistem politik, sistem ekonomi dan sistem budaya yang bisa menjembatani dan merajut aneka perbedaan itu. Disitulah eksistensi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.
” Pada masa Orde Baru, Sosialisasi masalah Kebangsaan dan Kenegaraan itu sangat masif. Sayangnya, metodologinya terjatuh menjadi indoktrinasi dan menjadi alat pembenaran untuk berkuasa pada waktu yang lebih lama. Pada masa orde reformasi, Pancasila masih tetap. Tapi, UUD 1945 sudah mengalami perubahan yang sangat jauh. Sistem politik juga mengalami perubahan yang radikal,” imbuhnya.
Taufiqulhadi menerangkan bahwa perubahan- perubahan besar dalam konsensus Kenegaraan ini sayangnya, kurang disosialisasikan secara massif. Selama ini yang getol melakukan sosialisasi dasar- dasar Kebangsaan dan Kenegaraan kita hanya MPR. Presiden sebagai Kepala Eksekutif, justru tidak mempunyai kewajiban yang eksplisit untuk mensosialisasikan Pancasila dan hasil- hasil amandemen UUD 1945, ini sebenarnya agak aneh.
” Pendekatan top- down dalam sosialisasi pilar- pilar Kebangsaan, jelas kurang efektif. Perlu dipikirkan, menghidupkan pendekatan bottom- up, di mana setiap ormas dan kekuatan masyarakat lainnya, saling melakukan sosialisasi dan pendalaman pemahaman terhadap nilai- nilai Pancasila dan pilar- pilar Kebangsaan,” terang Anggota MPR RI Fraksi Partai NasDem ini.
NKRI ini, lanjutnya, akan tetap tegak berdiri apabila infrastruktur negara ini di topang oleh; Sistem politik semakin demokratis sehingga semua pihak MERASA TURUT MENGURUS negara ini (sirkulasi elite semakin lancar, semua pihak turut berpartisipasi membangun negara). Ketika urusan politik hanya didominasi oleh satu kelompok, niscaya sangat membahayakan sendi-sendi utama negara, yang memang didirikan dengan asas gotong royong.
” Sistem ekonomi semakin bisa mendistribusikan sumber daya semakin merata, baik secara geografis maupun sektoral. Pertukaran barang dan jasa dapat berlangsung secara cepat dan efesien, sehingga semua pihak merasa diuntungkan secara adil. Akumulasi penguasaan satu kelompok, jelas sangat membahayakan, baik secara ekonomi mapun politik. Keadilan politik dan keadilan ekonomi harus mulai dirasakan oleh rakyat banyak,” tandas Taufiqulhadi.
” Sistem budaya Indonesia semakin kuat merajut dan menyatukan elemen-elemen kultural masyarakat. Harmoni sosial terbentuk, dengan menguatnya semangat toleransi dan gotongroyong, walaupun berbeda suku, agama, dan kelas ekonomi. Negara harus mampu menangkal ancaman separatisme dan paham- paham ideologis yang bertentangan secara frontal dengan Pancasila,” pungkas Taufiqulhadi. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Cermati Polemik Realisasi Proyek di Daerah, Filep Wamafma Dorong Stakeholder Papua Barat Tegas Awasi
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Mendukung Penuh Obligasi Daerah, Tetapi Harus Ketat dan Terukur
- Telin Milik Telkom dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis Untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional. Kolaborasi Diharapkan Dapat Mempelopori Pendekatan Transformatif Untuk Melindungi Jaringan Komunikasi dan Membangun Kepercayaan di Era Digital
- Tiga Tahun Berturut- Turut, Telkom Indonesia Kembali Meraih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
- Sebagian Wilayah Purworejo- Jateng Diserang Hama Wereng, Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerdal OPT
- Apa Kabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Dipercepat
- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah : Jaga Mental, Kesehatan dan Patuhi Rambu- Rambu Lalu Lintas Supaya Selamat di Perjalanan
- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah : Momentum Hari Raya Idul Fitri, Stok Pangan di Purworejo Mencukupi dan Harga Pangan Stabil
- Harga Minyak Diatas Asumsi Makro APBN, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Minta Pemerintah Tidak Tempuh Kenaikan BBM Subsidi
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Hadir di Acara Open House Prabowo Subianto, Sebagai Ajang Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Partai Gerindra
- BULD (Badan Urusan Legislasi DPD RI) Rekomendasikan Restrukturisasi Legislasi Tata Kelola Ketahanan Pangan
- Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Gagas Pembangunan Kalimantan Timur Menyeluruh dan Sinkron Dengan IKN
- Komite IV DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI Minta RPJPN 2025- 2045 Munculkan Pertumbuhan Ekonomi Baru
- Komite I DPD RI Beri Catatan Penting Atas Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024
- Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo : Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Stok Pangan di Purworejo Aman dan Masyarakat Dapat Nyaman Merayakan Lebaran
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 : TelkomGroup Berangkatkan Lebih Dari 2.000 Pemudik Melalui Jalur Darat dan Laut. TelkomGroup Melaksanakan Program Mudik Gratis Bagi Para Karyawan, Teknisi, Pelanggan, UMKM Binaan, Serta Masyarakat Umum
- Komite IV DPD RI : ”Pentingnya Zonasi Usaha Untuk Mendorong Pemberdayaan UMKM di Daerah- Daerah”
- Rayakan HUT ke- 18, Finnet Milik PT. Telkom Lakukan Program Penanaman Pohon di Bandung. Penanaman Pohon Jadi Salah Satu Bentuk Nyata Kepedulian Finnet Untuk Ciptakan Kesinambungan Bisnis Dengan Lingkungan
- Kepala Sat Pol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo : Kita Sinergi Dengan TNI dan Polri Serta Dinas Terkait Mengamankan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H
- Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo Lakukan Berbagai Langkah Untuk Menyambut Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H