2 Kali Absen di Sidang Suap Bupati Tasdi, Utut Adianto Dipanggil KPK Lagi

Utut Adianto, Wakil Ketua DPR RI
Jakarta. Seputar Nusantara. Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto disebut sudah 2 kali absen sebagai saksi pada persidangan Bupati Purbalingga non- aktif Tasdi.
Jaksa KPK pun bakal memanggil lagi Utut sebagai saksi pekan depan.
“Sudah 2 kali tidak hadir jadi saksi di persidangan dengan terdakwa Tasdi di Semarang. Akan dipanggil lagi untuk ketiga kalinya,” kata jaksa KPK M Takdir, Kamis (6/12/2018).
Takdir menyebut sidang berikutnya bakal digelar pada Rabu, 12 Desember 2018. Dia menyebut Utut sudah 2 kali dipanggil sebagai saksi pada persidangan 28 November dan 5 Desember, namun tak hadir.
“Sidangnya Rabu tanggal 12 Desember di PN Tipikor Semarang. Sebelumnya tidak hadir tanggal 28 November dan 5 Desember,” ujar Takdir.
Tasdi didakwa menerima suap Rp 500 juta terkait proyek Islamic Center tahap II di daerahnya. Jaksa juga mendakwa terdakwa telah menerima gratifikasi dari berbagai pihak sebesar Rp 1,465 miliar dan USD 20 ribu.
Nama Utut disebut dalam dakwaan Tasdi. Utut disebut memberi Rp 150 juta kepada Tasdi pada Maret 2018. Soal pemberian uang dari Utut juga pernah disampaikan Tasdi saat menjadi saksi untuk terdakwa lain dalam kasus ini.
Utut pernah diperiksa sebagai saksi dalam tahap penyidikan untuk kasus dugaan suap kepada Tasdi. KPK saat itu menggali keterangan terkait aliran dana yang diterima Tasdi.
“Penyidik mendalami pengetahuan saksi terkait dugaan aliran dana kepada tersangka TSD (Tasdi),” kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Selasa (18/9) lalu. (dtc/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Dukung Bawaslu Klarifikasi ke Koster, NasDem : Mungkin Keseleo Lidah
- Diah, TKW Bernasib Malang Yang Tak Digaji 12 Tahun Kembali ke Tanah Air
- Eddy Kusuma Wijaya : PSI Harus Paham Tata Krama Politik dan Hukum
- Mantan Bupati Tulungagung Divonis 10 Tahun Penjara, Hak Politiknya Dicabut
- Ingin Alam Tetap Lestari, Masyarakat Baduy Tolak Dana Desa 2019
- Debat Jilid 2, Capres Harus Ungkap Strategi Tambah Cadangan Energi
- Tenaga Kerja Asing China Ilegal Kena Sidak di Peternakan Ayam Cianjur
- Imam Suroso : UU Kebidanan Sangat Urgen Bagi Bidan dan Mayarakat
- Kurtubi : Pemda NTB Diharapkan Dapat Membantu Festival Budaya Bepayas
- Mardani : Tim Keumatan Akan Bela Slamet Ma’arif Yang Jadi Tersangka
- Terjerat Utang ke Rentenir Online, Sopir Taksi Gantung Diri di Mampang
- Bahrum Daido : Persoalan Tarif Bagasi Pesawat, Ambil Win Win Solution
- Aksi Demo Bela Muslim Uighur Digelar di Depan Kedutaan China di London
- 49 Daftar Calon Legislatif Pemilu 2019 Eks Koruptor Bertambah 3 Orang
- Carles Simaremare Sosialisasi 4 Pilar Untuk Perkuat Persatuan Nasional
- Dua Penyelidik Dianiaya, KPK Akan Tetap Melanjutkan Investigasi Kasus
- Pak Presiden Jokowi, Sangat Berbahaya Lho Jika Impor Jagung Tanpa Kuota
- Ombudsman RI : Kita Temukan Gula Impor Banyak Yang Rembes ke Pasar
- Ada Apa Mahkamah Agung Paksakan PK Sampai 3 Kali di Kasus Yang Sama?
- Wakapolri Komjen Ari Dono ke Kapolda : Cari Simpati Agar Masyarakat Menyukai