Muhammad Najib : Pertahanan Indonesia Harus Diperkuat di Daerah Perbatasan
Ir. H. Muhammad Najib, M.Sc.,Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN ( Partai Amanat Nasional )
Jakarta. Seputar Nusantara. ” Strategi Pertahanan Wilayah Indonesia harus mampu menjawab tantangan kedepan yang semakin kompleks. Upaya untuk mempertahankan wilayah Indonesia merupakan tanggung jawab kita semua. Selama ini kita mungkin memandang bahwa penanggung jawab upaya mempertahankan kedaulatan wilayah RI adalah TNI. Hal tersebut tidak tepat,” kata Ir. H. Muhammad Najib, M.Sc., Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN ( Partai Amanat Nasional ).
Najib menjelaskan bahwa kita semua harus bertanggung jawab untuk membantu negara dalam mempertahankan kedaulatan wilayah RI. Kerja sama dan sinergi antar instansi pemerintah, pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, pemerintah dengan swasta, dan pemerintah dengan masyarakat harus diperkuat.
” Kita harus menyusun strategi pertahanan wilayah perbatasan. Apabila perlu, kita harus menyusun sebuah undang-undang khusus untuk itu. Adapun beberapa pokok strategi yang dapat dilakukan dalam mempertahankan kedaulatan wilayah kita antara lain : Pemetaan Kembali Titik-Titik Perbatasan Indonesia, Bangun Jalan (Prioritaskan Pembangunan) di Sepanjang Perbatasan Darat, Bangun Wilayah Baru di Dekat Perbatasan, Pembangunan Pangkalan Militer di Dekat Perbatasan, Galakkan Kembali Transmigrasi, Pemberian Insentif Pajak, Pilih Pemimpin yang Kuat dan Tegas, Perkuat Diplomasi Internasional, dan Pembangunan Sistem Pendidikan yang Nasionalis,” jelas Najib kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara 1 DPR- Senayan, Rabu 18 Mei 2011.
Menurutnya, bahwa dalam rangka memperkuat wilayah perbatasan Indonesia, maka ada 2 katagori yang harus diperhatikan. Pertama, mengenai perbatasan darat dan kedua, masalah wilayah perbatasan laut.
Perbatasan darat sudah jelas garis titiknya, oleh karena itu aparat TNI harus dipersenjatai yang kuat dengan ditempatkan di pos- pos yang bagus, gaji mereka harus dinaikkan dan personil TNI harus mempunyai kemampuan yang tangguh. Disamping itu, masyarakat di wilayah perbatasan juga harus mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap NKRI agar tetap bangga menjadi WNI dan pemerintah harus terus berupaya memberikan kesejahteraan kepada mereka agar mereka hidup nyaman di wilayah perbatasan.
” Yang rawan adalah perbatasan laut, garis batas laut kita dengan negara tetangga belum final. Dengan Malaysia dan Singapura belum jelas garis batasnya, masih dalam proses negosiasi dan perundingan- perundingan. Perbatasan laut ini sangat kompleks, kita akan terus memfasilitasi supaya segera selesai. Kita harus mempunyai kapal cepat rudal untuk memperkuat wilayah perbatasan laut,” tandasnya.
” Kemudian, kita juga harus mempunyai kapal- kapal selam untuk menjaga wilayah perbatasan laut, sebab pelanggaran wilayah laut tidak hanya di permukaan saja, tetapi juga bisa dilakukan di dasar laut,” pungkas Muhammad Najib. ( Aziz )
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Sebut Judi Online Sebagai Penyakit Sosial, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Apresiasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Blokir Rekening Pelaku
- Laporan Keuangan PT. Telkom Kuartal I/ 2024, Kuartal Pertama Tahun 2024 Telkom Catat Laba Bersih Operasi Rp 6,3 Triliun atau Tumbuh 3,1% YoY
- Cermati Polemik Realisasi Proyek di Daerah, Filep Wamafma Dorong Stakeholder Papua Barat Tegas Awasi
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Mendukung Penuh Obligasi Daerah, Tetapi Harus Ketat dan Terukur
- Telin Milik Telkom dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis Untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional. Kolaborasi Diharapkan Dapat Mempelopori Pendekatan Transformatif Untuk Melindungi Jaringan Komunikasi dan Membangun Kepercayaan di Era Digital
- Tiga Tahun Berturut- Turut, Telkom Indonesia Kembali Meraih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
- Sebagian Wilayah Purworejo- Jateng Diserang Hama Wereng, Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerdal OPT
- Apa Kabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Dipercepat
- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah : Jaga Mental, Kesehatan dan Patuhi Rambu- Rambu Lalu Lintas Supaya Selamat di Perjalanan
- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah : Momentum Hari Raya Idul Fitri, Stok Pangan di Purworejo Mencukupi dan Harga Pangan Stabil
- Harga Minyak Diatas Asumsi Makro APBN, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Minta Pemerintah Tidak Tempuh Kenaikan BBM Subsidi
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Hadir di Acara Open House Prabowo Subianto, Sebagai Ajang Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Partai Gerindra
- BULD (Badan Urusan Legislasi DPD RI) Rekomendasikan Restrukturisasi Legislasi Tata Kelola Ketahanan Pangan
- Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Gagas Pembangunan Kalimantan Timur Menyeluruh dan Sinkron Dengan IKN
- Komite IV DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI Minta RPJPN 2025- 2045 Munculkan Pertumbuhan Ekonomi Baru
- Komite I DPD RI Beri Catatan Penting Atas Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024
- Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo : Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Stok Pangan di Purworejo Aman dan Masyarakat Dapat Nyaman Merayakan Lebaran
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 : TelkomGroup Berangkatkan Lebih Dari 2.000 Pemudik Melalui Jalur Darat dan Laut. TelkomGroup Melaksanakan Program Mudik Gratis Bagi Para Karyawan, Teknisi, Pelanggan, UMKM Binaan, Serta Masyarakat Umum
- Komite IV DPD RI : ”Pentingnya Zonasi Usaha Untuk Mendorong Pemberdayaan UMKM di Daerah- Daerah”
- Rayakan HUT ke- 18, Finnet Milik PT. Telkom Lakukan Program Penanaman Pohon di Bandung. Penanaman Pohon Jadi Salah Satu Bentuk Nyata Kepedulian Finnet Untuk Ciptakan Kesinambungan Bisnis Dengan Lingkungan