logo seputarnusantara.com

Johnny Plate : Pimpinan MPR Mendatang Wajib Cerminkan Koalisi Kebangsaan

Johnny Plate : Pimpinan MPR Mendatang Wajib Cerminkan Koalisi Kebangsaan

Foto dari kiri ke kanan (Johnny G. Plate, Nono Sampono, dan Said Salahudin)

13 - Jul - 2019 | 06:03 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Menjelang pemilihan pimpinan lembaga Legislatif hasil Pemilu 2019, spekulasi partai yang akan memimpin mulai bermunculan.

Setidaknya wacana terkait siapa pimpinan lembaga Legislatif periode 2019- 2024 muncul saat berlangsung Dialog Empat Pilar MPR RI yang bertajuk ‘Membangun Koalisi Permanen di Parlemen’ di media center DPR RI, Jakarta.

Menurut Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Johnny G. Plate, koalisi yang terbentuk dalam rangka pemilihan Pimpinan MPR harus merupakan koalisi kebangsaan, sebisa mungkin menggunakan mekanisme musyawarah untuk mufakat. Ini penting mengingat tugas dan wewenang yang dimiliki MPR.

Sedangkan di DPR, kata Johnny Plate, ini dibutuhkan koalisi yang kuat. Ini penting untuk menjamin kerja-kerja pemerintah berjalan dengan lancar.

Apalagi, lanjutnya, pascaamendemen UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, sebagian kerja Presiden telah berpindah ke DPR, terutama dalam pembuatan Undang- Undang.

“Semakin kuat koalisi pendukung pemerintah di DPR, akan semakin bagus bagi Eksekutif, sehingga dari awal pemerintah bisa langsung menjalankan program kerjanya,” ujarnya, Jumat 12 Juli 2019.

Meski demikian, Johnny Plate berharap Koalisi Adil Makmur pada Pilpres 2019 tetap menjadi kelompok penyeimbang bagi pemerintah. Menjadi koalisi penyeimbang di luar kabinet merupakan tugas mulia, asalkan dilakukan secara konstruktif dan terhormat.

Senada dengan Johnny Plate, anggota kelompok DPD di MPR Nono Sampono berharap munculnya koalisi kebangsaan pada pemilihan pimpinan MPR. Namun harapan tersebut tak akan mudah direalisasi.

“Karena kepentingan politik pada proses pemilihan pimpinan MPR nanti pasti akan muncul. Apa pun partainya pasti ingin menjadi Ketua MPR,” tuturnya.

Pendapat yang lain disampaikan pengamat politik Said Salahudin. Menurutnya, hampir bisa dipastikan bahwa pemilihan pimpinan MPR akan lebih dari satu paket.

Oleh karena itu, lanjutnya, munculnya harapan bisa terjadi konsensus akan semakin tipis. Apalagi saat ini tiga anggota koalisi pemerintah sudah menginginkan mengisi pimpinan MPR.

“Dari tiga partai itu, sudah ada yang menyatakan keinginannya menjadi Ketua MPR, sementara DPD yang memiliki jumlah anggota terbanyak di MPR juga memiliki kesempatan menduduki jabatan Ketua MPR. Apalagi sejak lahirnya DPD, belum pernah sekali pun Ketua MPR berasal dari DPD,” imbuh Said. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline