logo seputarnusantara.com

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Purworejo : Potensi Perikanan dan Garam di Purworejo Sangat Besar

23 - Agu - 2022 | 15:00 | kategori:Headline

Keterangan foto : Wiyoto Harjono, ST., Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah

Purworejo. Seputar Nusantara. Kabupaten Purworejo adalah Kabupaten yang terletak di wilayah selatan Pulau Jawa, yang berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia. Wilayah Purworejo memiliki garis pantai sepanjang 21,5 KM. Kabupaten Purworejo memiliki potensi yang sangat besar di sektor Perikanan dan Garam. Sektor perikanan itu Perikanan Tangkap maupun Perikanan Budidaya.

Hal tersebut disampaikan oleh Wiyoto Harjono, ST., Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah kepada seputarnusantara.com di ruang kerjanya, pada Selasa 23 Agustus 2022.

Wiyoto memaparkan bahwa potensi Perikanan Tangkap dan Budidaya Air Payau di Purworejo di wilayah pesisir selatan yaitu Kecamatan Grabag, Ngombol, dan Purwodadi. Untuk beberapa jenis Perikanan Tangkap yang memilili nilai ekonomis tinggi adalah bawal putih, lobster, layur, tengiri, jahan, manyung, dan pari.

” Selain itu Purworejo memiliki 5 TPI (Tempat Pelelangan Ikan) yaitu : TPI Kertojayan, Keburuhan, Pagak, Jati Malang, dan TPI Jatikontal dengan jumlah nelayan seluruhnya 776 orang dan jumlah perahu nelayan berjumlah 152 unit,” ucap Wiyoto dengan rinci.

Produksi perikanan tangkap di Kabupaten Purworejo pada tahun 2021 sebesar kurang lebih 76,211 ton, dengan nilai Rp 3.478.930.000,-.

” Melihat potensi yang sangat besar di wilayah pesisir selatan Purworejo, Perikanan Tangkap sebenarnya masih belum optimal. Masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi antara lain pertama, nelayan Purworejo masuk katagori nelayan kecil, sedangkan yang harus dihadapi adalah ombak yang besar laut selatan,” tegas Wiyoto Harjono.

Tantangan kedua, lanjutnya, adalah sulitnya membangun dermaga karena dataran pantai yang berubah- rubah. Kemudian ketiga, terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh nelayan saat menangkap ikan.

” Ke depan ada beberapa hal yang akan kita kembangkan, diantaranya adalah di bidang Perikanan Budidaya dan Produksi Garam. Potensi yang dimiliki Purworejo kurang lebih 400 Ha yang berada di pesisir selatan. Saat ini sudah dikembangkan perikanan air payau, tambak udang, dan garam. Untuk budidaya udang jenis panamae sudah dimulai tahun 2010 dengan sistem mulsa, artinya budidaya udang yang kolamnya dilapisi plastik mulsa dengan teknologi semi intensif sampai intensif,” terangnya.

Dia menjelaskan bahwa budidaya udang panamae ini sangat cocok di wilayah Purworejo dan saat ini sudah dikembangkan dan berkembang dengan baik. Data yang dimiliki oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo, ada 380 orang pembudidaya udang dan ini sangat berdampak positif karena membuka sentra ekonomi baru dan meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah pesisir Purworejo.

” Produksi kita untuk udang panamae pada tahun 2021 mencapai kurang lebih 2.909 ton dengan nilai kurang lebih Rp 152 Miliar. Udang panamae produksi Purworejo dipasarkan sampai ke Jakarta, Surabaya, Cirebon, dan Cilacap,” ucap Wiyoto Harjono dengan gamblang.

Menurutnya, yang terbaru sekarang ini Purworejo sedang mengembangkan garam rakyat. Ada 3 kelompok usaha garam dengan sistem cunel. Ada kelompok usaha garam Pugar Pendowo Limo yang menghasilkan produksi garam 8- 9 ton/ bulan. Kemudian kelompok Kugar Kencono Sari memproduksi garam 3-4 ton/ bulan. Dan kelompok usaha garam Kugar Langgeng Tri Mulyo itu memproduksi 3- 6 kwintal garam/ bulan.

” Kalau untuk pemasaran garam, dilakukan oleh Koperasi Produsen Garam Pendowo Limo Jaya, pengolahan berkisar 15 ton garam/ bulan. Dan yang menarik adalah hasil uji coba yang dilakukan oleh Sucofindo Semarang tahun 2021, kandungan NaCl garam hasil produksi Kugar Pendowo Limo- Purworejo mencapai 97,49%, artinya ini sangat memenuhi syarat untuk garam konsumsi, karena kemurniannya sangat tinggi,” terang Wiyoto dengan jelas.

Dia menekankan perlu adanya dorongan yang kuat agar produksi garam di Purworejo meningkat. Ini baru garam konsumsi, ke depan perlu didorong supaya ada produksi garam industri. Karena produksi garam di Purworejo baru embrio, maka perlu dorongan dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak.

” Selain itu, berkaitan dengan budidaya udang, ke depan perlu ada pilot project untuk tambak udang, bisa berbentuk kolam kecil untuk budidaya udang, harus jelas sumber airnya darimana supaya suplai airnya bagus dan pengolahan limbahnya juga harus bagus. Jadi ke depan harus dipikirkan bagaimana membudidayakan udang secara terintegrasi,” pungkas Wiyoto Harjono di penghujung Wawancara dengan seputarnusantara.com (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline