Paulus Yohanes Sumino : Terorisme Karena Pemahaman Ideologi Yang Salah

Drs. Paulus Yohanes Sumino, MM., Anggota DPD RI dari Provinsi Papua
Jakarta. Seputar Nusantara. Aksi- aksi teroris kembali mengguncang Indonesia. Aksi teror yang dilakukan oleh kelompok- kelompok radikal di Indonesia sangat tidak manusiawi dan beradab. Aksi teror tidak mengenal korbannya, siapapun bisa menjadi korban aksi teroris. Karena para teroris melakukan aksinya dimanapun ketika peluang dan kesempatan itu ada. Disamping Polisi sebagai korban, aksi teroris juga memakan korban rakyat biasa.
Menurut Drs. Paulus Yohanes Sumino, MM., Anggota DPD RI dari Provinsi Papua, bahwa aksi- aksi teroris akhir- akhir ini, itu bukan masalah perang antar agama, tetapi lebih kepada keyakinan/ ideologi yang mereka yakini dan kemudian diimplementasikan secara salah dengan melakukan aksi teror yang merusak dan memakan korban jiwa. Disamping itu, teroris juga ingin menunjukkan perlawanan mereka kepada pemerintah.
” Tentu, karena pemerintah dianggap sebagai musuh. Juga Polisi dianggap oleh teroris sebagai musuh karena dianggap menghambat gerakan mereka,” ungkap Paulus Sumino kepada seputarnusantara.com di Gedung DPD RI- Senayan, pada Selasa 11 September 2012.
Menurut Sumino, sebagai negara hukum, pemerintah dan aparat penegak hukum harus mengedepankan azas penegakan hukum. Tetapi ini bisa menjadi dilema, kalau Densus 88 bertindak sebelum adanya aksi, maka bisa dianggap melanggar HAM dan tidak mentaati hukum. Namun, jika Densus 88 lambat bertindak terhadap teroris, maka akan jatuh korban baik harta maupun jiwa.
Jadi, ini bisa menjadi sebuah hal yang dilematis. Maka perlu segera dibuat regulasi yang jelas, perlu perumusan siapa sesungguhnya musuh negara. Kalau sudah ada pihak- pihak yang dianggap musuh negara, maka akan mudah untuk menindaknya. Politikus harus berani merumuskan siapa musuh negara itu.
” Menurut saya yang kebobolan utama itu bukan Polisi, tetapi lembaga pendidikan yang kebobolan pertama. Sebab lembaga pendidikan inilah yang menelorkan generasi- generasi yang akan datang. Nah, dari lembaga pendidikan inilah ideologi ditanamkan. Maka perlu pengawasan yang ketat di lembaga pendidikan, sehingga tidak melenceng dari nilai- nilai luhur Pancasila. Pengawasan lembaga pendidikan tentu dari pemerintah, aparat penegak hukum dan juga masyarakat,” tegas Paulus Sumino.
Pendidikan ideologi ini tidak ada yang mengawasi. Siapa yang mengawasi “calon pengantin” itu dididik. Maka sangat penting untuk mengawasi lembaga- lembaga pendidikan baik formal maupun informal, agar tidak muncul “pengantin- pengantin baru.” Ini masalah ideologi, karena para teroris ditawari “Surga” yang penuh kenikmatan. Tapi pertanyaannya adalah adakah “Surga” bagi orang- orang yang merusak dan membunuh? Jadi ini ajaran yang sesat dan menyesatkan.
” Menurut saya, pendidikan ideologi yang salah di lembaga pendidikan itu hal yang pertama menyebabkan terosrisme, kemudian kedua, ketika para teroris berlatih dan meningkatkan kualitas dirinya dalam hal- hal teknis aksi teror dan ketiga, para teroris melakukan praktek di lapangan dengan aksi pembunuhan, pengeboman dan juga bom bunuh diri,” ungkapnya.
Menurutnya, peran serta seluruh elemen masyarakat untuk mengantisipasi aksi terorisme sangat penting. Seperti, lapor kepada RT/ RW jika ada tamu atau orang- orang yang mencurigakan dilingkungan tempat tinggal. Jadi, tidak betul jika intelijen kita kecolongan. Yang betul adalah lembaga pendidikan kita yang kecolongan.
Pemerintah punya kewajiban untuk membuat masyarakat sejahtera, adil, makmur dan penegakan hukum tanpa pandang bulu. Sehingga dapat meminimalisir peluang rakyat untuk menjadi teroris. Sebab, akar permasalahan teroris bukan pada hal- hal tersebut, tetapi lebih kepada pemahaman yang salah terhadap ideologi yang diyakini oleh mereka.
” Antisipasi untuk meminimalisir teroris, pertama, pemerintah harus meningkatkan kualitas intelijen, seperti peningkatan anggaran, jumlah personilnnya dan kualitas pendidikan intelijen. Kedua, semua elemen pemerintah yang terkait bisa bekerjasama. Aksi teroris ini juga salah satu kegagalan Kementerian Agama dalam membina lembaga pendidikan agama, termasuk pengawasan dan rekrutmen terhadap para penceramah Agama. Saya ragu- ragu, apakah 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara itu diajarkan di lembaga- lembaga pendidikan agama? Menurut saya, 4 pilar tersebut harus diajarkan di lembaga pendidikan, baik itu formal maupun informal,” pungkas Paulus Yohanes Sumino dipenghujung wawancara. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Perkuat Infrastruktur Konektivitas Papua, TelkomGroup Resmikan Community Gateway Merauke. Hadir Pertama di Indonesia, Sebagai Garda Terdepan Layanan Satelit TelkomGroup, Telkomsat Tingkatkan Backup Akses Digital di Wilayah Paling Timur Indonesia
- Telkom Solution Menghadirkan Ekosistem Solusi Digital Yang Komprehensif Berbasis AI Untuk Enterprise Lintas Industri. Acara ini Menjadi Ajang Kolaborasi Ekosistem Antara Regulator, Pelaku Industri, dan Para Pemimpin Teknologi Yang Membahas Tentang Peta Peran AI Bagi Industri
- PT. Telkom (Persero) Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat. Upaya Pemulihan Layanan Terus Berlangsung Untuk Memastikan Konektivitas di Wilayah Terdampak Kembali Normal
- Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di Papua. Fasilitas Edge Data Center Berstandar Internasional Untuk Menghadirkan Akses Digital Lebih Luas dan Perkuat Kapabilitas Layanan di Kawasan Timur Indonesia
- PT. Telkom (Persero) Tegaskan Peran Strategis Dalam Menghadirkan Kedaulatan Digital Yang Berkelanjutan Bagi Bangsa Indonesia
- Bethsaida Hospital Percayakan Admedika Milik Telkom Bangun Sistem Bridging Real-Time Guna Percepat Proses Layanan dan Klaim. Integrasi ini Memungkinkan Proses Verifikasi Peserta, Pengelolaan Klaim, hingga Rekonsiliasi Data Dilakukan Secara Otomatis, Real-Time, dan Tanpa Input Manual, sehingga Meningkatkan Kecepatan dan Akurasi Layanan Bagi Pasien Peserta Jaminan Kesehatan
- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah Salurkan Bantuan Hibah Ternak dan Alat Mesin Pertanian Guna Dukung Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Meninjau Pelaksanaan Program Pemagangan Nasional di PT. Telkom (Persero). Lebih dari 600 Peserta Program Pemagangan di TelkomGroup dari Berbagai Wilayah Indonesia Sebagai Wujud Komitmen Mencetak Generasi Siap Bersaing di Era Digital
- Rumah BUMN Telkom Mendorong Digitalisasi UMKM Pekalongan- Provinsi Jawa Tengah Naik Kelas. Pelatihan “Tips Menjinakkan AI Untuk UMKM” di Pekalongan Dorong Para Pelaku Usaha Lebih Melek Teknologi
- TelkomGroup Bersama Pemerintah Percepat Pemulihan Layanan Pasca Bencana Sumatera. TelkomGroup Hadir Untuk Masyarakat Terdampak Melalui Posko Tanggap Darurat, Internet Gratis, dan Bantuan Kemanusiaan
- Merayakan 13 Tahun Hubungkan Timor Leste, Telkomcel Gelar Telkomcel Connect. Menghadirkan Berbagai Kegiatan Satu Hari Penuh Yang Melibatkan Masyarakat, Seperti “Morning Healthy”, “Family Time”, dan “Creative Entertainment”
- Telkom Siapkan Berbagai Program Dukung Digitalisasi Pembelajaran. Komitmen Telkom Untuk Membangun Pendidikan Indonesia Telah Dilakukan Sejak Lama Melalui Berbagai Program Seperti Internet Goes to School, Bagimu Guru Kupersembahkan, Indonesia Digital Learning, dan Program Lainnya
- Rutan Kelas IIB Purworejo- Jawa Tengah Selenggarakan Kegiatan Pembuatan Handicraft Berupa Tempat Tissue, Tempat Pakaian, dan Tempat Hantaran Pernikahan Untuk Bekali WBP Mahir di Dunia Usaha
- Sekretaris DPRD Purworejo Tegaskan Bahwa Pembahasan RAPBD 2026 Sudah Final dan Diserahkan ke Gubernur Jawa Tengah Untuk Segera Diundangkan
- TelkomGroup Perkuat Pemulihan Layanan dengan Tambahan Backup Satelit di Wilayah Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumatera. Masyarakat Dapat Memperoleh Informasi Pemulihan Layanan TelkomGroup Melalui Hotline 0800-111-9000
- Telkom Property Jalin Sinergi dengan VinFast Lakukan Ekspansi SPKLU Nasional. Inisiatif ini Menjadi Langkah Nyata TelkomGroup Untuk Mendukung Percepatan Transformasi Energi Hijau dan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
- Tanam 10.180 Mangrove, Telin Milik Telkom Wujudkan Komitmen Keberlanjutan BATIC 2025. Program Penanaman Mangrove Jadi Langkah Nyata Telin Dalam Mewujudkan Visi Telin for Tomorrow & Perkuat Ketangguhan Pesisir Terhadap Perubahan Iklim
- Hadirkan Explorise Pulse 2025, MDI Ventures Milik PT. Telkom (Persero) Perkuat Kolaborasi Startup–BUMN untuk Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia. MDI Ventures Dorong Pertumbuhan Ekosistem Teknologi Indonesia Untuk Gali Potensi Sinergi Bisnis Baru
- Momentum Hari Guru Nasional, Guru Harus Tingkatkan Kompetensi Untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045. Antara Kompetensi Guru dan Sarpras Pendidikan Harus Seimbang
- PT. Telkom (Persero) Jalin Kemitraan Strategis dengan Fortinet Guna Perkuat Infrastruktur Digital dan Keamanan Siber. Perkuat Kapabilitas Pada Bidang Infrastruktur Digital dan Keamanan Siber Dengan Menyediakan Berbagai Solusi dan Inovasi Yang Terintegrasi di Bidang IoT, Cloud, dan Infrastruktur Digital