Kepala Dinas Lingkungan Hidup & Perikanan Purworejo Wiyoto Harjono : Persoalan Sampah Sudah Jadi Isu Internasional, Harus Ditangani dari Hulu
29 - Jun - 2022 | 13:30 | kategori:HeadlineKeterangan foto : Wiyoto Harjono, ST., Kepala Dinas LHP (Lingkungan Hidup dan Perikanan) Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah
Purworejo. Seputar Nusantara. Masalah persampahan sudah menjadi isu internasional. Oleh karena itu, persoalan persampahan perlu penanganan yang serius mulai dari hulu hingga hilir. Kalau penanganannya secara komprehensif, tentu persoalan persampahan akan berhasil diselesaikan.
Hal tersebut disampaikan oleh Wiyoto Harjono, ST., Kepala Dinas LHP (Lingkungan Hidup dan Perikanan) Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah kepada seputarnusantara.com di ruang kerjanya, pada Rabu 29 Juni 2022.
” Salah satu yang menjadi fokus perhatian Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan adalah masalah persampahan. Saat ini di Kabupaten Purworejo masalah persampahan yang bisa ditangani ada di 2 Kecamatan yaitu Purworejo dan Kutoarjo. Dari 2 Kecamatan tersebut, jumlah sampahnya sudah mencapai 65 Ton/ hari, belum lagi kalau ditambah pasar- pasar daerah,” ungkap Wiyoto.
Menurutnya, baru menangani sampah di 2 Kecamatan dan pasar- pasar daerah saja masih kekurangan TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
” Strategi penanganan sampah ini tidak bisa lagi secara konvensional : dibuang, diangkut ke TPA. Ke depan kita harus berpikir untuk menangani masalah persampahan dengan konsep 3 R (Reuse, Reduce, dan Recycle),” terangnya.
Wiyoto memaparkan makna 3 R tersebut. Konsep 3 R tersebut memiliki arti yakni Reuse (menggunakan kembali sampah- sampah yang masih bisa digunakan atau bisa berfungsi lainnya). Kemudian Reduce (mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan atau memunculkan sampah), dan Recycle (mengolah kembali sampah atau daur ulang menjadi suatu produk atau barang yang dapat bermanfaat).
” Kemudian, penanganan sampah itu harus dari hulu, baru kemudian ke hilir. Sebab, tanggungjawab dalam menangani sampah ini tidak hanya dipegang oleh pemerintah saja, namun juga merupakan tanggungjawab masyarakat. Artinya kita harus bersama- sama dalam penanganan sampah ini,” tegas Wiyoto.
Masyarakat, lanjutnya, harus dapat memilah dan memilih sampah. Kalau organik bisa dibuat kompos, kalau an- organik sebagian bisa dimasukkan ke Bank Sampah. Hal ini bisa mengurangi beban di TPA karena kapasitasnya semakin hari semakin terbatas.
” Itu merupakan permasalahan persampahan yang krusial di Purworejo. Sehingga harapan kami adalah tidak hanya 2 Kecamatan saja yang bisa menangani sampah, tetapi semua Desa diharapkan bisa menangani masalah sampahnya masing- masing, supaya dapat membantu Kabupaten Purworejo dalam persoalan penanganan sampah,” ucap Kepala Dinas LHP ini.
Dia menjelaskan bahwa selama ini 2 Kecamatan yakni Purworejo dan Kutoarjo serta pasar- pasar daerah, membuang sampahnya di TPA, padahal sebetulnya TPA hanya menampung residu sampah saja. Artinya, TPA sebenarnya berfungsi untuk menampung sampah residu yang sudah menjadi kompos, sudah dipilah dipilih, dan yang sudah di daur ulang.
” Kapasitas TPA itu sangat terbatas. Maka harapan kita adalah penanganan sampah ini bisa terpadu seluruh stake holder, tidak hanya Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan saja. Jadi seluruh komponen masyarakat diharapkan ikut berperan aktif dalam penanganan sampah ini. Karena kemampuan Pemerintah Daerah dalam menangani persoalan sampah ini masih terbatas,” terang Wiyoto Harjono.
Wiyoto menjelaskan bahwa Dinasnya sudah melangkah dengan membentuk Bank Sampah, Bank Sampah Induk dan TPS (Tempat Pembuangan Sementara) 3 R yang ada di Kelurahan- Kelurahan. Ini merupakan strategi Dinas LHP dalam penanganan sampah yang difokuskan ke hulu, bukan ke hilir.
” Menurut saya, prinsip dasarnya adalah setiap orang bertanggungjawab terhadap sampah yang dia buang. Sehingga penanganan sampah itu dari hulu, sejak dari si pembuat atau produsen sampah, ini kata kuncinya,” terangnya.
” Kalau penanganan sampah masih secara konvensional dan dari hilir, maka sekuat apapun tenaga dan sebesar apapun anggaran, tidak akan mampu menyelesaikan persoalan sampah. Karena setiap orang menghasilkan sampah dan setiap aktifitas juga menghasilkan sampah, kemudian akan menumpuk di TPA dan 1 atau 2 tahun ke depan TPA akan overload,” pungkas Wiyoto Harjono di penghujung Wawancara dengan seputarnusantara.com (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah Rudi Hartono : Kegiatan Dewan Padat, dari Mulai Rapat, Kunjungan Kerja ke Luar Daerah, Pokir, Penyerapan Aspirasi Masyarakat dan Konsultasi Dengan Mitra dan Kementerian Terkait
- Kantor Sat Pol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah Punya Armada Baru Damkar Guna Tingkatkan Performa Dalam Pemadaman Kebakaran
- Dinas PUPR Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah Serap Anggaran Sebesar Rp 126 Miliar Lebih Selama Kurun Waktu Tahun 2024 dan Pekerjaan Fisiknya Sukses 100 Persen
- Dinas Perkimtan Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah Telah Selesai Mensertipikatkan Tanah Negara Seluas 140,3462 Hektar
- Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Purworejo : Program Pelestarian Pangan Bertujuan Untuk Membantu Pengendalian Stunting
- Finnet Milik PT. Telkom dan Muhammadiyah Berikan Kemudahan Anggota Dengan Fitur WA BOT. Hadir Sebagai Solusi Strategis Untuk Mempercepat dan Menyederhanakan Berbagai Kebutuhan Anggota Muhammadiyah, Seperti Pendaftaran Anggota, Pembayaran Iuran Wajib dan Pokok, Pembayaran Zakat, Infaq, dan Shodaqoh, Serta Penyediaan Informasi Umum
- PT. Telkom (Persero) Meraih Penghargaan KOMDIGI Sebagai Implementator IPv6 Enhanced Fixed Broadband Terbaik 2024. Fixed Broadband Telkom Telah Mkemberikan Kontribusi Sebesar 30% dari Keseluruhan IPv6 di Indonesia
- Voice Automation Jadi Fitur Unggulan Antares Eazy Milik Telkom, Suara Anda Mengontrol Segalanya! Antares Eazy Hadirkan Solusi Otomasi Pintar di Rumah dan Tempat Usaha, Membuat Pengelolaan Lebih Mudah dan Efisien
- Srikandi TelkomGroup Edukasi Tentang Korelasi Keluarga Sehat Dengan Produktivitas Kerja. Respectful Workplace Policy (RWP) di Lingkungan TelkomGroup Sangat Sejalan Dengan Agenda BUMN Tentang Kesetaraan Gender dan Kenyamanan Suasana Kerja
- Pastikan Kesiapan Pengamanan Nataru (Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025), Direktur Utama PT. Jasa Raharja Dampingi Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Gerbang Tol Prambanan
- Kerja Sama AdMedika Milik PT. Telkom dan Good Doctor Raih Penghargaan di Next-BE Fest 2024. Admedika Meraih Penghargaan Dengan Kategori “The Best Synergy Collaboration Health Service Cooperation Agreement”
- Program MetraNet Milik PT. Telkom (Persero) ‘Mengajar’, Cara Untuk Mendekatkan Dunia Industri Bagi SMK. Program ini Dirancang Untuk Memperkuat Tiga Elemen Utama, yaitu Skill (Keahlian), Knowledge (Pengetahuan), dan Attitude (Sikap Profesional)
- Telkom Raih Peringkat 2 Badan Publik Kualifikasi “Informatif” Kategori BUMN Pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024. Sebanyak 36 Perusahaan BUMN dari Total 162 Badan Publik Mendapatkan Kualifikasi “Informatif”
- Produk Unggulan PT. Telkom Antares Eazy Hadirkan SmartHome dan SmartOffice Berbasis AI. Kendalikan Rumah dan Tempat Usaha Kapan Saja, Dimana Saja dengan Antares Eazy. Solusi Pintar Berbasis AI dan IoT Untuk Kemudahan dan Keamanan Optimal
- Tingkatkan Pelayanan Angkutan Darat, Jasa Raharja dan Kemenhub Jalin Kerja Sama Strategis Melalui Integrasi Data
- PT. Jasa Raharja Sampaikan Kesiapan Dalam Pengamanan Nataru (Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025) Dalam Rakor (Rapat Koordinasi) Lintas Sektoral
- Keandalan Digitalisasi Payment Gateway Finnet Milik PT. Telkom (Persero) Meraih Top Digital Award 2024. Finnet Meraih Penghargaan Pada Kategori Top Digital Implementation 2024 dan Top CIO Digital Implementation 2024
- Smart CheckUp Yang Berbasis AI TelkomMedika Raih Penghargaan TOP Award 2024. Meraih Penghargaan Pada Kategori TOP Digital Implementation 2024 dan TOP Leader on Digital Implementation 2024
- Bigbox Perkenalkan Solusi AI Untuk Birokrasi Yang Lebih Efisien. PT. Telkom (Persero) Hadirkan Solusi AI Untuk Mempercepat Birokrasi, Menghadirkan Pelayanan Publik Lebih Cepat, Efisien, dan Bebas Hambatan Administratif
- Pijar Sekolah Bantu Sukseskan Penilaian Akhir Berbasis Digital di Indonesia. Pijar Sekolah Hadirkan Aplikasi Ujian Sekolah Online, Bantu Sekolah di Indonesia Laksanakan Penilaian Akhir Semester Yang Lebih Efektif dan Efisien