Boki Ratu Nita Budhi Susanti : Aparat Sipil Negara Harus Melayani Masyarakat

Boki Ratu Nita Budhi Susanti, SE., Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat
Jakarta. Seputar Nusantara. RUU ASN (Rancangan Undang- Undang Aparatur Sipil Negara) menempatkan PNS (Pegawai Negeri Sipil) pada Kompetensi dan Profesionalisme. Oleh karena itu Pemerintah berusaha menata kembali manajemen PNS dengan melakukan teroboson-terobosan kebijakan mengenai manajemen PNS, seperti Moratorium CPNS yang sedang berjalan saat ini sampai akhir tahun 2012.
Efek dari kebijakan Pemerintah ini diharapkan dapat menghemat anggaran belanja pegawai dan pelayanan. Kebijakan yang patut ditunggu adalah pengesahan RUU ASN menjadi UU ASN yang sedang digodog di DPR bersama MenPAN dan RB dan Kemendagri.
Menurut Boki Ratu Nita Budhi Susanti, SE., Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat bahwa sampai saat ini Reformasi Birokrasi di Indonesia secara prosedural sudah berjalan khususnya ditingkat pemerintah pusat.
Berikut petikan lengkap wawancara wartawan seputarnusantara.com dengan Boki Ratu Nita Budhi Susanti, SE., Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI pada tanggal 30 Juni 2012 :
1. Secara Global, Apakah Reformasi Birokrasi di Indonesia sudah berjalan?
Reformasi birokrasi sampai sejauh ini secara prosedural sudah berjalan khususnya di tingkat pemerintah pusat, sedangkan kalau dilihat lebih jeli kondisi di daerah bertolak belakang dari apa yang diharapkan, karena peran dan posisi pembina pegawai (aparat sipil negara) adalah kepala daerah yg punya jabatan dan kepentingan politis bagi kelompoknya.
Hal ini dapat dilihat dari amburadulnya penataan kepegawaian yang “wrong man wrong place” bahkan jabatan diisi oleh orang- orang yang pangkat dan golongannya belum mencukupi karena faktor kedekatan secara politis dan kepentingan kepala daerah. Untuk itulah saat ini di komisi II DPR RI sedang dibahas tentang RUU Aparat Sipil Negara, Pemerintahan Daerah, Pemerintahan Desa, dan Pemilihan Kepala Daerah yang kesemuanya saling berkait.
2. Kalau sudah berjalan, apakah Reformasi Birokrasi di Indonesia bisa dikatakan berhasil, apa indikatornya?
Belum dapat dikatakan berhasil karena implementasinya masih jalan ditempat dan kendala politisnya masih sangat tinggi. Indikatornya : otonomi daerah yang seharusnya mendekatkan dan mempermudah pelayanan masyarakat sebagian besar tidak berjalan dengan baik, karena pengkotak-kotakan kepentingan dan meningkatnya praktik korupsi birokrasi di daerah dengan maraknya kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi. Jadi kita tunggu bagaimana sinkronasi RUU yg sedang dibahas (diatas) sebagai bentuk jawaban atas permasalahan yang ada.
3. Dalam Rancangan Undang- Undang Aparatur Sipil Negara (RUU ASN), saya mencermati bahwa Reformasi Birokrasi merupakan pasal yang krusial, apakah bisa menjawab persoalan kurang maksimalnya pelayanan birokrasi kepada masyarakat?
Diharapkan pasti dapat menjawab persoalan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dengan dukungan program- program pembinaan kepegawaian, baik secara struktural dan fungsional dapat dijalankan dimana dukungan program dilaksanakan secara bottom up dan top down disesuaikan kebutuhan birokrasi di tingkat pusat dan daerah.
Hal ini dapat berjalan dengan baik apabila sinkronisasi UU yg terkait RUU ASN dapat dilakukan dan implementasinya dilapangan dikawal dari perencanaan sampai monitoring evaluasinya agar diperoleh progress yg signifikan.
4. Menurut Ibu Ratu, langkah- langkah apa saja yang harus segera dilakukan oleh Pemerintah untuk menjadikan birokrasi di Indonesia efektif, efisien dan mampu memberikan pelayanan yang maksimal dan terbaik kepada masyarakat?
Langkah- langkah yang harus segera dilakukan:
1. Selesaikan dan sahkan RUU ASN dan RUU terkait sebagai dasar dan pilar bagi jalannya reformasi birokrasi;
2. Menyusun Rencana Induk dan Rencana Strategis Reformasi Birokrasi yang kemudian dijabarkan secara teknis dan operasional di tingkat kementerian dan lembaga non departemen sampai ke daerah;
3. Mengoperasionalkan rencana yangg telah disusun dan disepakati;
4. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja birokrasi dengan parameter dan indikator yg terukur secara kuantatif dan kualitatif, sehingga ukuran efisiensi dan efektivitas birokrasi dapat diketahui progress reportnya;
5. Menerapkan reward and punishment; dan
6. Menyusun langkah- langkah perbaikan dari hasil evaluasi kinerja untuk digunakan sebagai masukan bagi perencanaan program periode berikutnya.
5. Stressing apa saja yang Bu Ratu tekankan kepada para Aparatur Sipil Negara agar mau dan mampu memberikan pelayanan yang maksimal dan terbaik bagi masyarakat?
Beberapa hal yang wajib ditumbuh- kembangkan ASN:
a. Disiplin;
Disiplin adalah kata kunci yang utama dan terutama dimiliki oleh seorang ASN. Tanpa disiplin maka praktis pengelolaan pekerjaan akan bersifat asal-asalan dan tidak terukur, akibatnya hasil pekerjaan akan sangat rendah kuantitas dan kualitasnya sehingga hasilnya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan disiplin yang tinggi seorang ASN menjadi tauladan bagi lingkungan keluarga dan masyarakat di sekitarnya sehingga diharapkan dapat memotivasi produktivitas regional dan nasional. ASN adalah agen perubahan bagi Indonesia ke depan yang lebih baik.
b. Berjiwa nasional;
Harus mampu membebaskan diri dari intervensi kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan demi mengutamakan bangsa dan negara. Pengkhianatan terhadap hal ini adalah perbuatan melawan negara sehingga ASN yang berlaku demikian harus ditindak tegas secara hukum bukannya dibiarkan dengan alasan kepentingan.
c. Memiliki kompetensi akademik dan praktik yang memadai sesuai dengan bidang dan posisi kedudukannya sebagai ASN. Dengan demikian langkah untuk melakukan pembinaan ASN dalam jangka pendek, menengah, dan panjang guna mencapai efektivitas dan efisiensi pengelolaan negara dapat dilakukan secara terprogram dan terukur dimana progress report ASN dapat dipantau dg baik.
d. Pelayan Masyarakat;
Seorang ASN harus menyadari bahwa dirinya adalah pelayan masyarakat bukannya bozz yg terus minta dilayani dan mempersulit urusan masyarakat. Dengan demikian praktik KKN dapat diminimalkan atau bahkan dihilangkan agar mengurangi atau menghilangkan ekonomi biaya tinggi yang merugikan martabat dan perekonomian nasional.
e. ASN harus memiliki kejelasan reward and punishment guna memotivasi kinerja mereka. Hal ini sangat penting karena kesan selama ini PNS mau kerja atau main, tetapi gaji terus berjalan apalagi kalau punya kedekatan dan mampu membuat “asal bozz senang”, sehingga kriteria dan indikator kinerja harus terukur dan mampu memberikan motivasi dan rasa keadilan. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Perkuat Infrastruktur Konektivitas Papua, TelkomGroup Resmikan Community Gateway Merauke. Hadir Pertama di Indonesia, Sebagai Garda Terdepan Layanan Satelit TelkomGroup, Telkomsat Tingkatkan Backup Akses Digital di Wilayah Paling Timur Indonesia
- Telkom Solution Menghadirkan Ekosistem Solusi Digital Yang Komprehensif Berbasis AI Untuk Enterprise Lintas Industri. Acara ini Menjadi Ajang Kolaborasi Ekosistem Antara Regulator, Pelaku Industri, dan Para Pemimpin Teknologi Yang Membahas Tentang Peta Peran AI Bagi Industri
- PT. Telkom (Persero) Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat. Upaya Pemulihan Layanan Terus Berlangsung Untuk Memastikan Konektivitas di Wilayah Terdampak Kembali Normal
- Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di Papua. Fasilitas Edge Data Center Berstandar Internasional Untuk Menghadirkan Akses Digital Lebih Luas dan Perkuat Kapabilitas Layanan di Kawasan Timur Indonesia
- PT. Telkom (Persero) Tegaskan Peran Strategis Dalam Menghadirkan Kedaulatan Digital Yang Berkelanjutan Bagi Bangsa Indonesia
- Bethsaida Hospital Percayakan Admedika Milik Telkom Bangun Sistem Bridging Real-Time Guna Percepat Proses Layanan dan Klaim. Integrasi ini Memungkinkan Proses Verifikasi Peserta, Pengelolaan Klaim, hingga Rekonsiliasi Data Dilakukan Secara Otomatis, Real-Time, dan Tanpa Input Manual, sehingga Meningkatkan Kecepatan dan Akurasi Layanan Bagi Pasien Peserta Jaminan Kesehatan
- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah Salurkan Bantuan Hibah Ternak dan Alat Mesin Pertanian Guna Dukung Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Meninjau Pelaksanaan Program Pemagangan Nasional di PT. Telkom (Persero). Lebih dari 600 Peserta Program Pemagangan di TelkomGroup dari Berbagai Wilayah Indonesia Sebagai Wujud Komitmen Mencetak Generasi Siap Bersaing di Era Digital
- Rumah BUMN Telkom Mendorong Digitalisasi UMKM Pekalongan- Provinsi Jawa Tengah Naik Kelas. Pelatihan “Tips Menjinakkan AI Untuk UMKM” di Pekalongan Dorong Para Pelaku Usaha Lebih Melek Teknologi
- TelkomGroup Bersama Pemerintah Percepat Pemulihan Layanan Pasca Bencana Sumatera. TelkomGroup Hadir Untuk Masyarakat Terdampak Melalui Posko Tanggap Darurat, Internet Gratis, dan Bantuan Kemanusiaan
- Merayakan 13 Tahun Hubungkan Timor Leste, Telkomcel Gelar Telkomcel Connect. Menghadirkan Berbagai Kegiatan Satu Hari Penuh Yang Melibatkan Masyarakat, Seperti “Morning Healthy”, “Family Time”, dan “Creative Entertainment”
- Telkom Siapkan Berbagai Program Dukung Digitalisasi Pembelajaran. Komitmen Telkom Untuk Membangun Pendidikan Indonesia Telah Dilakukan Sejak Lama Melalui Berbagai Program Seperti Internet Goes to School, Bagimu Guru Kupersembahkan, Indonesia Digital Learning, dan Program Lainnya
- Rutan Kelas IIB Purworejo- Jawa Tengah Selenggarakan Kegiatan Pembuatan Handicraft Berupa Tempat Tissue, Tempat Pakaian, dan Tempat Hantaran Pernikahan Untuk Bekali WBP Mahir di Dunia Usaha
- Sekretaris DPRD Purworejo Tegaskan Bahwa Pembahasan RAPBD 2026 Sudah Final dan Diserahkan ke Gubernur Jawa Tengah Untuk Segera Diundangkan
- TelkomGroup Perkuat Pemulihan Layanan dengan Tambahan Backup Satelit di Wilayah Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumatera. Masyarakat Dapat Memperoleh Informasi Pemulihan Layanan TelkomGroup Melalui Hotline 0800-111-9000
- Telkom Property Jalin Sinergi dengan VinFast Lakukan Ekspansi SPKLU Nasional. Inisiatif ini Menjadi Langkah Nyata TelkomGroup Untuk Mendukung Percepatan Transformasi Energi Hijau dan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
- Tanam 10.180 Mangrove, Telin Milik Telkom Wujudkan Komitmen Keberlanjutan BATIC 2025. Program Penanaman Mangrove Jadi Langkah Nyata Telin Dalam Mewujudkan Visi Telin for Tomorrow & Perkuat Ketangguhan Pesisir Terhadap Perubahan Iklim
- Hadirkan Explorise Pulse 2025, MDI Ventures Milik PT. Telkom (Persero) Perkuat Kolaborasi Startup–BUMN untuk Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia. MDI Ventures Dorong Pertumbuhan Ekosistem Teknologi Indonesia Untuk Gali Potensi Sinergi Bisnis Baru
- Momentum Hari Guru Nasional, Guru Harus Tingkatkan Kompetensi Untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045. Antara Kompetensi Guru dan Sarpras Pendidikan Harus Seimbang
- PT. Telkom (Persero) Jalin Kemitraan Strategis dengan Fortinet Guna Perkuat Infrastruktur Digital dan Keamanan Siber. Perkuat Kapabilitas Pada Bidang Infrastruktur Digital dan Keamanan Siber Dengan Menyediakan Berbagai Solusi dan Inovasi Yang Terintegrasi di Bidang IoT, Cloud, dan Infrastruktur Digital