logo seputarnusantara.com

Cacar Monyet Belum Masuk Purworejo, Tapi Masyarakat Harus Tetap Waspada

1 - Sep - 2022 | 16:00 | kategori:Headline

Keterangan foto : Dr. Budi Susanti, M. Sc., Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah

Purworejo. Seputar Nusantara. Mulai masuknya virus cacar monyet di Indonesia beberapa waktu lalu perlu diwaspadai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo dan masyarakat. Seperti kita ketahui, cacar monyet mulai mewabah di negara Inggris pada bulan Mei 2022 yang lalu saat penduduknya melakukan perjalanan ke Afrika Barat. Cacar monyet kemudian menyebar ke berbagai negara di Benua Eropa.

Seperti Covid- 19, cacar monyet juga masuk dalam katagori penyakit menular meski dengan media yang berbeda. Masyarakat perlu mengetahui gejala dan pencegahannya.

Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Budi Susanti, M. Sc., Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah kepada seputarnusantara.com di ruang kerjanya, pada Kamis 1 September 2022.

Dia menjelaskan bahwa cacar monyet memiliki gejala seperti cacar air, namun hanya di daerah tangan, kaki, dan wajah saja. Sampai berita ini diturunkan, belum ada kasus cacar monyet di wilayah Purworejo.

“ Cacar monyet persis seperti cacar air, ada cairannya. Hanya saja ukurannya lebih besar seperti benjolan, dan warnanya merah. Menyebarnya di sekitar tangan, kaki, dan wajah,” urainya.

Dokter Budi Susanti memaparkan bahwa gejala awal cacar monyet adalah meriang, panas, dan ada kelenjar getah bening yang membesar. Setelah itu, barulah muncul seperti cacar air. Hanya saja, pada kasus cacar monyet, cacarnya besar- besar serta melebar di bagian tangan, kaki, dan wajah. Selain itu, ditambah lagi apakah ada atau tidaknya riwayat dari luar negeri.

Adapun penularan cacar monyet, lanjut Dokter Budi Susanti, melalui kontak langsung, baik sentuhan fisik atau lukanya. Untuk upaya pencegahan, harus waspada ketika ada yang punya gejala tersebut dan sebaiknya dihindari.

” Masa inkubasinya sekitar 21 hari dari waktu bepergian atau melakukan kontak langsung dengan yang mengalami cacar monyet. Disamping itu, untuk pencegahan cacar monyet, maka masyarakat perlu menerapkan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan,” pungkas Dokter Budi Susanti di penghujung Wawancara dengan seputarnusantara.com (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline