logo seputarnusantara.com

Imam Suroso Tegaskan Agar Tenaga Kesehatan Punya Standar Internasional

Imam Suroso Tegaskan Agar Tenaga Kesehatan Punya Standar Internasional

H. Imam Suroso, S. Sos.,SH., MM., Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan

16 - Mar - 2017 | 07:50 | kategori:Headline
Jakarta. Seputar Nusantara. Menurut H. Imam Suroso, S. Sos.,SH.,MM., untuk bersaing di tingkat MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), tenaga kerja Indonesia harus mempunyai skill (ketrampilan) yang memadai.
” Tenaga Kerja Indonesia harus mempunyai skill yang tinggi agar dapat bersaing di tingkat Internasional. Saya sudah mengusulkan agar tenaga kesehatan mempunyai sertifikat ISO/ tingkat internasional, agar dapat bersaing di dunia internasional,” terang Imam Suroso kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara 1 DPR- Senayan, pada Rabu 15 Maret 2017.
Menurut Imam Suroso, dengan mempunyai sertifikasi internasional semacam ISO, maka tenaga kesehatan Indonesia dapat bekerja dan bersaing di tingkat dunia.
” Informasinya sudan disanggupi oleh Menteri Kesehatan. Mudah- mudahan usulan saya tersebut bisa segera berjalan, tidak hanya sanggup- sanggup saja Menteri Kesehatan. Tetapi harus segera diimplementasikan, agar tenaga kesehatan kita mampu bersaing di kancah internasional,” tegas Imam Suroso, Politisi PDI Perjuangan ini.
Imam Suroso lebih lanjut memaparkan, dengan standart internasional tersebut, maka tenaga kerja kita yang dikirim ke luar negeri merupakan tenaga kerja yang memiliki SDM tinggi. Sehingga mereka bekerja di sektor- sektor yang cukup bergengsi, tidak hanya menjadi asisten rumah tangga saja.
” Tenaga kerja Indonesia yang berpendidikan akademi dan perguruan tinggi, harus bisa bekerja di sektor- sektor yang bergengsi. Sehingga ketika mereka bekerja di luar negeri, akan mampu bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain,” terang Imam Suroso, Anggota Komisi IX DPR RI ini.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Kementerian Tenaga Kerja, BNP2TKI, Gubernur, Bupati/ Walikota beserta jajarannya, harus proaktif untuk merealisasikan tujuan tersebut. Pejabat yang berkompeten dengan hal tersebut juga harus aktif memantau aset- aset ketenagakerjaan di Indonesia, agar dapat dioptimalkan penggunaannya.
” Dengan aktifnya BLK- BLK dan digunakan secara optimal, maka tenaga kerja kita dapat dilatih secara trampil. Sehingga tenaga kerja kita mempunyai skill yang tinggi, sehingga mampu bersaing di tingkat internasional,” tegas Politisi PDI Perjuangan ini.
” Kementerian Tenaga Kerja harus sinergi dengan pimpinan di daerah untuk mengoptimalkan BLK. Saya selaku pengawas di Komisi IX DPR, selalu mengingatkan Menteri Tenaga Kerja untuk mengoptimalkan BLK, jadi jangan hanya ngomong doang,” pungkas Imam Suroso di penghujung wawancara. (Aziz).
Jakarta. Seputar Nusantara. Tenaga Kerja Indonesia harus mempunyai skill (ketrampilan) yang tinggi).
Tenaga Kerja Indonesia juga harus mampu bersaing di kancah internasional.
Menurut H. Imam Suroso, S. Sos.,SH.,MM., Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, untuk bersaing di tingkat MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), tenaga kerja Indonesia harus mempunyai skill (ketrampilan) yang memadai.
” Tenaga Kerja Indonesia harus mempunyai skill yang tinggi agar dapat bersaing di tingkat Internasional. Saya sudah mengusulkan agar tenaga kesehatan mempunyai sertifikat ISO/ tingkat internasional, agar dapat bersaing di dunia internasional,” terang Imam Suroso kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara 1 DPR- Senayan, pada Rabu 15 Maret 2017.
Menurut Imam Suroso, dengan mempunyai sertifikasi internasional semacam ISO, maka tenaga kesehatan Indonesia dapat bekerja dan bersaing di tingkat dunia.
” Informasinya sudan disanggupi oleh Menteri Kesehatan. Mudah- mudahan usulan saya tersebut bisa segera berjalan, tidak hanya sanggup- sanggup saja Menteri Kesehatan. Tetapi harus segera diimplementasikan, agar tenaga kesehatan kita mampu bersaing di kancah internasional,” tegas Imam Suroso, Politisi PDI Perjuangan ini.
Imam Suroso lebih lanjut memaparkan, dengan standart internasional tersebut, maka tenaga kerja kita yang dikirim ke luar negeri merupakan tenaga kerja yang memiliki SDM tinggi. Sehingga mereka bekerja di sektor- sektor yang cukup bergengsi, tidak hanya menjadi asisten rumah tangga saja.
” Tenaga kerja Indonesia yang berpendidikan akademi dan perguruan tinggi, harus bisa bekerja di sektor- sektor yang bergengsi. Sehingga ketika mereka bekerja di luar negeri, akan mampu bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain,” terang Imam Suroso, Anggota Komisi IX DPR RI ini.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Kementerian Tenaga Kerja, BNP2TKI, Gubernur, Bupati/ Walikota beserta jajarannya, harus proaktif untuk merealisasikan tujuan tersebut. Pejabat yang berkompeten dengan hal tersebut juga harus aktif memantau aset- aset ketenagakerjaan di Indonesia, agar dapat dioptimalkan penggunaannya.
” Dengan aktifnya BLK- BLK dan digunakan secara optimal, maka tenaga kerja kita dapat dilatih secara trampil. Sehingga tenaga kerja kita mempunyai skill yang tinggi, sehingga mampu bersaing di tingkat internasional,” tegas Politisi PDI Perjuangan ini.
” Kementerian Tenaga Kerja harus sinergi dengan pimpinan di daerah untuk mengoptimalkan BLK. Saya selaku pengawas di Komisi IX DPR, selalu mengingatkan Menteri Tenaga Kerja untuk mengoptimalkan BLK, jadi jangan hanya ngomong doang,” pungkas Imam Suroso di penghujung wawancara. (Aziz).

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline