Ir. Muhammad Najib : Sistem Pertahanan Indonesia Harus Terintegrasi

Ir. H. Muhammad Najib, M. Sc., Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional)
Jakarta. Seputar Nusantara. Beberapa waktu yang lalu Komisi I DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Luar Negeri di 2 negara yakni Spanyol dan Brasil. Komisi I DPR RI berkunjung ke Spanyol dan Brasil pada tanggal 1 hingga 7 Juli 2012. Kunjungan kerja tersebut untuk membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Industri Pertahanan.
Ir. H. Muhammad Najib, M. Sc., Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional) yang tergabung dalam rombongan kunjungan kerja ke negara Brasil mengatakan, kunjungan kerja ini bertujuan untuk mengembangkan industri pertahanan dalam negeri seoptimal mungkin. Dengan kunjungan kerja ke Brasil ini, dia berharap Indonesia tidak lagi harus membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista) dari luar negeri, melainkan dapat memproduksinya secara mandiri.
Najib memaparkan, pemilihan negara Brasil, karena negara tersebut memiliki keunggulan dalam memajukan industri strategis berupa teknologi pengembangan alutsista. Industri senjata di Brasil sudah menggeliat mulai tahun 1989 karena tercatat sebagai eksportir ke-11 terbesar di dunia. Tahun 1995 bahkan Brasil mampu membuat pesawat tempur, ini yang akan dipelajari.
” Tujuan lainnya adalah Komisi I DPR RI juga ingin memastikan bahwa pemerintah sudah memilih partner yang benar dan optimal didalam pengembangan industri pertahanan dalam negeri kita. Terhadap negara Brasil, kita juga ingin menyampaikan pesan bahwa inisiatif dan kebijakan Kementerian Pertahanan RI mendapatkan dukungan dari Parlemen dalam melakukan kerjasama industri pertahanan,” ungkap Najib kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara I DPR RI, pada Kamis 12 Juli 2012.
” Jujur kami katakan bahwa sebetulnya potensi Indonesia tidak kalah dengan negara Brasil terkait dengan industri pertahanan. Tapi kita mengalami turbulensi politik sejak tahun 1997- 1998, dan praktis kemudian pengembangan industri pertahanan kita bukan hanya mandeg tetapi justru mundur. Tetapi negara Brasil tetap konsisten terus maju dan jauh meninggalkan kita,” tegas Politisi PAN ini.
Najib menjelaskan upaya- upaya untuk mengejar ketertinggalan tersebut, maka Indonesia harus melakukan pilihan- pilihan yang kreatif dan memanfaatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, sehingga kita bisa mengalokasikan APBN untuk pembelian alutsista dan pengembangan industri pertahanan. Oleh karena itu kita memilih partner untuk membeli alutsista dan juga kita ingin adanya percepatan perkembangan industri pertahanan. Maka kita melakukan kerjasama, bertukar pengalaman dan Transfer of Teknology (ToT) dengan negara Brasil.
Industri pertahanan Indonesia sebenarnya sudah sesuai dengan kondisi wilayah Indonesia. Kapal laut dan kapal perang sudah barang tentu untuk menjaga kedaulatan lautan Indonesia dan sudah dibangun PT. PAL. Kemudian tank, panser dan alat angkut perang darat juga sangat penting untuk mobilisasi dan pertempuran darat dan sudah dibangun PT. Pindad. Sedangkan untuk menjaga teritorial udara, sangat dibutuhkan pesawat angkut dan tempur dan Indonesia sudah mempunyai PT. DI.
” Tiga industri tersebut yang menjadi prioritas pertahanan Indonesia. Itu yang harus terus dikembangkan, tetapi juga tidak menutup kemungkinan untuk membangun industri pertahanan lain selain 3 industri pertahanan tersebut,” ungkap Najib.
Najib menjelaskan, bahwa ketiga- tiganya harus dilakukan secara paralel dan berkesinambungan, karena tiga- tiganya adalah prioritas. Sebab darat, laut dan udara sama- sama penting bagi pertahanan Indonesia yang terdiri dari beribu- ribu pulau ini. Oleh karena itu kita dorong secara proporsional, mungkin dilapangan ada porsi yang lebih besar, tapi bukan berarti yang lain tidak diutamakan.
” Kalau kita bicara sistem pertahanan Indonesia, maka harus saling berkaitan dan terintegrasi serta melangkapi. Dan kita harus selalu siap untuk mengantisipasi serangan darat, laut maupun udara. Walaupun perbatasan darat kita hanya ada di beberapa pulau yakni Papua, Kalimantan dan Pulau Timor di NTT, sementara perbatasan laut kita menyangkut banyak negara seperti Malaysia, Singapura, Australia, Brunei, dan Philipina, maka sangat penting untuk pertahanan darat dan laut. Apalagi kalau bicara udara, ini tidak terbatas, musuh bisa menyerang dari mana saja, maka pertahanan udara sangat urgen bagi Indonesia,” pungkas Najib dipenghujung wawancara. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Perkuat Infrastruktur Konektivitas Papua, TelkomGroup Resmikan Community Gateway Merauke. Hadir Pertama di Indonesia, Sebagai Garda Terdepan Layanan Satelit TelkomGroup, Telkomsat Tingkatkan Backup Akses Digital di Wilayah Paling Timur Indonesia
- Telkom Solution Menghadirkan Ekosistem Solusi Digital Yang Komprehensif Berbasis AI Untuk Enterprise Lintas Industri. Acara ini Menjadi Ajang Kolaborasi Ekosistem Antara Regulator, Pelaku Industri, dan Para Pemimpin Teknologi Yang Membahas Tentang Peta Peran AI Bagi Industri
- PT. Telkom (Persero) Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat. Upaya Pemulihan Layanan Terus Berlangsung Untuk Memastikan Konektivitas di Wilayah Terdampak Kembali Normal
- Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di Papua. Fasilitas Edge Data Center Berstandar Internasional Untuk Menghadirkan Akses Digital Lebih Luas dan Perkuat Kapabilitas Layanan di Kawasan Timur Indonesia
- PT. Telkom (Persero) Tegaskan Peran Strategis Dalam Menghadirkan Kedaulatan Digital Yang Berkelanjutan Bagi Bangsa Indonesia
- Bethsaida Hospital Percayakan Admedika Milik Telkom Bangun Sistem Bridging Real-Time Guna Percepat Proses Layanan dan Klaim. Integrasi ini Memungkinkan Proses Verifikasi Peserta, Pengelolaan Klaim, hingga Rekonsiliasi Data Dilakukan Secara Otomatis, Real-Time, dan Tanpa Input Manual, sehingga Meningkatkan Kecepatan dan Akurasi Layanan Bagi Pasien Peserta Jaminan Kesehatan
- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah Salurkan Bantuan Hibah Ternak dan Alat Mesin Pertanian Guna Dukung Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Meninjau Pelaksanaan Program Pemagangan Nasional di PT. Telkom (Persero). Lebih dari 600 Peserta Program Pemagangan di TelkomGroup dari Berbagai Wilayah Indonesia Sebagai Wujud Komitmen Mencetak Generasi Siap Bersaing di Era Digital
- Rumah BUMN Telkom Mendorong Digitalisasi UMKM Pekalongan- Provinsi Jawa Tengah Naik Kelas. Pelatihan “Tips Menjinakkan AI Untuk UMKM” di Pekalongan Dorong Para Pelaku Usaha Lebih Melek Teknologi
- TelkomGroup Bersama Pemerintah Percepat Pemulihan Layanan Pasca Bencana Sumatera. TelkomGroup Hadir Untuk Masyarakat Terdampak Melalui Posko Tanggap Darurat, Internet Gratis, dan Bantuan Kemanusiaan
- Merayakan 13 Tahun Hubungkan Timor Leste, Telkomcel Gelar Telkomcel Connect. Menghadirkan Berbagai Kegiatan Satu Hari Penuh Yang Melibatkan Masyarakat, Seperti “Morning Healthy”, “Family Time”, dan “Creative Entertainment”
- Telkom Siapkan Berbagai Program Dukung Digitalisasi Pembelajaran. Komitmen Telkom Untuk Membangun Pendidikan Indonesia Telah Dilakukan Sejak Lama Melalui Berbagai Program Seperti Internet Goes to School, Bagimu Guru Kupersembahkan, Indonesia Digital Learning, dan Program Lainnya
- Rutan Kelas IIB Purworejo- Jawa Tengah Selenggarakan Kegiatan Pembuatan Handicraft Berupa Tempat Tissue, Tempat Pakaian, dan Tempat Hantaran Pernikahan Untuk Bekali WBP Mahir di Dunia Usaha
- Sekretaris DPRD Purworejo Tegaskan Bahwa Pembahasan RAPBD 2026 Sudah Final dan Diserahkan ke Gubernur Jawa Tengah Untuk Segera Diundangkan
- TelkomGroup Perkuat Pemulihan Layanan dengan Tambahan Backup Satelit di Wilayah Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumatera. Masyarakat Dapat Memperoleh Informasi Pemulihan Layanan TelkomGroup Melalui Hotline 0800-111-9000
- Telkom Property Jalin Sinergi dengan VinFast Lakukan Ekspansi SPKLU Nasional. Inisiatif ini Menjadi Langkah Nyata TelkomGroup Untuk Mendukung Percepatan Transformasi Energi Hijau dan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
- Tanam 10.180 Mangrove, Telin Milik Telkom Wujudkan Komitmen Keberlanjutan BATIC 2025. Program Penanaman Mangrove Jadi Langkah Nyata Telin Dalam Mewujudkan Visi Telin for Tomorrow & Perkuat Ketangguhan Pesisir Terhadap Perubahan Iklim
- Hadirkan Explorise Pulse 2025, MDI Ventures Milik PT. Telkom (Persero) Perkuat Kolaborasi Startup–BUMN untuk Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia. MDI Ventures Dorong Pertumbuhan Ekosistem Teknologi Indonesia Untuk Gali Potensi Sinergi Bisnis Baru
- Momentum Hari Guru Nasional, Guru Harus Tingkatkan Kompetensi Untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045. Antara Kompetensi Guru dan Sarpras Pendidikan Harus Seimbang
- PT. Telkom (Persero) Jalin Kemitraan Strategis dengan Fortinet Guna Perkuat Infrastruktur Digital dan Keamanan Siber. Perkuat Kapabilitas Pada Bidang Infrastruktur Digital dan Keamanan Siber Dengan Menyediakan Berbagai Solusi dan Inovasi Yang Terintegrasi di Bidang IoT, Cloud, dan Infrastruktur Digital