logo seputarnusantara.com

Lagu Natal Berbahasa Arab, MUI : Nanti Dikira Qasidah

24 - Des - 2009 | 14:36 | kategori:Agama dan Opini

BXP57278Jakarta. Seputar Nusantara. Metro TV akan menayangkan perayaan Natal yang salah satu lagunya berbahasa Arab. Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta panitia lebih berhati-hati. Lagu Natal berbahasa Arab bisa disalahpahami.

“Kalau di Indonesia ada kidung berbahasa Arab, nanti disangka qasidah oleh masyarakat Islam. Apalagi di pedesaan,” kata Ketua MUI Amidhan melalui telepon, Kamis (24/12/2009).

Menurut Amidhan, umat Nasrani di Timur Tengah tentu saja berbahasa Arab saat misa di gereja. Mereka yang tidak memahami bahasa Arab tidak bisa membedakannya dengan khutbah di masjid.

“Nah, kalau memang ingin membumikan bahasanya, kenapa tidak memakai bahasa yang ada di Indonesia. Misalnya bahasa Madura, Jawa atau Sunda,” papar Amidhan.

Amidhan menjelaskan bahasa Arab bukan monopoli umat Islam. Namun di Indonesia bahasa Arab banyak digunakan dalam istilah-istilah yang diasosiasikan dengan Islam.

Dia menjelaskan pernah ada protes masyarakat soal Madrasah Al Kitab, tapi maksudnya Al Kitab itu Injil. Padahal madrasah itu identik dengan sekolah Islam.

“Jadi yang mendesain acara harus hati-hati. Walaupun cuma lagu, itu bisa memancing. Panitia harus menjelaskan alasan mereka menampilkan lagu berbahasa Arab dalam acara itu,” pungkas Amidhan.

Rencananya, Metro TV akan merelay acara perayaan Natal yang sudah digelar di Istora Senayan. Penayangan ini rencananya pada Jumat, 25 Desember 2009 pukul 15.05 WIB. Akan ada satu lagu dari trio penyanyi Palestina yaitu Jingle Bells berbahasa Arab. ( detik.com )

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Agama dan Opini | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.