logo seputarnusantara.com

Rully Chairul Azwar : Produk Wisata Harus Dikemas Menarik Bagi Para Turis

Rully Chairul Azwar : Produk Wisata Harus Dikemas Menarik Bagi Para Turis

Rully Chairul Azwar, Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar

22 - Mei - 2011 | 04:02 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Penyerapan anggaran itu tidak linear. Karakteristiknya ada 2 macam, yang pertama rutin, itu bisa linier dan kedua adalah program atau proyek, itu tidak bisa linier karena harus ada proses panjang seperti tender, SPK, dan pengiriman barang. Penyerapan anggaran akan tinggi biasanya pada bulan Agustus atau September. Biasanya kuartal pertama itu rutin kemudian pada kuartal- kuartal berikutnya itu program atau proyek.

Hal tersebut disampaikan oleh Rully Chairul Azwar, Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, kepada seputarnusantara.com ketika diwawancarai mengenai Laporan Keuangan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) Republik Indonesia.

Menurut Rully, pada tahun 2008 audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) terhadap laporan keuangan Kemenbudpar dinyatakan Disclaimer. Kemudian pada tahun 2009 penilaian BPK adalah wajar dengan pengecuwalian. Dan pada tahun 2010 : wajar tanpa pengecuwalian. ” Padahal selama bertahun- tahun laporan keuangan Kemenbudpar dinyatakan Disclaimer oleh BPK, artinya sudah ada peningkatan,” ucap Rully Chairul Azwar, Politisi dari Partai Golkar ini.

Rully memaparkan bahwa untuk pariwisata yang penting sekali adalah destinasi- destinasi. Destinasi dan infrastruktur harus dibangun sebaik- baiknya. Yang harus disiapkan adalah bagaimana agar turis mencapai objek wisata itu dengan mudah dan cepat.” Kalau produk wisatanya sudah bagus, tetapi destinasi dan infrastrukturnya kurang baik, maka akan menghambat pariwisata itu sendiri,” imbuh Rully.

Dia menuturkan bahwa Indonesia sudah terlalu banyak pantai. Wisata alam seperti pantai, gunung, danau, saingannya sudah banyak. Tetapi bagaimana mengemas produk wisata agar diminati oleh turis, misalkan kuliner, budayanya, seninya, kerajinan asli setempat dikemas dalam suatu produk wisata sehingga menarik para turis.

” Misal saya ambil contoh, produk wisata di Bali itu sudah bagus, alamnya, kulinernya, kemudian kerajinannya dsb…tetapi hal itu harus didukung dengan destinasi dan infrastruktur yang bagus untuk menuju Bali. Sehingga para turis akan mudah dan cepat mencapai kesana,” tegas Rully dengan mantap.

” Itu baru wisatanya ya, produk andalan lain dari Menbudpar adalah bagaimana kita menghargai peninggalan sejarah yang harus diatur dan dipelihara dengan sebaik- baiknya. Budaya dalam arti seni , film, dan budaya asli Indonesia seperti lagu, puisi dan budaya khas Indonesia merupakan karakter bangsa yang harus dikemas dengan media yang menarik. Tarian dan pertunjukan- pertunjukan apresiasi seni harus terus dikembangkan di Indonesia untuk menarik turis,” pungkas Rully. ( Aziz )

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline