logo seputarnusantara.com

Kresna Dewanata Phrosakh : Tingkatkan Sarana Prasarana di Destinasi Wisata

Kresna Dewanata Phrosakh : Tingkatkan Sarana Prasarana di Destinasi Wisata

Kresna Dewanata Phrosakh, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem (Nasional Demokrat)

19 - Okt - 2016 | 15:51 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Pada tahun 2016 ini, pemerintah Indonesia telah menetapkan 10 destinasi pariwisata unggulan Indonesia yang jadi prioritas.

Demi menarik wisatawan, tidak hanya wisatawan lokal namun juga wisatawan mancanegara, beberapa strategi sudah dipersiapkan pemerintah Indonesia dalam meningkatakan jumlah wisatawan.

Salah satunya adalah, rencana untuk terus menumbuhkan ‘Bali Baru’ di Indonesia, sehingga Indonesia tidak dikenal dengan Bali semata, dan seluruh Indonesia dapat dikembangkan sebagai tempat wisata baru.

Tentunya, tidak mungkin jika seluruh Indonesia dikembangkan secara bersamaan.

Melalui perencanaan dan target, pada tahun 2016 ini pemerintah telah menentukan 10 spot wisata yang jadi prioritas dan diunggulkan. Tempat-tempat wisata ini akan dikembangkan, berdasarkan dua hal dasar, yaitu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, dan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata.

Menurut Kresna Dewanata Phrosakh, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem bahwa pada tahun 2014 dan 2015, Anggaran Kementerian Pariwisata sudah naik drastis. Kemudian dilakukan Branding, Advertising dan Selling. Dari ketiga aspek itu, pembagiannya untuk Branding 40%, Advertising 30% dan Selling 30%.

” Tetapi untuk saat ini, Anggaran Kementerian Pariwisata kan dipotong dan tidak mencukupi untuk mencover seluruhnya. Maka menurut saya, kalau Branding Destinasi Indonesia kan sudah cukup kuat. Jadi harapan saya, untuk Selling- nya ini yang diperkuat dan meningkatkan sarana dan prasarana di masing- masing Destinasi Wisata,” ungkap Kresna kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara I DPR RI- Senayan, pada Rabu 19 Oktober 2016.

Kresna memaparkan, kalau untuk Destinasi Bali itu sudah sangat terkenal dan kuat Brandingnya. Tetapi untuk 10 Destinasi utama lainnya, itu perlu diperkuat lagi. Contohnya untuk Destinasi Wisata di Dapilnya yakni Bromo, Tengger dan Semeru, disitu sarana dan prasarananya yang perlu ditambah dan ditingkatkan. Misalkan, untuk standar kualitas sarana prasarana umum seperti Toilet, kemudian Rest Area dan penginapan dll, ini perlu diperhatikan dan ditingkatkan.

” Sebetulnya itu yang perlu diperhatikan oleh Kementerian Pariwisata. Dengan begitu, saya yakin untuk target kunjungan Wisman 20 Juta pada tahun 2019 dan 2020 akan tercapai. Saya berharap, Kementerian Pariwisata lebih memperkuat Destinasi- Destinasi Wisata lainnya di Indonesia, sehingga target tersebut terpenuhi,” ungkap Kresna, Anggota DPR RI dari Dapil Kabupaten Malang dan Kota Malang- Jawa Timur ini.

Lebih jauh Kresna memaparkan, kalau untuk Destinasi Wisata Bali, Jogjakarta, Jakarta dan Batam itu tidak perlu dipromosikan karena sudah terkenal dan punya Brand. Tetapi, 10 Destinasi lainnya ini yang perlu ditingkatkan promosinya. Kalau untuk Wisatawan Nusantara sudah terpenuhi targetnya, yang perlu dikejar adalah kunjungan Wisatawan Manca Negara.

” Jadi yang perlu ditingkatkan adalah pertama sarana dan prasarana di Destinasi Wisata, dan ini harus berhubungan dengan semua Kementerian dan Lembaga lain. Kedua adalah SDM (sumber daya manusia), SDM ini tidak hanya pelaku Tour and Travel saja, tetapi kita berharap bahwa masyarakat yang menjadi Host di sebuah Destinasi juga harus siap. Katakanlah ada turis yang berbahasa asing, kemudian mengajak berbicara dengan masyarakat setempat, tetapi masyarakat setempat tidak bisa menjawab, ini merupakan nilai minus menurut saya,” tegasnya.

” Saya yakin dunia pariwisata Indonesia dapat menyumbang Devisa Negara terbesar. Untuk jangka menengah dan panjang, kita tidak ingin hanya bagus di packaging and advertising– nya saja. Ketika wisatawan hadir kemudian kecewa, maka tidak akan kembali. Karena sebenarnya, wisatawan juga merupakan media promosi wisata. Ketika hadir ke salah satu Destinasi di Indonesia, kemudian kembali ke negaranya membawa cerita yang bagus, maka itu merupakan promosi yang luar biasa. Surganya dunia itu ada di Indonesia, maka kita harus bisa menjadi yang utama di dunia,” pungkas Kresna Dewanata Phrosakh di penghujung wawancara. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline