Eddy Kusuma Wijaya : Era Presiden Jokowi, Demokrasi Cukup Bagus
Irjen Pol. (Purn) Drs. H. Eddy Kusuma Wijaya, SH., MH., MM., Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan
Jakarta. Seputar Nusantara. Demokrasi di Indonesia saat ini sudah mengalami kemajuan yang cukup berarti.
Demokrasi saat ini sangat berbeda implemetasinya dibandingkan Era Orde.
Saat ini implementasi Demokrasi di Indonesia sudah menggembirakan.
Menurut pandangan Irjen Pol. (Purn) Drs. H. Eddy Kusuma Wijaya, SH., MH., MM., Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, bahwa era sekarang pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo, Demokrasi di Indonesia sudah mengalami kemajuan.
” Indonesia saat ini, di Era Presiden Jokowi, perkembangan Demokrasi sudah mengalami kemajuan yang signifikan. Demokrasi di Indonesia Era Presiden Jokowi sudah semakin bagus,” ungkap Eddy Kusuma kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara 1 DPR RI- Senayan, pada Rabu 19 September 2018.
Eddy Kusuma membandingkan Era sekarang dengan Era Orde Baru. Saat Orde Baru, menurutnya, wong cilik (rakyat kalangan bawah) tertindas dan termarjinalkan.
” Era Orde Baru, dari mulai tingkatan RT sampai Presiden mendukung Golkar. Dan saat itu, pemerintah sangat otoriter dan koruptif. Sehingga pada waktu itu, hukum tidak ditegakkan sebagaimana mestinya, hukum ditegakkan atas kepentingan penguasa,” terang Eddy Kusuma.
Pada waktu itu, dirinya sudah mendapatkan Penataran P4 dan Pancasila. Namun, saat itu Pancasila tidak diimplementasikan, khususnya dalam mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Jadi, saat itu rakyat tidak mendapatkan kesejahteraan sebagaimana amanat dari Pancasila dan UUD ’45.
” Era Orde Baru, Pemilu itu sangat curang dan rakyat tidak bisa berbuat apa- apa. Karena ke- otoriteran penguasa saat itu, rakyat tidak memperoleh keadilan dan HAM- nya pun tidak dijaga dengan baik, sehingga banyak sekali terjadi pelanggaran HAM di Era Orde Baru,” tegas Politisi PDI Perjuangan ini.
Padahal, lanjutnya, Indonesia adalah Negara yang sangat kaya raya, sumber daya alam melimpah, pertambangan sangat banyak dan kekayaan alam ada dimana- mana, tetapi rakyat kita miskin dan sengsara. Disebabkan oleh keserakahan penguasa Orde Baru saat itu. Kekayaan alam dan kekayaan ekonomi Indonesia dikuasai oleh penguasa dan para konglomerat.
” Sebagai contoh, di Papua ada tambang emas terbesar di dunia bernama Freeport (Era Orde Baru bernama Tembaga Pura). Tambang Emas itu menghasilkan uang dan kekayaan yang sangat luar biasa. Namun yang membuat kita miris adalah di Papua ada tambang emas yang sangat besar dan luar biasa, tetapi penduduk Papua yang sangat sedikit waktu itu kurang lebih 3 juta, tetapi oleh pemerintahan Orde Baru, rakyat Papua dibiarkan hidup miskin dan terbelakang,” ucap Eddy Kusuma.
Padahal, terangnya, negara Indonesia sangat kaya raya. Tetapi oleh pemerintah Orde Baru, khususnya wilayah Indonesia Timur dibiarkan miskin dan terbelakang. Padahal ada Penataran P4 saat itu.
Jadi pertanyaannya, dimana Pancasila saat Orde Baru saat itu? Pemerintah mengajarkan kepada rakyatnya tentang P4 dan harus mengamalkan Pancasila. Tetapi pada sisi lain pemerintah mengabaikan Pancasila dan justru melanggarnya, ini sangat kontradiktif.
” Tetapi kalau kita pikir dan analisis, Pak Harto berkuasa selama 32 tahun dan sangat kaya raya, namun saat meninggal dunia tidak membawa apa- apa, hanya membawa kain kafan putih 1 lembar. Nah, kalau dulu Pak Harto betul- betul berjuang untuk rakyat, tentu bangsa Indonesia sudah sangat maju dan rakyat sudah sejahtera,” tegas Eddy Kusuma, Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Jadi, tegasnya, seharusnya seluruh pemimpin di negeri ini berpikir dan bertindak untuk memajukan bangsa Indonesia dan mensejahterakan rakyat. Jangan melakukan hal- hal yang menyakiti hati rakyat dan jangan korupsi. Karena berapapun harta yang dimiliki, meninggal dunia hanya membawa selembar kain kafan putih. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Cermati Polemik Realisasi Proyek di Daerah, Filep Wamafma Dorong Stakeholder Papua Barat Tegas Awasi
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Mendukung Penuh Obligasi Daerah, Tetapi Harus Ketat dan Terukur
- Telin Milik Telkom dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis Untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional. Kolaborasi Diharapkan Dapat Mempelopori Pendekatan Transformatif Untuk Melindungi Jaringan Komunikasi dan Membangun Kepercayaan di Era Digital
- Tiga Tahun Berturut- Turut, Telkom Indonesia Kembali Meraih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
- Sebagian Wilayah Purworejo- Jateng Diserang Hama Wereng, Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerdal OPT
- Apa Kabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Dipercepat
- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah : Jaga Mental, Kesehatan dan Patuhi Rambu- Rambu Lalu Lintas Supaya Selamat di Perjalanan
- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah : Momentum Hari Raya Idul Fitri, Stok Pangan di Purworejo Mencukupi dan Harga Pangan Stabil
- Harga Minyak Diatas Asumsi Makro APBN, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Minta Pemerintah Tidak Tempuh Kenaikan BBM Subsidi
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Hadir di Acara Open House Prabowo Subianto, Sebagai Ajang Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Partai Gerindra
- BULD (Badan Urusan Legislasi DPD RI) Rekomendasikan Restrukturisasi Legislasi Tata Kelola Ketahanan Pangan
- Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Gagas Pembangunan Kalimantan Timur Menyeluruh dan Sinkron Dengan IKN
- Komite IV DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI Minta RPJPN 2025- 2045 Munculkan Pertumbuhan Ekonomi Baru
- Komite I DPD RI Beri Catatan Penting Atas Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024
- Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo : Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Stok Pangan di Purworejo Aman dan Masyarakat Dapat Nyaman Merayakan Lebaran
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 : TelkomGroup Berangkatkan Lebih Dari 2.000 Pemudik Melalui Jalur Darat dan Laut. TelkomGroup Melaksanakan Program Mudik Gratis Bagi Para Karyawan, Teknisi, Pelanggan, UMKM Binaan, Serta Masyarakat Umum
- Komite IV DPD RI : ”Pentingnya Zonasi Usaha Untuk Mendorong Pemberdayaan UMKM di Daerah- Daerah”
- Rayakan HUT ke- 18, Finnet Milik PT. Telkom Lakukan Program Penanaman Pohon di Bandung. Penanaman Pohon Jadi Salah Satu Bentuk Nyata Kepedulian Finnet Untuk Ciptakan Kesinambungan Bisnis Dengan Lingkungan
- Kepala Sat Pol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo : Kita Sinergi Dengan TNI dan Polri Serta Dinas Terkait Mengamankan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H
- Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo Lakukan Berbagai Langkah Untuk Menyambut Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H