logo seputarnusantara.com

Amelia Anggraini : Komisi IX DPR RI Siap Kawal Kebijakan Ideal BKKBN

Amelia Anggraini : Komisi IX DPR RI Siap Kawal Kebijakan Ideal BKKBN

Amelia Anggraini, Anggota Komisi IX DPR

24 - Nov - 2016 | 14:51 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Amelia Anggraini menyatakan, dengan jumlah desa yang banyak, rasio Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) masih jauh dari kata ideal.


“Saya banyak menemukan ya, kalau kita reses atau ke daerah-daerah, banyak sekali tenaga PLKB yang padahal sudah masuk masa pensiun, tetapi masih bekerja sebagai petugas lapangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi IX DPR Nusantara I, Rabu (23/11/2016).


Legislator NasDem Dapil Jawa Tengah VII ini kemudian menuturkan bahwa petugas lapangan keluarga berencana yang belum memasuki masa pensiun pun idealnya harusnya satu tenaga lapangan menangani hanya dua desa.


Tetapi kenyataannya malah ada yang menangani empat desa bahkan lebih.


“Ini artinya tidak ideal. Nah, dengan kendala itu, ke depan apa strategi BKKBN dalam rangka menyukseskan program KB,” tuturnya.


Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala BKKBN dan DPP IPeKB ini, Amel menandaskan, dengan masih banyaknya kasus-kasus yang di temukannya di lapangan, Komisi IX akan mengawal kebijakan ideal yang diharapkan oleh BKKBN.


” Kami memaklumi kondisi keuangan negara saat ini, tapi hendaknya juga pemerintah mengomunikasikan itu secara transparan dengan BKKBN. Kemudian apakah dilakukan ke depan secara bertahap. Ini kan sudah di janjikan,” kata Amel.


Dipaparkan sebelumnya oleh kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty, kondisi ideal rasio PKB/PLKB dibandingkan jumlah desa/kelurahan adalah 1:2. Untuk memenuhi kondisi ideal tersebut, dibutuhkan penambahan jumlah PKB/PLKB sebanyak 27.402 orang. Jumlah tersebut di asumsikan akan dapat tercapai dalam kurun waktu lima tahun ke depan.


Dalam 12 tahun terakhir, jumlah PKB/PLKB berkurang sebesar 25 persen. Salah satu penyebabnya akibat reposisi PKB/PLKB ke jabatan lain dan tidak adanya rekrutmen berdasarkan peta kebutuhan tenaga untuk pengisian kembali pada tiap-tiap wilayah. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline