logo seputarnusantara.com

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purworejo Wasit Diono : Di Era Digital, Cara Mengangkat Budaya Purworejo Adalah Memanfaatkan Medsos

15 - Jun - 2022 | 13:00 | kategori:Headline

Keterangan foto : Wasit Diono, S. Sos., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah

Purworejo. Seputar Nusantara. Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.

Budaya Indonesia dapat juga diartikan bahwa Indonesia memiliki beragam suku bangsa dan budaya yang beragam seperti tarian daerah, pakaian adat, dan rumah adat. 

Budaya Indonesia tidak hanya mencakup budaya asli Indonesia, tetapi juga mencakup budaya- budaya pribumi yang mendapat pengaruh budaya dari Tionghoa, Arab, India, dan Eropa.

Menurut Wasit Diono, S. Sos., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah agar budaya asli Purworejo tetap eksis di era digital dan semakin dicintai oleh masyarakat khususnya kaum millenial, maka perlu ada sentuhan- sentuhan teknologi.

” Tentunya di era sekarang ini kita harus bisa mengikuti perkembangan zaman, hal ini tidak bisa dipungkiri lagi. Pertama, kita harus tetap melestarikan budaya- budaya yang sudah ada di Purworejo ini dengan cara memberikan perhatian yang penuh. Hampir setiap Desa dan Kecamatan di Purworejo memiliki budaya lokal yang masih eksis hingga saat ini,” ungkap Wasit Diono kepada seputarnusantara.com di ruang kerjanya, pada Rabu 15 Juni 2022.

Kemudian kedua, lanjutnya, budaya lokal Purworejo memerlukan sentuhan- sentuhan teknologi. Di era digital sekarang ini, pentas- pentas seni dan budaya perlu dimasukkan ke dunia Medsos seperti youtube supaya bisa dinikmati tidak hanya oleh masyarakat Purworejo saja, namun bisa dinikmati oleh seluruh dunia.

” Pentas seni dan budaya Purworejo sebaiknya dimasukkan ke channel Medsos seperti youtube. Karena era sekarang adalah era digital, maka perlu adaptasi menggunakan digitalisasi. Sehingga seni dan budaya Purworejo bisa dikenal dan dilihat oleh seluruh warga dunia,” terang Wasit Diono.

Lebih jauh dia menjelaskan bahwa dengan sentuhan- sentuhan teknologi, maka budaya Purworejo bisa mendunia. Kalau sudah mendunia maka budaya Purworejo akan semakin dikenal oleh kalangan dunia dan akan menjadi hiburan yang mendidik bagi generasi millenial pada khususnya.

” Alhamdulillah sarana dan prasarana untuk mendukung digitalisasi sudah cukup bagus di Purworejo. Kita harus bekerjasama dengan instansi- instansi terkait supaya pengembangan budaya lokal Purworejo di era digital ini bisa berjalan dengan sukses,” papar Wasit Diono.

Menurutnya, salah satu cara untuk mengangkat budaya lokal Purworejo di era digitalisasi sekarang ini adalah dengan memanfaatkan media sosial, seperti menggunakan channel youtube, instagram, maupun melalui Media Online.

Untuk kendala, tambahnya, di beberapa pelosok dan daerah di wilayah Purworejo masih kurang bagus sinyal internetnya. Sehingga perlu peningkatan kualitas jaringan internet di seluruh wilayah Purworejo untuk mendukung digitalisasi.

” Kita juga harus menguatkan nilai- nilai budaya luhur Indonesia. Pendidikan anak usia dini penting diwujudkan agar anak cerdas namun tetap mempunyai iman dan taqwa yang kuat. Baik pendidikan formal maupun informal, harus memberikan pondasi yang kuat mengenai agama,” tegasnya.

Di era digital ini, jelasnya, budaya asing sangat mudah masuk ke Indonesia. Penetrasi budaya asing harus ditangkal dengan tameng yang kuat berupa akhlaq, iman dan taqwa. Kalau akhlaq, iman, dan taqwa kuat, maka tidak akan mudah terpengaruh dengan penetrasi budaya asing.

” Kita harus mampu membentengi diri dari pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan jati diri Bangsa Indonesia, khususnya Purworejo,” pungkas Wasit Diono di penghujung Wawancara dengan seputarnusantara.com (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline