logo seputarnusantara.com

Abdullah Azwar Anas Mundur Pasca Foto Mesum Beredar, Mahfud : Itu Biasa

Abdullah Azwar Anas Mundur Pasca Foto Mesum Beredar, Mahfud : Itu Biasa

Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi

5 - Jan - 2018 | 15:25 | kategori:Headline

Yogyakarta. Seputar Nusantara. Kabar mundurnya Abdullah Azwar Anas dari cawagub Jawa Timur cukup mengagetkan. Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD juga mengaku kaget dengan kabar tersebut.

“Mundurnya Azwar Anas ini memang mengagetkan juga bagi saya,” kata Mahfud MD ditemui di kantor Gubernur DIY, komplek Kepatihan Yogyakarta, Jumat (5/1/2017).

Menurut Mahfud, bila Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Azwar Anas menyatu maka kantongya sama yaitu kantong Nahdliyin di Tapal Kuda. Sementara daerah Mataraman yaitu Surabaya ke barat seperti Madiun, Bojonegoro, Ponorogo, Lamongan, Magetan itu kosong untuk Gus Ipul dan Azwar Anas.

“Sehingga diperlukan yang agak merah nggak terlalu hijau. Nah itu kemudian perlu orang PDIP maka dimunculkan nama Rismaharini. Menurut saya itu perhitungannya. Sementara Khofifah dari perhitungan politik, dia di Tapal Kuda kuat juga, sementara di Mataraman dia ada Emil Dardak yang kebetulan agak PDIP tetapi dia berdarah Nahdliyin juga. Nah, mungkin karena perhitungan itu lalu dimunculkan Rismaharini. Tapi saya ndak tahu apa betul itu,” kata Mahfud MD.

Terkait dengan foto Azwar Anas dengan seorang perempuan yang beredar, Mahfud MD mengatakan hal-hal seperti itu memang biasa. Siapa pun yang mau mencalonkan harus siap menghadapi.

“Siapa pun yang mau mencalonkan harus siap mengadapi itu. Kalau nggak soal wanita ya soal korupsi soal apalagi gitu. Itu biasa,”katanya.

Menurut Mahfud MD, untuk Pilkada Jawa Timur dua calon yang bertarung yaitu Gus Ipul dan Kofifah itu sudah bagus. Tidak perlu lagi ada alternatif ketiga, karena alternatif ketiga ini hanya kepentingan politik partai yang belum mencalonkan bukan kepentingan rakyat Jawa Timur.

“Tapi begini memang Jawa Timur itu agak panas. Saya sendiri sudah pernah dihubungi partai untuk maju. Tapi saya tidak mau,”kata Mahfud MD.

Mahfud MD mengaku pernah dihubungi sejumlah partai poliitk untuk maju di Pilgub Jatim. Yaitu PKS, PAN dan Gerindra. Bahkan Gerindra beberapa kali menemuinya yang terakhir ditemui oleh Sekjen Gerindra Ahmad Muzani yang memintanya untuk maju menjadi alternatif. PKS juga pernah menanyakan kesediaanya untuk maju menjadi alternatif poros ketiga.

“Tapi saya sendiri menjawab tegas tidak mau,”ungkapnya. (dtc/Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline