logo seputarnusantara.com

Bahrum Daido : Pasca Gempa Tsunami Sulteng, Pentingnya Mitigasi & Relokasi

Bahrum Daido : Pasca Gempa Tsunami Sulteng, Pentingnya Mitigasi & Relokasi

DR. Ir. H. Bahrum Daido, M. Si., Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat

8 - Okt - 2018 | 20:55 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Bencana Gempa Bumi dan Tsunami yang terjadi di Palu, Sigi, dan Dongggala- Sulawesi Tengah, pada Jumat 28 September 2018, menyisakan duka yang mendalam bagi para korban dan keluarganya.

Gempa Bumi berkekuatan 7,4 SR dan disusul dengan tsunami yang cukup besar, mengakibatkan ribuan korban meninggal dunia, luka- luka, korban hilang, rumah dan infrastruktur mengalami kerusakan sangat parah.

Berkaitan dengan musibah Gempa Bumi dan Tsunami tersebut, Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, DR. Ir. H. Bahrum Daido, M. Si., menyatakan turut berduka cita yang sedalam- dalamnya atas musibah yang menimpa masyarakat di Palu, Sigi dan Donggala- Sulawesi Tengah.

Bahrum memaparkan, pasca musibah gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, ada beberapa daerah yang memang harus dipindahkan dan ada juga yang masih bisa menetap di tempat tersebut.

” Daerah- daerah pelabuhan dan tempat bisnis, memang susah untuk dipindahkan, karena sebagai tempat mata pencaharian. Tetapi, daerah- daerah yang rawan bencana, memang harus dipindahkan,” ungkap Bahrum Daido kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara 1 DPR RI- Senayan, pada Senin 8 Oktober 2018.

Bahrum berharap agar masyarakat mau pindah ke daerah pegunungan, maka pemerintah harus menyiapkan perumahan dan pemukimannya. Pemerintah harus menyiapkan sarana dan prasarana di pemukiman yang baru, seperti sarana air bersih, jalan dan infrastruktur lainnya.

” Sebenarnya dalam waktu 1 tahun atau selambat- lambatnya 2 tahun, pemukiman baru tersebut sudah bisa selesai. Relokasi pemukiman ke wilayah yang lebih tinggi adalah salah satu solusi, supaya masyarakat aman dari bencana alam,” tegas Bahrum Daido dengan tenang.

Kemudian, lanjutnya, penting adanya mitigasi bencana dan proteksi terhadap bencana alam supaya minimal korbannya. Perlu adanya kiat- kiat untuk pertolongan pertama secara cepat jika terjadi bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami.

” Mitigasi dan Proteksi dari bencana alam ini sangat penting untuk meminimalisir korban jiwa. Perlu adanya kepedulian dari pemerintah. Dana bencana dari APBN, APBD, bantuan- bantuan dari masyarakat dan luar negeri, harus betul- betul disalurkan ke korban bencana tersebut, jangan sampai disalahgunakan,” terang Politisi Partai Demokrat ini.

Bahrum berharap agar pemerintah segera membuat tata ruang yang aman dari bencana di Sulawesi Tengah, sehingga ke depan masyarakat merasa aman dan nyaman hidup di pemukiman tersebut.

” Kalau di luar negeri seperti di Selandia Baru, Chili dan Ekuador, rata- rata ketinggian suatu perkotaan dan pemukiman itu diatas 1.000 meter diatas permukaan air laut. Bahkan di Ekuador ada beberapa perkotaan yang ketinggiannya 3.000 meter diatas permukaan air laut. Jadi, kalau ada gempa bumi dan tsunami, jumlah korban sedikit dan kerusakannya juga tidak parah,” pungkas Bahrum Daido di penghujung wawancara. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline