BNPB : Luas Wilayah Petobo- Palu- Sulteng Yang ‘Ditelan Bumi’ Mencapai 180 Hektare
4 - Oct - 2018 | 18:38 | kategori:DaerahJakarta. Seputar Nusantara. Wilayah Kelurahan Petobo di Palu menjadi salah satu daerah yang terkena dampak parah karena ‘ditelan bumi‘.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut wilayah yang ‘ditelan bumi’ itu mencapai 180 hektare dari total luas keseluruhan Petobo sekitar 1.040 hektare.
“Dalam proses evakuasinya, kita mengerahkan juga alat berat untuk membantu dalam proses dan medan memang cukup sulit ini karena bangunannya terseret oleh lumpur likuifaksi, kemudian ditenggelamkan dalam area luas 180 hektare, di permukaan sudah tidak kelihatan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (4/10/2018).
Sutopo juga menyebut ada 2.050 unit bangunan di Petobo yang rusak. Wilayah Petobo memang mengalami likuifaksi atau penggemburan lapisan tanah pasir akibat guncangan gempa berkekuatan lebih dari 6 magnitudo. Kondisi permukaan air tanah yang dangkal membuat kekuatan lapisan tanah pasir hilang seolah mencair.
Sementara itu, wilayah terdampak lainnya di Balaroa seluas 47,8 hektare dari keseluruhan 238 hektare. Jumlah bangunan yang rusak di Balaroa sebanyak 1.045 unit. Selain itu, dia menyebut wilayah Jono Oge di Kabupaten Sigi terkena dampak seluas 202 hektare.
“Balaroa fenomenanya bukan likuifaksi yang menenggelamkan rumah, tetapi terjadi karena ada patahan yang menyebabkan sebagian ambles 3 meter dan seperti yang terangkat setinggi 2 meter,” ucapnya.
Sutopo mengatakan saat ini BNPB masih melakukan pendataan di 3 wilayah tersebut. Menurutnya, kemungkinan ratusan korban masih tertimbun di lokasi itu.
“Kami masih melakukan pendataan berapa kemungkinan korban yang berada di 3 titik ini. Menurut kedua lurah disampaikan ada beberapa ratus korban yang diduga tertimbun di lumpur dan amblesan,” kata Sutopo. (dtc/Anggi)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Daerah | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Daerah
- Petani Tebu di Brebes- Jawa Tengah Curhat ke Sandiaga Soal Kebijakan Impor Gula
- Banjir di Kecamatan Pangkalan- Provinsi Sumatera Barat, Masih Ada 2 Orang Hilang
- Bentrok Terjadi Saat Acara Deklarasi Dukung Capres Joko Widodo di Yogyakarta
- Diguyur Hujan Selama 2 Jam, Satu Wilayah di Kabupaten Sidoarjo- Provinsi Jawa Timur Banjir Setinggi Satu Meter
- Ironi Pesta Demokrasi Pemilu Indonesia : Pindahkan Makam Karena Beda Pilihan Politik
- Kuasa Hukum Sebut Vanessa Angel Dijebak
- PKB Kuningan Belum Pecat Caleg Cantik Terlibat Sabu
- Wali Kota Semarang Pamerkan Destinasi Menarik
- Polri : Inisial PU Adalah Atasan Egianus Kogoya
- Jembatan Jadi Saksi Bisu Penembakan oleh Pemberontak Terhadap 31 Pekerja di Papua
- Massa Demo Calon Presiden Prabowo Subianto di Surabaya, Ajak Tak Pilih Pemimpin Pro Asing
- Polisi Tetapkan MN Tersangka Pembunuhan Dufi
- Dendam, Motif Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi
- Sekretaris Daerah Cirebon hingga Kepala Dinas Diperiksa KPK soal Suap Bupati
- Pria Bunuh Diri di Jakarta Barat Punya Banyak Senpi, Polisi Masih Memburu Pemasok
- BNPB : Luas Wilayah Petobo- Palu- Sulteng Yang ‘Ditelan Bumi’ Mencapai 180 Hektare
- Curi Kotak Amal di Tangerang, Pria Bermobil Pajero Biasa Dikirimi Ortu Duit
- Lahan 87 Ha di Gunung Ciremai Terbakar
- Uang Warga di Blitar- Jawa Timur Hilang, Kok Pocong Dijadikan Kambing Hitam?
- Sempat Ditolak DPRD Malang- Jawa Timur, Proyek Ini Justru Jadi Biang Korupsi Massal